"Sepasang luka yang bersemayam di balik tawa." Revita, gadis berusia tujuh belas tahun yang menganggap cowok tak dikenalinya sebagai sosok monster yang menakutkan. Selama rasa takut itu tumbuh di dalam dirinya, selama itu juga dia tidak pernah merasakan pacaran. Orang-orang di dekatnya kerap mempertayakan orientasi seksualnya yang membuat Revita langsung naik pitam. Elvano Edzard, cowok seangkatan yang tidak percaya akan ketakutan tidak masuk akal pada diri Revita, mulai membuktikan sendiri dengan tingkah-tingkah absurd dan menyebalkan yang melekat pada dirinya. Nyatanya, pertemuan dua orang berlatar belakang berbeda itu bukanlah kebetulan. Mereka adalah sepasang luka, pemenang sandiwara cerita yang mampu menyembunyikan luka dengan tawa.

-Cerita Horor-komedi-romance yang akan menghibur seluruh pembaca. Cerita yang menyuguhkan, arti kehidupan, persahabatan dan kesetiaan- Keysa, seorang gadis remaja yang memiliki kemampuan dalam melihat hal tak kasatmata, membuat hidupnya menjadi tak tenang. Dan sialnya lagi, ia justru bertemu hantu wanita belanda yang kini menetap di kamar apartemennya. Hantu wanita belanda yang memiliki dendam terdalam di masa lampaunya. Tak sampai di situ, pertemuannya dengan sang kakak pembimbing menjadi awal seluruh petakanya dimulai. Segala macam teror mulai bermunculan. Teror-teror mengerikan hingga menjalar gila. Mampukah Keysa melewati semua ini. Di mana raganya tercuri, dengan jiwanya yang melayang-layang? Serta, pernyataan pahit dirinya harus dijauhi teman-temannya karena dianggap aneh dan tak waras? Ditambah lagi, hari-hari Keysa selalu dihadapkan dengan arwah-arwah penasaran. Serta, pertemuannya dengan sosok pocong yang cukup ... tampan. Sumber gambar : Pinterest

Berawal dari sebuah kecelakaan tanpa adanya perencanaan, sebuah mobil lamborgini miliaran rupiah rusak depan serta menewaskan seekor anjing besar jenis Husky kesayangan keluarga. Hanya ada dua pilihan, yaitu mendekam di penjara dengan melunasi beban kerugian yang begitu besar, atau bersedia menikahi anak tunggal dari keluarga Abraham yang didiagnosis mandul dan tidak bisa memberikan keturunan. Adel tidak punya pilihan. Namanya sudah tertera dalam kontrak yang telah ditandatangani sendiri oleh Mamanya. Pernikahan sepihak itu akhirnya berlangsung dengan Adel yang tumbuh dewasa dalam trauma atas pernikahan orangtuanya berujung perpisahan. Sampai suatu hari Adel dinyatakan hamil padahal suaminya didiagnosis tidak bisa memberi keturunan. Apakah Adel bisa memperthankan bahtara rumah tangganya yang berdiri tanpa cinta? Ditambah kenyataan pahit melihat suaminya berselingkuh secara terang-terangan di depan mata? Sampai-sampai dirinya dituduh berhubungan badan dengan laki-laki lain? Dua pilihan berat, bertahan mempertahankan rumah tangga yang telah berantakan? Atau hidup menanggung utang dengan mendekam di penjara. Sumber gambar: pinterest

"Keterlambatan sebuah kesadaran, membuat luka terkoyak kian menganga." Kisah seorang Lessa yang terjebak dalam konflik cinta segitiga di antara sahabat memberikan sebuah pembelajaran akan arti ketulusan dan juga kesetiaan. Tak sampai di sana, dia juga terjebak dalam sebuah percekcokan keluarga yang begitu rumit. Mulai dari masalah Dika yang membengkak, sampai dengan cerita Ellis yang berakhir tragis. Sikap baik-baik saja dan selalu tersenyum di hadapan semua orang ternyata adalah topeng terbaik dari seorang Lessa untuk menutupi penyakit di tubuhnya. Hingga pada satu titik. Di mana hati, jiwa dan raganya mulai lelah dan rapuh, di mana semua orang ingin memeluk dan meraih tubuh ringkihnya, Lessa sudah tidak bisa melakukan apa-apa. Sumber gambar : Pinterest

Lisa dan Rheza, sepasang kakak beradik berbeda kelamin yang terus bersetru bagaikan kucing dan tikus. Setiap harinya mereka selalu uring-uringan, walaupun hanya berdasar masalah kecil. Tempe goreng sekalipun! Seringnya adu mulut, membuat jiwa Lisa tumbuh rasa kebencian terhadap Kakaknya. Namun, rasa kebencian, kemarahan dan keangkuhan hatinya mendadak berubah menjadi rasa penyesalan yang teramat dalam saat hari di mana ia melakukan hal fatal dan begitu bodoh hingga sang Kakak terlihat begitu murka. Dan bahkan, ucapan maaf pun tak pantas keluar dari bibirnya. "Kemarahan dan pertengkaran antar dua saudara itu sudah biasa. Suatu saat nanti, kalian akan saling merindu kan momen itu saat tubuh kalian mulai menua hingga terpisahkan oleh adanya jarak.”