Richard Ackles tidak pernah menyangka, kesempatan emas yang seharusnya bisa dia genggam erat, justru datang bersama mimpi paling buruk yang pernah ada dalam hidupnya.  “Gue lebih baik nunggu neraka jadi dingin daripada dipasangin sama cewek yang udah ngerusak reputasi gue!” Reaksi Jazmine Anjani saat mendapatkan tawaran yang bisa mengubah karirnya tidak jauh berbeda. “What? Main sama cowok mesum dan sok kegantengan sejagat raya itu? Dibayar satu juta dolar pun gue nggak akan mau!” Perasaan benci Richard dan Jaz muncul karena satu kesalahpahaman. Hanya saja, ego mereka terlalu besar untuk menempuh jalan damai hingga rasa tidak suka itu menjadi semakin kuat dengan berlalunya waktu.  Saat satu peluang yang sudah sama–sama nantikan datang, hanya ada dua opsi yang Richard dan Jaz miliki: mengambilnya demi melambungkan karir mereka lebih tinggi atau melepasnya atas nama benci yang sudah terlanjur berakar kuat.

Davina dan David terpilih untuk mewakili Indonesia di kompetisi model internasional The Pose. Mereka pun berhak terbang ke Milan untuk menjalani karantina dan dua model terpilih akan berhak untuk tampil di Milan dan Paris Fashion Week dan tampil di majalah model terkemuka, The Model. Namun sesampainya mereka di sana, culture shock, serta sikap kontestan lain yang bersikap tidak ramah dan sangat kompetitif sempat membuat Davina tidak betah. Beruntung ada David yang membuatnya tetap tinggal di kompetisi. Mereka pun semakin dekat dan akrab. Pose demi pose yang tercetak di atas lembar-lembar foto, membuktikan bahwa Davina selalu berada di posisi tiga teratas. Hal itu membuat banyak kontestan lain yang mulai menganggap Davina sebagai pesaing utama, yang berimbas pada sikap tidak ramah yang mulai rajin diterimanya. Setelah David tereliminasi, Davina merasa kehilangan dan rindu akan sosok tersebut. Akankah Davina membuang kesempatan emas untuk menyusul David dan mengungkapkan perasaannya? Ataukah Davina harus merelakan David dan fokus pada kompetisi?

Setelah kekasihnya selama lima tahun mengakhiri hubungan, dan lelah dengan kondisi politik di Amerika Serikat, Jason Patrick Hartanto memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Meninggalkan pekerjaan dan teman-temannya, Jason berharap tempat kelahirannya mampu memberinya awal yang baru dan menyembuhkan luka hatinya. Ella Andini tidak pernah berhenti percaya bahwa takdir menunggunya di Bali. Dengan semangat dan restu kedua orang tuanya, Ella pergi ke Pulau Dewata membawa sebuah keinginan, menemukan cinta sejati. Takdir memepertemukan mereka berdua hingga pada satu titik, timbul ragu dalam diri masing-masing. Benarkah meninggalkan hiruk-pikuk New York keputusan terbaik yang pernah diambil Jason? Ataukah Ella akhirnya sadar, menemukan tambatan hati di Bali adalah kebodohan terbesar dalam hidupnya?

Ketika sedang mengunjungi sahabat baiknya di Paris, Amara bertemu Jacques—pria berdarah Indonesia-Prancis—secara tidak sengaja. Dalam waktu singkat, dan di luar dugaan Amara, mereka mulai saling mengenal hingga pada satu malam, mereka berakhir di apartemen Jacques. Dihinggapi perasaan bersalah, Amara memutuskan menerima tawaran pekerjaan di Bali yang didapatnya tidak lama setelah kembali dari Paris. Setiap menatap Ryan—laki-laki yang sudah mengisi hatinya selama tiga tahun—Amara selalu terbayang malam yang dihabiskannya bersama Jacques. Namun takdir mempertemukan kembali Amara dengan Jacques, kali ini dalam lingkup profesional. Untuk pertama kalinya dalam hidup, Amara dihadapkan pada persimpangan. Ryan mulai menyinggung soal pernikahan sementara Jacques pelan tapui pasti, berhasil mengusik sesuatu dalam hati Amara yang seharusnya tidak ada. Kebahagiaan seperti apa yang akhirnya dipilih Amara?