BEHIND MY BOSSUpdated at May 1, 2024, 18:30
"Cedric!" seru Valerie dengan suara tertahan, saat Cedric hendak melingkarkan tangannya di pinggang Valerie. Namun, sudah cepat-cepat Valerie singkirkan dan kembali menjauh lagi.
"Apa sih mau kamu?? Apa semuanya masih belum cukup jelas?? Kita sudah selesai. Aku akan segera menikah. Jadi, keluar dari sini sekarang juga," ucap Valerie dengan suara yang pelan. "Atau kamu mau, aku ceritakan kelakuan kamu kepada kakakmu!" cetus Valerie untuk menggertak orang yang tidak takut ini.
"Ceritakan saja. Aku juga ingin tahu, bagaimana reaksi kakakku, saat tahu bila akan mendapatkan seorang istri, yang merupakan bekas adiknya sendiri."
Valerie menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan kasar.
"Aku ingin hidup tenang. Aku ingin melanjutkan hidup. Kenapa kamu masih juga menggangguku?? Biarkan aku hidup dengan tenang dan bahagia sekali saja! Jangan terus menerus menghantui hidupku lagi. Aku hanya ingin hidup yang normal. Aku ingin sebuah keluarga. Apa tidak boleh, aku memilikinya??"
"Tentu saja boleh. Kenapa tidak??" ucap Cedric enteng.
"Lantas, kenapa kamu masih menggangguku juga??"
"Aku tidak merasa mengganggu. Justru, aku yang merasa terganggu. Sebelum kedatangannya, semua baik-baik saja bukan? Tapi, kenapa setelah dia datang di tengah-tengah kita, semuanya langsung berubah drastis?? Bukan aku si pengganggu itu. Karena aku, sudah datang lebih dulu di hidup kamu," ucap Cedric sambil menatap Valerie lekat-lekat. Kemudian, ia pun melangkah ke depan dan semakin dekat dengan wanita yang sedang tertegun sekarang. Ia condongkan kepalanya, ke dekat indra pendengaran wanita itu dan mulai berbisik di sana.
"Aku tunggu dan mumpung masih ada waktu. Kamu ingin berhenti dan menceritakan semuanya sendiri. Atau, kamu ingin, aku sendiri yang menceritakan semuanya?"
Cedric menyentuh dagu Valerie dan mengecup pipinya dengan lembut. "Cup!Good night sayang."