Aku Bella Ananda. Umurku saat ini 23 tahun dan bekerja sebagai Manager cabang di salah satu kafe di Jakarta. Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Aku memiliki adik kandung yang berusia 3 tahun dibawahku bernama Merisa Elisa Ananda atau yang biasa dipanggil Risa. Aku dan Risa lahir di Surakarta dan tinggal di daerah Banjarsari tepatnya di kelurahan Banyuanyar sampai berusia 10 tahun.

Yolanda Idris, seorang wanita mandiri yang ambisius, di usianya yang begitu muda telah berhasil mendirikan tiga perusahaannya dan menamatkan pendidikan S2nya. Dia cantik, kaya, dan pewaris perusahaan Idris corp yang terdaftar sebagai lima besar perusahaan berpengaruh di Asia. Sekalipun di besarkan dalam keluarga kaya, dia bukanlah tipe putri manja, bahkan cenderung sebagai wanita mandiri akibat dari didikan orangtuanya yang keras. Yolanda memiliki kekasih bernama Adrian yang memiliki kehidupan jauh berbeda dengannya. Adrian bagi Yolanda adalah malaikat yang memberi warna berbeda dalam hidupnya. Namun tidak bagi orangtuanya. Seperti kebanyakan orangtua penguasaha kaya, pernikahan adalah alat perluasan jaringan bisnis. Yolanda menolak menikah dengan pemuda pilihan orangtuanya, namun perasaannya goyah ketika dia bertemu dengan pria itu. Pria bernama Arash Wailmar, tipe pria yang bisa membuat setiap wanita bertekuk lutut hanya dengan tatapannya saja. Tapi karena mempertahankan keyakinan cintanya dia pun membuat perjanjian nikah dengan Arash. Namun semuanya perlahan-lahan terbongkar, sebuah rahasia besar tentang jati diri Adrian, impiannya, gairah wanitanya, dan perasaan paling tulus yang megoyahkan segala kepercayaannya.

Saya kehilangan ibu saya ketika saya masih muda, dia meninggalkan saya dan ayah saya untuk hidup bersama satu sama lain. Ayah ingin meringankan rasa sakitku, dia membiarkanku menjalani hidup tanpa khawatir. Lalu tiba-tiba suatu hari, ayah saya memperkenalkan saya seorang wanita muda dan cantik menikah karena dia mendambakan properti pria itu. Melihat dia dengan tulus mencintai ayah saya, saya mulai membuka hati kepadanya secara bertahap, namun…