Kalimat Cinta Dua HambaUpdated at Apr 1, 2021, 04:27
Axelius, lelaki muda yang telah lama kehilangan arah. Terlahir dari sebuah keluarga terpandang tak mampu membuat hidup Axel terjaga. Kebingungan, kenistaan telah ia dapatkan selama kehidupannya. Kini disaat ingin memperbaiki diri, ia kembali kebingungan. Kemana ia harus bertobat? Kemana ia harus mengadu?
Hingga pada akhirnya, ia dipertemukan dengan Fatimah, gadis berhijab yang membantunya bangkit. Menawarkan sebuah pangkuan ternyaman, menghadirkan tempat aduan termanis, dan sebuah cinta tak terbatas.
Hari demi hari kehidupan Axel terasa lebih baik. Ia menemukan kedamaiannya sendiri. Bersama Fatimah, ia menemukan sesuatu yang hangat, mengalir deras dalam jiwanya. Axel sadar akan perasaannya. Ia telah jatuh cinta kepada gadis itu. Gadis yang nampak sederhana, namun terlampau luar biasa dengan segala kesantunan yang dimilikinya. Namun Axel terpecut akan kesadaran, Fatimah gadis terhormat dengan segala ketaatannya. Tak mungkin ia hamba yang biasa mendapatkan cintanya. Hingga sebuah arah menunjukkan kepadanya. Bahwa ia hamba yang layak untuk mendapatkannya. Axel semakin yakin akan mendapatkannya.
"Aku memang manusia pecundang, tapi izinkan aku menjadi imammu, pelindung dalam keluargamu."
"Jika kamu meninggalkan Tuhan kamu demi cinta aku, lantas jika ada, kamu akan meninggalkanku demi cinta perempuan lain?"
"Cinta bukan hanya mengutamakan hawa nafsu semata. Tapi keridhaan Tuhan, apa kamu sudah mendapatkannya?"
*****
"Fatimah, aku ingin menyatakan dua kesaksian cinta. Aku mencintai Allah dan rasulku, dan aku mencintai hambanya, Fatimah Azzahra."
Ini hanyalah kisah romansa yang mencari cinta sejati. Kebingungan, kehilangan arah, dan cinta berputar seperti bola yang dilemparkan. Ia akan terhenti jika seseorang menghentikannya. Atau mungkin, waktu sendiri yang akan menghentikannya.