cerita ini tentang saya sendiri, saya ingin menceritakan tentang kesedihan saya dan kebaikan tuhan terhadap saya, supaya para pembaca bersyukur dan tidak boleh merasa sendiri bila menghadapi cobaan.

"awal bertemu" iras boleh pinjam pulpen, sahut berto pria yang duduk pas di blakang ku. aku menjawab, boleh ( sambil memberikan pulpen ), ada dua gak ? kata pria yang di sebelahnya, ? jawabku " gak punya, lagian kalian sekolah tapi gak punya pulpen " aku cuma kenal dengan berto saja, tapi tidak kenal dengan kawan sebangkunya., pas jam pulang aku bingung mau pulang sama siapa ? aku pun bertanya sama berto " berto mau antarin aku ke kosan gak, kawan ku gak angkat telfon ? " berto " aduh, sorry ya ras, aku udah janji mau jemput cewek ku " oh yasudah deh, sahut ku ( sambil wajah bingung mau pulang sama siapa ) tiba² berto manggil, " ras, kamu pulang di antar kawan ku ya, " kawan yang mana ber ? ( sahut ku ) berto " kawan yang di samping ku tadi loh, kebetulan dy jomblo hehehe " aku gak nanya status dia berto ( sahut ku ) tapi apa gak papa dy ngantar aku " berto " gak papa lah, dia kok yang nawari tadi, mana tau bisa kalian pdkt (sambil cengengesan ), aku pun setuju diantar kawan nya, dari pada jalan kaki hehehehe ( sambil cengengesan ). sepanjang perjalanan, aku diam aja gak tau mau ngomong apa, dia pun diam aja, pas sampai kos'san dia malah ngomong, nanti kalau mau minta jemput bilang ya, ? trus aku jawab " ngomong nya pakek apa ?" boleh minta nomor hp mu, jawabnya ! trus aku kasi nomor hp ku 0812***** ( dalam hati ternyata wajah nya mempesona )

Nina namaku, usiaku saat ini sudah 30 tahun, aku janda anak satu, saat ini anakku sudah berusia 11 tahun, adit namanya.. dialah kebahagiaan ku saat ini dialah harapan ku. setiap ku melihat adit, selalu hatiku sakit dan hancur, ya dia mirip sekali dengan mantan suami ku roy. entah dimana dia sekarang, apakah dia tidak merindukan anaknya. apakah dia sudah melupakan semua ini. ini salah ku, aku yang bodoh, aku terlalu gampang dengan semua nya. inilah kisah ku bermula 11 tahun yang lalu.