Prolog
Hai gaesss.... aku up cerita baru di Dreame, cerita ini sequel dari Fake Wedding, aku harap tidak ada yang bosan dengan ceritaku, so happy reading gaess....
Author Pov.
Devan Archiles, pria asal Amerika ini pindah ke Indonesia mengikuti bossnya Xander Timothy, karena adik tirinya Elmira yang tidak ingin ikut Xander ke New York Amerika dengan terpaksa Xander memindahkan headquarternya dari New York ke Jakarta Indonesia, di tambah perjodohan antara Bossnya dengan anak pengusaha terkenal Kezia Spindler membuat Xander benar benar menetap di Indonesia, mengembangkan bisnisnya di Asia, karena persaingan bisnis di Amerika sudah cukup ketat, dari pada kalah saing lebih baik mencari tempat baru untuk membangun kerajaan bisnisnya, siapa yang tidak tau Timothy Corporate, perusahaan internasional, tentu saja Timothy Corporate sangat sangat di perhitungkan didunia ini.
Devan menjalani kehidupan di Jakarta layaknya seorang anak muda pada umumnya, walau Devan hanya beberapa kali datang ke club malam atau menyewa wanita malam, salahkan bossnya yang memberikan banyak sekali pekerjaan selama beberapa bulan ini, di tambah beberapa masalah yang timbul di perusahaan Xander belakangan ini, membuat Devan benar benar penat.
Bahkan Devan membiarkan Xander pergi ke Australia sendirian dengan alasan dia masih ada pekerjaan dan menyusul besok atau lusa, Xander yang tau pekerjaan Devan memang cukup banyak mengiyakan, namun yang sebenarnya terjadi, malam itu Devan datang ke club malam yang cukup elite di kota Jakarta, banyak sekali wanita yang sedang bergoyang menikmati alunan music dari dj yang merangkap sebagai artis juga, Devan tentu saja tau, karena beberapa kali dia sempat datang ke club ini.
Devan yang awalnya hanya berniat ingin minum, menghilangkan penatnya, namun dia melihat seorang wanita yang cukup cantik sedang duduk di depan bar yang tidak jauh dari tempatnya, lumayan nihhh. Batinnya.
Devan menghampiri wanita itu, mungkin sekedar basa basi, kalau dia beruntung bisa mengajaknya ke kamar, kalau enggak ya nyari yang lain.
“Boleh kenalan?,” Tanya Devan yang sudah duduk di kursi samping perempuan setengah mabuk itu.
“Tampan, bawa aku pergi, aku milikmu seutuhnya.” Perempuan itu tidak menjawab pertanyaan Devan, namun malah menawarkan tubuhnya untuk Devan, sedangkan Devan hanya tersenyum sinis, ternyata wanita ini mudah sekali di taklukan, beruntung dia tidak jadi mengikuti bossnya pergi ke luar negeri, jadi dia bisa refreshing di club semalam dan menemukan wanita yang cukup menggairahkan untuknya malam ini.