Story By Serena
author-avatar

Serena

ABOUTquote
Indonesian writer
bc
My Beloved Crazy Rich
Updated at Mar 10, 2020, 11:14
Warning! Mature content 21+. (Masih unyu-unyu dilarang masuk) Jika ketampanan dan harta berlimpah adalah penyakit mematikan, mungkin Davin Hart sudah lama mati. Mata kelabunya mampu menundukkan segala jenis wanita di muka bumi. Sentuhannya bagaikan selimut di musim dingin. Desahan napasnya serupa dengan hangat mentari di musim semi. Sempurna adalah kutukannya. Namun, dari sekian banyak gadis yang ia tiduri, hanya satu yang mampu membuatnya candu. Davin Hart tidak tahu namanya. Ia hanya mengingat aromanya, juga mata birunya yang gelap, seperti langit malam yang penuh bintang. Di saat semua gadis berterima kasih karena sudah ditidurinya, gadis tanpa nama itu justru memberikannya sumpah serapah. Sayang sekali, Davin tidak tahu siapa dia. Mereka bertemu di pesta pernikahan di sebuah hotel berbintang. Akibat mabuk, gadis itu menariknya ke dalam sebuah kamar yang gelap. Mencumbunya seakan esok akan mati. Lalu, ya, seperti biasanya, Davin Hart tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Mereka bercinta di bawah sinar bulan yang mengintip malu-malu dari balik tirai jendela. Sampai pada suatu hari, mereka bertemu kembali dan gadis bermata biru itu menampar dan mencaci makinya. Davin Hart bersumpah akan mencumbunya sampai mati. ****
like