Dimas Anggara satyo atau yang di panggil Dimas itu adalah anak tunggal dari harjono satyo dan amirah susanti, kini dimas sudah menyelesaikan studi d3 miliknya yang mengambil jurusan teknik mesin di salah satu kampus kecil di kotanya , sore harinya seperti biasa dimas dan keluarga nya duduk di teras rumah untuk sekedar berbincang dengan kedua orang tuanya " dim kamu kan udah lulus udah menyandang gelas diploma kedepannya kamu mau kemana " tanya harjono ayahandanya itu dan nampak Dimas yang sedang berfikir keras tentang pertanyaan dari ayah nya tersebut " mungkin satu atau dua hari lagi yang dimas akan pergi ke jakarta untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan disana " yang nampak muka sedih dari sang ibunda yang nampak belum ikhlas melepas kepergiannya esok hari, tapi berbeda dengan ayak Dimas yang sepertinya malah bersemangat ketika mendengar jawaban dari anak semata wayangnya itu. " ayah dukung apapun keputusan kamu nak , berikan yang terbaik untuk ayah dan ibu " sembari meminum teh yang ada di cangkirnya itu yang hanya di jawab oleh anggukan kepala dari Dimas, beberapa hari berlalu stelah pembicaraan sore itu kini tekad dimas sudah bulat , bahwa besok dia akan pergi ke jakarta, malam harinya dimas menjelaskan niat kepergiannya ke jakarta dan tidak lupa juga berpamitan dengan kedua orang tuanya ibunda dimas tak tahan menahan tangisnya dan langsung masuk kedalam kamarnya, namun berbeda dengan ayah dimas yang justru memberikan banyak nasehat kepada dimas " jangan lupa semua yang ayah katakan tadi nak , sudah larut malam apakah barang barang mu sudah di bereskan semua, kalau sudah istirahatlah sekarang besok kamu harus bangun pagi" perintah yang jelas dan tegas dari ayahnya itu namun tidak di jawab oleh dimas karena dimas mengerti yang ayahnya maksud. sebelum meninggalkan ayahnya ke kamar dimas mengatakan satu hal kepada ayahandanya itu " pah dimas titip ibu ya pah " sontak membuat kedua laki laki itu berkaca kaca yang di selimuti rasa haru di antara keduanya. setelah memastikan semua barang yang akan di butuhkan nya nanti di jakarta sudah siap semua dimas pun naik ke atas ranjang dan bersiap untuk tidur " tak sabar aku untuk menunggu hari esok " gumam dimas di dalam hatinya sambil menarik selimutnya dan menutupi seluruh tubuhnya.

cerita dari kisah nyata Di sebuah desa kecil yang asri dengan pemandangan hutan dan hamparan padi yang mulai menguning aldiano handono anak pertama dari 4 bersaudara sudah siap dengan seragam putih abu abunya menatap kaca besar di hadapanya dengan sisir di tangan dan sedikit cream yang iya usapkan ke seluruh bagian rambutnya membuat remaja berusi 16 tahun itu terlihat tampan dan manis, selesai merapikan diri dia lalu keluar menyapa kedua orang tuanya dan 2 adiknya yang juga udah siap dengan seragamnya adik pertamanya yang kini duduk di kelas empat sekolah dasar sedangakan adik keduanya yang masih duduk di taman kanak- kanak " selamat pagi buk pak sarapan apa hari ini " seperti biasa ibunya selalu membuatkan sarapan nasi goreng dan telor ceplok setengah matang, setelah menghabiskan sarapanya aldiano atau yang sering di panggil aldi oleh teman temanya langsung beranjak dan mengeluarkan motor maticnya dari garasi tidak lupa dia berpamitan dan meminta uang saku kepada ibunya " bu aldi berangkat dlu ya bu " sembari ibunya menimah adik ketiganya yang masih balita sedangkan ayahnya sudah pergi terlebih dahulu mengantarkan kedua adiknya yang berangkat terlebih dahulu , dia sangat senang karana beberapa hari ini keluarganya berkumpul semua karana kebetulan ayahnya yang bekerja di jakarta pulang kerumah setelah 3 bulan mereka berpisah ayah aldi memeang bekerja di jakarta dan setiap 3 bulan sekali akan pulang ke kampung , ayah aldi sendri bekerja sebagai teknisi kepala di salah satu perusahaan besar di jakarta karna hal itulah juga aldi mengambil jurusan teknik di salah satu sekolah menengah kejuruan di kota tersebut darah teknik yang mengalir dari ayahnya sangat kental melekat , tidak terasa jam sufah menujukan pulul 07.15 membuat aldi terburu buru memeacu motornya abukan karna takut telat masuk sekolah tapi aldi takut telat menjeput kekasih hatinya yang bernama fatin askia putri gadis cantik yang usianya terpaut 1 tahun di bawah aldi yang ia pacari sejah duduk di bangku sekolah menengah pertama , tak lama berselah sampailah di depan rumah kekasihnya itu seperti biasa aldi selalu masuk kedalam rumah pacarnya itu terlebih dahulu walaupun pacaranya sudah menunggunya di depan rumah tetapi ia sellu menyempatkan menyapa kedua orang tua fatin yang sudah ia anggap sebagai orang tuanya " selamat pagi tante om lagi pada sarapan ya " sembari mencium tangan kedua orang tua kekasihnya itu aldi bersendagurau dengan mereka namun tak lama terdengar teriakan dr luar rumah yang memanghilnya , tak lain adalah fatin kekasih hatinya iya kelihatan kesal karna sudah kesiangan menuju sekolahnya namun mendapatkan pembelaan dari calon mertuanya itu " udah gak papa sarapan aja dulu kata melisa ibu fatin " tapi teriakan dari kekasihnya itu semakin keras dan akhirnya aldi memutuskan hanya mengambil tempe goreng yang ada di meja makan , " nanti aja ya om tante " sambil berjalan keluar menuju kekasihnya itu , aldi tau bahwa kekasihnya itu sudah sangat kesal sambil mengelus pipi kekasihnya itu " sabar sayang aku kan lagi usahan buat ngambil hati mamah dan papahmu " yang sepertinya kata kata nya tidak di gubris oleh fatin kekasihnya itu waktu berllu akhirnya mereka sudah sampai ke sekolah mereka masing masing karna mereka berdua memang beda sekolah aldi duduk di kelas 11 sekolah menengah kejuruan sedangkan fatin duduk di kelas 10 sekolah menengah atas jurusan biologi , waktu terus berjalan tak terasa kini aldi sudah menyelesaikan sekolahnya dan sedang bingung mencari perguruan tinggi mana yang akan ia tempati , meskipun berasal dari desa terpencil namun keluarga aldi sangat mengutamakan pendidikan bahkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi ayah aldi sutanto handono sudah menyiapkan tanah 1 hektar untuk biaya aldi selama di perguruan tinggi nanti , hari menunjukan pukul 3 sore aldi bergegas memacu motornya untuk menjeput pujaan hatinya , dan hari ini berbeda ia mengajak kekasihnya itu untuk makan terlebih dahulu sembari membicarakan masalah kepergianya untuk melanjutkan sekolahnya di semarang , tak lama kemudian sampailah di salah satu kafe kecil di kota itu mereka memarkirkan kendaraanya di parkiran yang di sediakan kafe tersebuat " silahkan ka mau pesan apa " suara yang terdengar ramah dari kariyawan resto tersebut yang di sambut oleh ucapan senada oleh fatin , " emmmm... Pesan orange jus 1 sama kentang goreng ya mba , kamu mau pesan apa sayang " tanya fatin kepada kekasihnya tersebut yang sekarang nampak sangat ganteng dengan setelan clana jens dan kaos warna hitam , " aku capucino aja mba jawab aldi " tak lama pesanan mereka pun datang " silahkan ka ini pesananya kalo ada yang kurang bisa panggil lagi ya ka" yang di jawab lembut oleh fatin " terimakasih mba " sekian lama mereka mengobrol akhirnya tiba saatnya aldi membicarakan niatnya mengajak fatin di sini tidak lain untuk membicarakan keberangkatanya kesemarang 4 hari lagi " sayang aku mau ngomong " ngomong apa yang di balas manja oleh fatin " aku mau lanjut sekolah di semarang"