jodoh bimbingankuUpdated at Jan 2, 2022, 17:18
gadis urakan
yaah itulah yang selalu dia dengar dari mulut orang di desanya. namun karakternya yang unik, membuatnya tetap santai dan bersenang ria. enra nera, umur 20 tahun, dan tinggal di malang kota atau biasa disebut kota bunga ...
enra lebih suka hidup di luar rumah dan ngekos di banding tinggal dengan orang tuanya, ber alasan mereka selalu sibuk menyuruhnya menikah. dia anak ke 3 dari 6 bersaudara, dan satu anak laki laki nomor yang k 5.
suatu hari dia mencoba berlibur di rumah ortunya 3 hari. di hari pertama tepat ssat bangun tidur jam 8.30 pagi, dia di kejutkan beberapa orang sedang bertamu kerumahnya. enra menyambutnya dengan sopan dan mempersilahkan mereka masuk sedangkan dirinya memanggil ortu n lenggang ke kamar mandi.
usai ritual pagi, melihat aktifitas ibunya dia diam diam curiga. Tamu itu pasti calon kesekian yang akan di jodohkan dengan dirinya "ahhh tidak... " desahnya dengan kaget yang telan sendiri. " aku harus cepat pergi"... di ambil dompet dan ponsel lalu di selipkan di saku celana santainya. dia memilih lewat pintu belakang, tapi celaka, dia ber papasan dg ibu dan anggota keluarga yang lain. kakak juga neneknya.
dengan tenang dia berpamitan ke warung terdekat " bu aku ke warung sebentar cari pulsa dan jajan".
"cepet pulang, jangan ngeluyur kemana mana, nanti abis dari warung anterin ibu ke puskesmas ya?! "... kilah sang ibu sambil menyiapkan sarapan di meja makan mini dan sederhana di rumah mereka. enra tau betul gerak gerik keluarganya, dia sudah hafal betul tiap keluarganya kapan berbohong dan jujur. enra tidak sepolos yang mereka kira, karna kehidupan bebasnya yang hanya dia yang tahu. " titip apa? " tanyanya sambil pura pura menguap dan olah raga ringan. " ajak adikmu, beliin mereka jajan" jawab ibu.
" gak usah, q beliin jajan dan es, ngajak mereka ribet. dah q pergi dulu" sambil pergi dan dia tahu betul kalo ada yang memantau jaga jaga agar tidak kabur lagi seperti yang dulu dulu. di warung dia memilih jajanan chiki dengan santai dan sambil menelfon seseorang.
" morning, apa kamu dirumah?
" hei enra?! ya aku di rumah, kamu pulkamkah saat ini" jawab suara lelaki di telfon.
" yup, kamu bisa kesini sekarang juga gak? q di warung sebrang jalan rumah, tolong yaa.. " pintanya dengan putus asa.
" ada apa? terjadi sesuatu?
" benar dan sangat genting, aku tak bisa bergerak saat ini, dan hanya kamu yang bisa bantu, pliss yah, tolooong banget" jawabnya sambil ngelirik kanan kiri n luar toko, takut ada yang mendengar
" ok ok, otw sekarang. tunggu ya..
"ok.. d tutup sambungan tersebut dengan sedikit lega. pas ke kasir dia lihat ada pamannya di sebrang jalan. segera dia keluar dengan segala jenis jajanan, saat deket dengan pamannya, enra pura pura kalo dompetnya ketinggalan di meja kasir. dititipkan belanjaannya pada paman dan dia sendiri berlari ke warung tadi. tanpa curiga, si paman kembali kerumah dengan berjalan pelan, sambil nunggu enra menyusul pikirnya.
" hahahhahaa ..." tawa enra dengan lepas mengetahui itu. tepat siteman di telfon tadi datang di depan warung tepat dia berdiri.
" ada apa? " tanya si lelaki yang biasa di panggil Malik
" sekarang tolong anterin aku ke arah sana, tolong ngebut ya. ntar q ganti kok bengsinnya, ok..
" gak usah, ayo deh.. " saat di jalan si malik bertanya dg nada santai " mau kemana sih, kok kayak terburu buru biut?
" pulang kekota, tapi disini gk ada ojek. adapun aku gk tau dimana" jawabnya dg sedih..
" kok dah balik aja? kamu kapan pulang ke sini? malik heran dengan jawaban si manis di belakangnya, dia diam diam menyukai enra. enra sebenarnya peka. hanya saja dia pura pura berteman dengan baik di banding membahas hal yang berbau pasangan.
" aku pulang kenarin sore, trus tadi pagi di telfon atasan ada event dadakan gitu. dan aku harus hadir. ntar sore aku balik lagi, dan kekota lagi lusa " caranya berbohong sangat fasih, enra sangat pantas mendapat piala OSCAR
" ooh, ntar kalo dah pulang telfon ya, aku jemput.
" nggak, q malu dah ngeropin kamu saat ini, gk mau nambah malu lagi.
" apaan sih, jangan malu dong. aku kan seneng" jawwb malik sambil terkekeh...
jawaban malik membuat enra hampir tertawa terbahak...
mereka bercanda ria selama di perjalanan.
sedangkan yang dirumah. masih menunggu anak gadis mereka yang katanya kewarung. apakah yang akan terjadi saat mereka tahu kalau anak gadisnya lagi lagi kabur