Liana, hanya ingin dinikahi setelah begitu lama dipacari oleh sang kekasih hati, Tio. Mereka sudah cukup umur menikah, sudah mapan secara kerjaan, saling mencintai tentunya? Apalagi yang ditunggu? Desakan Teresa, Ibu Liana membuat gadis itu pusing. Ini butuh perencanaan dan soal waktu saja, begitu alasan Liana. Apakah perkara itu saja?Liana sudah menumpuk banyak asa di hatinya, tinggal dia gelar satu hari nanti tapi hari yang dia tunggu justru membawa asanya pergi, bagai layang-layang putus. Masih adakah asa yang tersisa?
25 tahun usia pernikahan?
Apakah asa-asa yang telah dirajut selama tahun-tahun pernikahan itu akan berbuah manis? Menikmati kebersamaan dan kebahagiaan bersama anak cucu sampai ajal menjemput?
Di ujung senja bersamamu, adalah janji pasangan Netycia -Erwin Handoko.
Namun janji itu terbang melayang saat jelang pernikahan perak itu hadir orang ketiga dalam biduk rumah tangga pasangan ini.
Nety yang merasa hambar dengan pernikahannya bertemu kembali dengan sosok pria masa lalunya. Apa yang diimpikan dari sang suami ada pada pria itu.
Erwin yang mengalami puber keduapun mulai terlena dengan wanita yang tak lain adalah teman Nety sendiri.
Saat mereka menyadari kesalahan mereka, keadaan sudah begitu kacau.
Akankah Nety -Erwin bertahan dalam goncangan biduk rumah tangganya? Ataukah mereka malah mencari tumpangan perahu lain?