PENGUMUMAN!! MAMAKU PUNYA BERONDONG!! Kegilaan macam apa ini? Mamaku yang berusia 45 tahun tiba-tiba menikah lagi. Sialnya, mamaku menikah dengan berondong yang lebih pantas menjadi suamiku dibandingkan menjadi papa tiriku. Haruskah kurebut suami mamaku?

Ini adalah kisah seorang gadis pecinta langit. Yang selalu menggoreskan catatan-catatan kecil tentang perjalanan di setiap penerbangan yang ia lalui. Seorang pramugari yang tujuan hidupnya hanyalah ingin hidup sederhana. “Yang kuinginkan hanyalah lapar di hari ini dan memiliki cukup uang untuk membeli makanan, dan itu … sungguh cukup bagiku.” (Richelle Alverina Abrisam) Bagaimana catatan Richelle akan berakhir? Dengan langit cerah? Langit senja? Langit berpelangi? Atau justru langit yang dirundung badai?

Mengelola kos-kosan, dapat duit plus berhadiah suami. Kata Papaku, aku hanya perlu mendapatkan penghasilan paling banyak dari penghasilan kos-kosan yang dikelola kakak-kakakku. Sebagai imbalannya, aku akan diberi hadiah berupa suami kaya. Oke, demi hadiah menarik ini, aku akan jadi ibu kos yang paling menghasilkan. Aku akan jadi ibu ratu bagi para kurcaci-kurcaci nakal yang hobby telat bayar uang sewa kos itu. Sanggupkah Julie menaklukkan para kurcaci-kuracinya? Apakah ia benar-benar akan mendapatkan suami kaya sebagai hadiah dari papanya?

“Aku ingin mendengarnya, bahkan jika itu hanya kepalsuan. Karena aku tak punya banyak waktu tersisa.” (Orisha Rosmette Cyrille) “Aku lebih suka diam, lalu membuktikannya.” (Ghazfan Zidan Evrard) Bagaimanakah Ghazfan membuktikan cinta dan janji yang diinginkan Orisha? Apakah Orisha masih memiliki cukup waktu hingga Ghazfan mewujudkan keingannya?

Ini tentang kami, yang hari ini bermusuhan, besok baikan lagi. Bukan karena kami mudah saling memafkan, tapi karena sudah lupa kalau kemarin kami habis adu mulut. Bahkan lupa apa yang sebenarnya sudah kami pertengkarkan. Ini tentang kami, yang hari ini membicarakan hal yang sama dan akan mengulang lagi hal serupa keesokan harinya, bahkan berhar-hari setelahnya. Alasannya sama, karena kami lupa kalau ternyata sudah membahasnya kemarin. Ini tentang kami, yang bertindak bak anak kecil tanpa kami sadari. Mudah marah, mudah menangis, dan itu di luar kendali kami. Ini tentang kami, yang menunggu hari kematian tiba. Entah pemakaman siapa yang duluan?

DOSEN YANG SELALU MARAH-MARAH ITU TERNYATA BUTUH DIPIJAT!!! Karena pemijatan itu, jadilah hubungan antara Adel dan Ben menjadi penuh huru-hara. Bagaimana tidak, jika setelah dipijat Adel malah meminta lebih. Meminta sentuhan yang jauh lebih memuaskan dari sekadar memijat lehernya yang sakit. Dan Ben dengan senang hati pula mengabulkannya. Padahal mereka hanya sebatas dosen dan mahasiswa. Apakah cinta harus selalu diseriusi? Tidak, karena ada kalanya kita hanya bercanda dan bermain-main. Dan inilah jadinya hatiku yang terlalu serius kau permainkan. (Ben Michael Putra) Yuk, lanjut baca.

“Guna-guna itu dosa, gak yah?” Setan-setan di kepala Bintang mengompori. “Kalau untuk kebaikan bersama harusnya sih aman.” Oke, keputusan Bintang sudah bulat. Karena itu, ia mengangkat tas ransel miliknya untuk pulang kampung. Mencari dukun paling sakti di kampung halamannya, demi melancarkan aksi guna-guna pada Dennis, bos yang selalu menolaknya. Berhasilkah Bintang melancarkan aksinya? Bisakah Dennis bertekuk lutut padanya? Penasaran? Yuk lanjut …

Area 21+ Bertahan dalam hubungan toxic itu seperti pisau dua mata. Terlalu menyakitkan untuk mengakhiri. Tapi, juga sangat mengerikan untuk saling bersama. Bastian tetap pada pilihannya, yaitu mencintai seseorang yang menjeratnya dalam tuntutan, kecemburuan, dan kesakitan. Sementara Keyra juga tetap pada pilihannya, bertahan dalam hubungan tanpa status yang ia pikir mampu memberinya kenyamanan. Nyatanya justru pertengkaran tak berkesudahan yang mereka dapatkan. Apakah akhirnya Bastian dan Keyra mampu lepas dari hubungan toxic itu? Atau justru makin tenggelam dalam rasa sakit mereka?

Area 21+ Mencintai pria yang hanya menjadikanku alat pemuas nafsunya adalah hal paling bodoh yang kulakukan. Menuruti perintahnya dan selalu tersenyum meski hatiku menangis. Yah, itulah aku, makhluk terbodoh di dunia ini. Yang tak bisa berhenti mencintai pria tukang selingkuh dan tempramental itu. (Tiara) Aku hanya takut setelah mengatakan maaf aku kembali menyakitinya. Karena itu, tak sekalipun aku mau mengatakan kata itu. Bahkan setelah berkali-kali aku menyakitinya, aku tetap tidak ingin mengucapkan maaf. Suatu hari nanti aku akan mendatanginya untuk meminta maaf, aku bersumpah atas namanya. (Mike) Akankah Tiara tetap bertahan dalam hubungan toxicnya dengan Mike? Bertahan dalam neraka yang menghancurkannya sendiri. Atau justru memilih pergi? Mencari sumber bahagianya yang lain.

Hidup ngenes Mati pun dalam keadaan ngenes Setelah jadi hantu sama saja ngenesnya Apakah Jeanne mampu mempertahankan gelar kehormatannya itu sampai akhir? Atau justru ada hantu lain yang merebut gelar ngenes darinya?

Sequel TOXIC LOVE SERIES: UNDEBATABLE BOSS Sebelum baca ini, baca Mike-Tiara dulu yah Dua orang aneh yang melabeli diri mereka sendiri gila. Si tentara yang berkali-kali mendapatkan peringatan karena pekerjaannya yang berantakan. Ia diberi satu kesempatan lagi untuk menyembuhkan diri sebelum diberhentikan dari militer. (Alroy Rafael Emilio) Satu lagi makhluk aneh bin ajaib, Si tukang ngendus yang bisa menerjang pria manapun tanpa ampun. Obat segala macam sakitnya adalah mengendus aroma tubuh seorang pria. (Almeera Queena Bramantyo) Sekali lagi mereka saling menemukan, kembali merajut kasih atas takdir kejam dari kehidupan masa lalu mereka. Apakah kali ini takdir bersedia berbaik hati untuk mereka?

Area 21+ “Tuan Wilfred, apakah anda sudah memiliki calon istri? Jika belum, saya ingin mendaftarkan diri,” ucap Freya dengan begitu percaya diri. Keenan merasa cukup terkejut dengan keberanian Freya. “Bagaimana jika saya sudah punya?” Freya tersenyum manis, tatapan matanya lurus memandang bola mata Keenan. “Bahkan jika sudah punya, saya masih ingin mendaftarkan diri.” Keenan menyeringai lebar sambil bertepuk tangan. “Wow, saya mengagumi kepercayaan diri anda.” Freya sedikit membungkuk sambil tersenyum. “Terima kasih atas pujian anda Tuan Wilfred, sampai jumpa di acara amal pekan depan.” Aku ingin berkuasa agar tak seorangpun memperlakukanku dengan tidak adil. Aku tidak takut untuk melakukan hal-hal mengerikan agar aku mendapatkan kekuasaan yang kuinginkan. Bahkan terjun ke neraka sekali pun aku tak takut. Tujuanku adalah menciptakan keadilan untuk diriku sendiri dan juga untuk orang-orang sepertiku. Aku mengerikan, aku tahu itu. Aku tak takut mengancam dan menekan siapapun. Namun, di saat aku menyayanginya, aku bahkan rela menanggung semua rasa sakitnya. Aku bahkan rela bertanggung-jawab untuk setiap bagian di kehidupannya. Bahkan jika hal itu menyakitiku sendiri. Mampukah Freya menuntaskan ambisi dan dendamnya di balik kursi first lady yang begitu ia incar??