Always Love You My Girl (Julia)Updated at Jun 1, 2024, 11:36
Kehidupan manusia ibarat sebuah misteri. Sesuatu yang tak dapat diduga - duga serta tak dapat diprediksi. Terkadang dilanda kesenangan, kebahagiaan, canda tawa dan sukacita. Pun terkadang ada kalanya bersedih. Kala diterpa masalah, menangis karena sakit hati, kehilangan orang yang sangat dicintai, putus asa, dan lain sebagainya.senang dan sedih selalu datang selih berganti. Tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. yang tadinya bersuka ria, mungkin esok hari sudah berlinang air mata. Dan begitu pulalah sebaliknya.Nah, begitu pula dengan kisah hidup dan asmara. Dari dua insan Ervan Apriliant dan Julia.Cerita mereka diawali rasa benci Ervan kepada Julia. Hanya karena alasan perempuan tersebut. Adalah keturunan dari orang yang dia yakini, sebagai pembunuh ayahnya. Dendam yang telah tumbuh dan mendarah daging di dalam hatinya. menjadikan sebagai pria yang kejam dan tanpa belas kasih. Bahkan rela mengorbankan apapun untuk melaksanakan dendamnya.oleh karena itu, Ervan mengatur pertemuannya dengan Julia. Yang kala itu sedang melanjutkan studi di negara paman Sam. Berbekal wajah tampan dan kemampuan aktingnya. Ervan berhasil mengambil hati Julia dan menjadikannya sebagai istrinya.Tak membutuhkan waktu lama, Ervan mampu menghancurkan musuhnya. " Kau memang bajingan Ervan, aku tidak menyangka memasukkan harimau ke dalam rumahku. Julia kasihan sekali karena mencintai lelaki bajingan sepertimu."Burghh..." Hahahaha....kasihan? untuk apa aku kasihan terhadap anakmu itu? Perempuan bodoh itu bukan apa-apa bagiku? Dan aku tidak butuh dia untuk mencintaiku. Dan kau, berhentilah berbicara omong kosong begitu. Setelah kau mengusulkan ayahku ke alam baka. Istri dan putri kesayangannya-mu juga akan segera menyusul kamu." " Beraninya kamu Ervan, istri dan putriku tak bersalah. Dan aku juga telah mengatakannya padamu. Saat itu, kakak dari ayahmu yang bertanggung jawab atas kematian ayahmu."" Kau pikir aku percaya, heh? Kau persiapkan tenagamu, aku akan menjemput istriku tercinta dulu. Untuk melihat bagaimana kondisi ayahnya. Hahahah....dia pasti akan sangat senang sampai menangis." ***Ervan tetap tidak mau percaya dan menyakini ucapan pamannya. Tak sedikit pun pria itu menaruh curiga kepada kakak dari ayahnya itu. Padahal memang sebuah kenyataan apa yang ayahnya Julia katakan. Sesuai janjinya, malam itu juga Ervan berniat mengahiri segalanya. memusnahkan keluarga yang menjadi sumber kesedihannya, terutama ibunya. Namun hari itu, Ervan dikejutkan karena kediamannya di serang. Dan pelakunya merupakan ibu mertuanya. Menghabisi banyak anak buahnya, serta membawa Julia kabur." Segera tangkap dan bawa mereka kehadapanku. Aku mau melihat keduanya dalam keadaan hidup. Akan kuberikan paham mereka berdua. Akibat dari membuatku marah."Malam kelam itu, Ervan emosi mendengar kepergian Julia. Entah mengapa dia tidak senang dipisahkan dari perempuan yang dia benci itu. Awalnya Ervan berniat untuk membebaskan hukuman mati kepada Julia. Sebab biar bagaimana pun, perempuan cantik itu tak punya kesalahan padanya. Bahkan setelah menikah dengannya pun. Meski kerap kali mendapat kekerasan darinya. Julia tak pernah membalasnya." Andai saja kamu patuh dan berdiam diri di rumah. Dan tak mengindahkan ajakan ibumu kabur dariku. Mungkin Kamu akan kubiarkan hidup bebas di luar sana. Tapi, karena kamu tidak tahu diuntung. Maka sekalian saja kamu ikut ayah ibumu ke alam baka." ***Benar saja, seberapa kuat pun seorang wanita. Jika dikepung oleh banyak bodyguard elit milik Ervan. Perlawanan macam apapun, jika diperhadapkan dengan kekuatan absolut. Tetap akan sia - sia saja.Tak butuh waktu lama, dengan personil yang dikirim oleh Ervan. Julia dan ibunya berhasil di sudutkan. Tidak dapat pergi ke mana - mana. Saat itu Julia dan ibunya kabur dari mobil. dan masuk ke dalam hutan. Tapi naasnya, mereka berdua terjebak. Sebab posisinya berada di bibir jurang dalam." Inikah balasan untuk kesetiaanku padamu Ervan? Apakah tak ada sedikit pun rasa cinta darimu untukku? sebegitu hinanyakah diriku untukmu? Apakah mati pun kamu tak akan peduli padaku? Jawab Ervan!"" Tentu saja, kamu hanyalah alat balas dendam untukku. Tak kurang dan tak lebih dari itu. Kamu hidup atau mati tak ada efeknya bagiku."" Baiklah, aku telah mendengar perkataan-mu dan terimakasih telah jujur padaku. Jadi aku pun bisa membunuh rasa cintaku padamu.Tapi, sebelum itu aku punya permintaan terakhir. Maukah kamu mengabulkannya untukku?"" Katakan!"" Sebelum melakukan eksekusi pada papa mamaku. Izinkan dulu aku membuktikan ketidak terikatan papaku, dengan kasus tersebut. Di dalam ponsel ini, aku berhasil mendapatkan buktinya. Passwordnya tanggal jadian kita. Kamu bisa melihatnya dan menilai sendiri. Apakah papaku memang bersalah atau tidak.Awalnya aku ingin memperlihatkan padamu. Tapi karena sudah seperti ini dan aku tahu semua tentangmu. Maka semuanya tidak berguna lagi untukku."" Selamat tinggal!"