Takdir Sang Perawan TuaUpdated at Nov 30, 2023, 17:14
WARNING KHUSUS DEWASA BACAAN 21+
HARAP BIJAK SAAT MEMBACA️
“Sati! Apa Irwan akan menceraikan kamu?” tanya Nita dan dibalas dengan anggukkan kepala dan linangan air matanya kembali mengalir di pipinya.
“Sekarang apa tindakanmu?” tanya Nita.
Lalu, dengan linangan air mata, Larasati pun menceritakan kejadian semalam dan ia berniat menjalankan janjinya untuk membujuk Elvira agar mau menjadi istri kedua Irwan.
“Gila! Jangan mau! Kalau pun, kamu ke tempat Vira..., setidaknya kamu tekan wanita itu untuk semakin menjauhi suamimu,” saran Nita.
“Nggak mungkin Mbak. Kalau dalam jangka waktu 2 bulan, Elvira nggak mau menikah dengan mas Irwan, aku bakal jadi janda. Dan, bayiku lahir tanpa merasakan kasih sayang papanya,” kilah Larasati.
“Kelewatan sekali, Irwan itu. Coba kamu minta saudara sepupu lainnya untuk bujuk Irwan. Pasti cewek yang gayanya berhijab itu pake aji pelet untuk suamimu. Masa, sampai sama Anastasia aja dia lupa. Bener-bener udah keblinger sama selangkangan perempuan itu. Kurang ajar sekali juga itu pelacur berkedok pake hijab biar keliatan suci. Brengsek! Pengen aku cakar aja mukanya kalau ketemu!” ancam Nita yang sangat kasihan pada Larasati.
“Mbak Nita, jangan sampai seperti itu. Aku nggak mau kehilangan mas Irwan. Tolong bantu aku untuk bujuk wanita bercadar itu aja,” pintanya mengiba.
“Sati..., aku tuh gemes sekali sama pelacur bercadar itu. Aku ogah untuk mohon-mohon sama dia. Udah kamu lawan aja..., siapa tau setelah kamu melahirkan, Irwan sadar. Udah jangan ikuti keinginan Irwan!”
Mendengar kekesalan Nita pada Irwan dan Elvira, membuat Larasati yang merasa permasalahan utamanya, ada pada dirinya pun, akhirnya mengatakan keadaan yang terjadi, baik diri Elvira dan kemelut dalam rumah tangganya dengan menangis pilu.
Nita yang mendengarkan kejujuran dari Larasati, hanya terdiam termangu. Nita sama sekali tidak menyangka kejadian yang sesungguhnya terjadi pada rumah tangga Irwan.
Mendengar tangisan pilu dari Larasati, Nita yang baru mengetahui hubungan terlarang Tito dan Larasati pun berpikiran simpel.
“Sati, lebih baik kamu balik saja ke Tito. Apalagi dia papanya Ana. Aku yakin, Tito juga akan menerima kamu,” saran Nita memegang tangan Larasati.
Mendengar saran Nita, wanita hamil 6 bulan itu menggeleng keras dan tambah menangis keras seraya berkata, “Tito itu lelaki brengsek, Mbak... hikss..., dia juga menghamili adik kandungku... hikss..., karena itu aku nggak ikhlas kalau Ana punya papa seperti dia. Aku hanya mau Ana punya papa seperti mas Irwan.”
Mendengar tuturan Larasati, Nita pun berkata, “Ya Allah..., Sati...”
Apakah Elvira mampu keluar dari kehidupan rumah tangga yang penuh kebohongan?
Takdir seperti apakah yang membuatnya semakin kuat & ikhlas atas hidupnya?
Lalu siapa Lelaki yang mengangkatnya dari aib dan memberikan arti cinta sesungguhnya?