Clarissa Dwi Atmaja, pemilik kafe buku bernama Dima Story, memilih menjauh dari dunia bisnis kuliner keluarganya demi hidup mandiri. Suatu malam, ia menolong pria asing yang terluka parah di jalan—tanpa tahu bahwa pria itu adalah Ardito Wiratama Sanjaya, calon pewaris Sanjaya Group. Yang Clarissa tahu, Ardito hanyalah pemilik bengkel mobil antik eksklusif bernama Retro Rides. Pertemuan tak terduga itu menumbuhkan rasa penasaran, lalu perlahan berubah menjadi kedekatan. Namun hubungan mereka mulai diuji saat Nathan, mantan kekasih Clarissa selama lima tahun, kembali muncul—bukan hanya sebagai saingan cinta, tetapi juga rival Ardito dalam perebutan kursi CEO di Sanjaya Group.Di saat Ardito berjuang membuktikan dirinya tanpa bantuan ayahnya, Clarissa pun terjebak dalam dilema antara cinta lama dan harapan baru. Ketika identitas Ardito terungkap, dan restu keluarga menjadi tembok penghalang, mereka dipaksa memilih: tetap bertahan atau menyerah pada kenyataan.Tapi cinta yang diperjuangkan bukan tanpa alasan. Dan saat cinta itu cukup kuat untuk meluluhkan ambisi dan ego, maka takdir pun berpihak.

"Aku tidak akan bertanya apa pun tentang masalah ini. Aku akan menunggumu ketika kau siap untuk bercerita padaku. Tetapi aku mohon padaku, selama waktu menunggu itu jangan pernah berbohong padaku. Jangan katakan kau baik-baik saja ketika kau ternyata sedang tidak baik. Jangan menampilkan senyum palsumu dihadapanku. Jangan bertingkah seperti itu. Itu sangat menyakitkan untukku. Menangislah jika kau merasa tidak baik. Menangislah dihadapanku. Aku tidak akan bertanya apapun. Cukup menangislah padaku. Hanya dihadapanku".....

Disaat hatinya sudah mulai tertata rapi, perlahan kisah lama mulai menyambutnya kembali. Kisah antara tiga sahabat dengan segala rahasianya yang belum pernah terungkap. Perlahan mulai terbuka seiring waktu yang mulai mempertemukan mereka kembali. Dan inilah kisah Nayla dengan seribbu rahasia yang dia simpan.