Mendapat tumpukan buku bimbel tebal di siang bolong saat dirinya tengah bermain game adalah mimpi buruk bagi seorang Nayaka Airlangga. Nayaka harus berhadapan dengan ketiga orang aneh di tempat bimbelnya.
Selina si gadis centil.
Fanisa si gadis polos.
Hero si laki-laki kaku.
Namun, akankah seiring berjalannya waktu keempat remaja yang tengah beranjak dewasa itu mampu berteman dengan baik? Atau akan berteman baik, tetapi muncul perasaan lain yang lebih dari sekadar teman?
Kelamnya hidup Azkia, membuat gadis itu menolak siapa pun yang ingin masuk ke dalam dunianya. Di lain sisi, ia memiliki Danu selaku sahabat sekaligus kekasihnya yang selalu menemani selama dua belas tahun ini.
Dunia seakan tak pernah berpihak pada Azkia. Setelah ia mendengar kabar bahwa Danu telah pergi, ia tak lagi mempercayai cinta. Satu-satunya orang yang ia percaya telah menghancurkan kepercayaan itu.
Setelah kepergian Danu, kehidupan Azkia mulai terganggu karena seseorang bernama Regan yang berkeinginan menjadi pelindungnya. Namun, semenjak datangnya Regan, banyak misteri yang terus mengganggu mereka berdua.
Akankah Regan mampu membuat Azkia mempercayai cinta lagi?