Kasus korupsi yang Clara Bella lakukan ternyata tidak hanya menjadikannya seorang pesakitan yang termaafkan walau dengan sebuah syarat begitu berat. Tapi juga membawa kenangan masa lalunya yang menyakitkan kembali ke hadapan.
Selama menjalani hukuman dalam jangka waktu yang ditentukan, ia terpaksa menerima sang suami yang berperilaku arogan dan gila perempuan. Namun ketika pria masa lalunya yang tak lain adalah adik ipar sendiri kembali datang mengetuk pintu hati, ia tak mampu menolak lagi. Sehingga ia dihadapkan pada pilihan yang begitu sulit namun harus ia putuskan.
Kadang kala hati tak sejalan dengan logika. Dan ia pun harus memilih. Apakah membiarkan hatinya yang menang attau logika yang harus dipertahankan.