Atlas Helios, seorang pecundang kutu buku yang biasa di jadikan bahan ejekan oleh teman-teman sekolahnya. Sebenarnya Atlas tidak pecundang seperti yang orang lain kenal, hanya saja nama anehnya itu sama dengan nama dari salah satu karakter novel terkenal pada jamannya, yaitu pada tahun 1996, itulah alasan semua teman-temannya selalu merundungi Atlas. Tetapi siapa sangka? Dengan dikehidupan nyatanya Atlas yang selalu ditindas, pada akhirnya hidup pria itu berubah 180 derajat setelah Atlas masuk ke dalam cerita novel terkenal itu dan menjadi tokoh utama karakter novel tersebut! Seperti arti dari namanya, didalam kehidupan fiksi Atlas, ia menjadi dewa matahari dan bulan yang di agung-agungkan dan di takuti semua orang dalam cerita yang berjudul INVISIBLE DIAMOND.

“Lo itu cewek sederhana yang gue temuin, dan itu alasan yang bikin gue nyaman dekat sama lo" - David Maherta. "Kamu tahu gak Nel? Cewek itu bagaikan kupu-kupu yang mempunyai sayap yang indah. Sehingga banyak orang yang ingin menggapainya termasuk Abang. Tapi disini Abang hanya bisa melihat dan mengamati kupu-kupu indah itu dari jauh,” - Nalen Vadelard. "Gue sayang sama lo, banget! tapi gue takut suatu hari nanti lo makin sakit gara-gara gue," - Reon Alexander. 3 cowok yang berlomba-lomba untuk membuat Sisiliya Ananta bangkit dari keterpurukannya akibat mental yang semakin hari semakin memburuk. Seperti halnya cinta segi empat memang, akan tetapi dibalik rumit percintaan mereka berempat yang selalu ada saja yang maju mundur untuk mengungkapkan perasaan ketiga cowok tersebut kepada Sisil. Itu bukan berarti rasa ambis mereka bertiga membuat Sisil bahagia melainkan sungguh memusingkan, tetapi dibalik sikap mereka yang selalu mencari perhatian kepada Sisil, membuat mereka bersemangat juga untuk membuktikan siapa yang lebih pantas menjadi pasangan dan menyembuhkan mental gadis itu.

Justin terkekeh geli memandang gadis muda dihadapannya yang sibuk berkutat dengan soal-soal kimia yang ia berikan. "Gimana? Sudah kelar?" Tanya Justin santai membuat Joe menoleh dan menyipitkan matanya sinis kearah Justin. "Bacot banget si!" "Sopan dikit Sist sama yang tua, gini-gini juga gue calon laki lo," "In your dream!!!" Perjodohan? Itu ide yang sangat kolot menurut Joe, entah apa yang dipikirkan Ayahnya pada saat itu, merelakan anak gadis satu-satunya dinikahkan dengan dokter pribadi sang ayah dan parahnya lagi umur pria itu jauh lebih tua dari yang Joe bayangkan. Memang hidup itu penuh dengan kejutan bukan?