Follow aku biar enggak ketinggalan cerita baruku.
Hanya sebutir kecambah 🌱
Penulis dengan gaya slow dan suka menyertakan detail. Ceritaku bakalan ada kaitannya dari satu dengan cerita yang lain. Seperti Ryan dan Anggi di ceritaku yang pertama, insyaAllah, bakalan ada cerita mereka sendiri. Begitu juga dengan tokoh yang lainnya, pasti ada tokoh utama cerita yang nyempil di cerita yang lain. Jadi kalau kalian mau tahu lebih tentang tokoh yang ada di satu ceritaku, ya, aku anjurin buat baca yang lainnya juga.
Sebenarnya aku juga suka dunia fantasi, mungkin kapan-kapan akan menulis di sini juga.
Follow instagramku ygy: @lilyarriva
Ryan dan Anggi sungguh saling mencintai. Akan tetapi mereka harus menghadapi kenyataan bahwa kedua belah pihak keluarga tidak ada yang setuju lantaran latar belakang keluarga mereka yang menjadi saingan bisnis selama bertahun-tahun.
Di saat Ryan mati-matian mempertahankan dan memperjuangkan Anggi, lelaki itu baru tahu bahwa kekasihnya itu sudah dijodohkan. Awalnya, hal itu tidak menjadi masalah bagi Ryan, hingga dia tahu bahwa yang dijodohkan dengan kekasihnya adalah Suhono, dosen serta orang yang selama ini sudah dia anggap sebagai saudaranya sendiri.
Lantas, apakah Ryan harus menyerah di saat Anggi adalah orang yang selama ini menjadi sandaran dan pelipur laranya? Atau dia harus melawan Suhono yang bisa menghancurkan masa depannya?
Karena terus disuruh kencan buta oleh sang ibu, Juwita Anggari Hidayat akhirnya memilih untuk menikah dengan duda anak satu, Jamal Antonio Ruhan, yang telah menolongnya dari para lelaki nakal di jalanan.
Hal itu mau tidak mau membawanya pada kehidupan baru sebagai istri dan ibu tiri. Terlebih lagi dia juga belum mengenal Jamal dan anaknya. Dia kira, akan semakin sulit untuk membagi waktu untuk keluarganya di rumah dan pekerjaannya di butik. Apalagi dia harus mengurus remaja umur lima belas tahun itu. Susah senang dia rasakan apalagi anak tirinya ini sedikit pendiam dan agak jual mahal. Anehnya, dia menyukai dan menikmati kehidupan barunya itu.
Ya, baru. Sangat baru hingga dia hampir melupakan bahwasanya dialah yang sebenarnya masuk ke dalam kehidupan keluarga kecil Jamal tersebut. Banyak hal baru yang dia ketahui dari masa lalu. Akankah dia tetap bertahan dengan semua hal baru yang dia dapatkan?
Sejak kecil, Ella tidak pandai untuk bergaul dengan orang asing keluarganya sangat tahu tentang itu. Akan tetapi, Ryan bisa mendapatkan kepercayaan dari gadis itu dan keluarganya. Lelaki itu pun menjadi sahabat Ella sejak dini.
Hingga suatu ketika, Ryan mengajak Ella untuk ikut dengannya keluar wilayah sekolah di jam kosong kelas. Dia memperkenalkan gadis itu kepada teman basketnya; Nian. Ryan bilang kalau Ella tidak apa-apa jika Nian mengajaknya berkenalan. "Nian orang baik." Begitu kata Ryan. Ella pun menerima Nian dengan baik karena sangat percaya dengan Ryan. Pertemuan itu pun terasa sebagai sebuah keajaiban bagi Ella. Sekaligus, pertemuan keduanya malah membuat hati Ryan terasa sakit.
Entah karena takut kehilangan sahabat atau ada hal lain yang dipendam oleh Ryan. Yang dia tahu, Dialah yang mempertemukan mereka berdua dan dia merasa harus melakukannya karena Nian.