Jatuh cinta tidak pernah menjadi hal yang mudah bagi seorang Karin. Akibat luka yang pernah diterimanya, hingga saat ini Karin belum bisa menaruh rasa percaya terhadap laki-laki. Predikat jomlo seumur hidup merupakan bagian cerita kehidupannya, bahkan sudah menjadi nama belakang Karin sebelum predikat sarjananya terpampang nyata. Kehidupan Karin yang sudah mulai membaik, setelah ditata bersama dengan orang-orang tercintanya, tak terkecuali keluarga sahabatnya, Faisal. Tiba-tiba hidup Karin berubah menjadi sebuah cerita yang bahkan belum pernah ia alami. Kailani menyapa dan menyentuh sudut hati Karin yang sudah terlalu lama bersembunyi dalam bilik rasa takut. Akankah ceritanya bersama dengan Kailani menghapus rasa ragu dalam diri Karin? Atau mungkinkah kisahnya dengan Kai tak memiliki ujung yang berbeda dengan luka yang dirasakannya dulu? Apa kisah ini hanya akan memunculkan another self isolation bagi Karin?

Jika banyak perempuan di usia yang sama dengannya memilih belum ingin menikah, atau yang lebih ekstrem tidak menikah karena jabatan di tempat kerjanya yang sudah tinggi. Lain halnya dengan Nimas Edrea Laquitta. Seorang perempuan yang sudah cukup dikatakan matang. Nimas memiliki alasan sendiri mengapa ia takut akan menikah. Desakan orangtua, ceramahan dari keluarga besar, juga ocehan iseng teman kerjanya dan ledekan dari adiknya, membuatnya mau tak mau menerima saran dari orangtuanya untuk bertemu dengan laki-laki pilihan orangtuanya. Lantas, apakah bisa laki-laki itu membuat Nimas harus menghapuskan alasan yang dia buat untuk belum ingin menikah? Di antara dua lelaki, siapakah yang berhasil membuat Nimas menghapus alasan itu?