Dania harus menelan pil pahit saat suaminya Arya tidak mau menafkahinya lagi. Tidak mengherankan bagi Dania bila hal itu bisa dilakukan oleh suaminya, karena sering membohonginya soal keuangan. Tentu akan semakin bebaslah bagi Arya untuk menggunakan uang penghasilannya. Dengan berbagai upaya Dania mencari sendiri rupiah demi rupiah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, dengan menanggung satu orang anak penyandang authisme. Tidak mudah memang, bersama keyakinannya pada Tuhan dan tidak menuntut cerai, karena ia punya keyakinan yang sudah dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia. Jadi, dengan usaha ia berkeyakinan bahwa Arya akan kembali dengan kesadarannya. Ikuti luka-liku perjalanan Dania dalam mempertahankan rumah tangganya.