Cerita Oleh Ina Roja
author-avatar

Ina Roja

TENTANGquote
Aku sebelum tidur suka menghayal hal-hal yang romantis, serem, dan persilatan. Hal imajinasiku sampai sekarang terus kulakukan.Setelah ku pikir imajinasiku kutuangkan dalam tulisan ini. Ini baru pertama aku menulis sebuah cerita, kalau kesalahan kata atau ejaan atau alur cerita yang runtut mohon dukungan dari semua pembaca dan jangan lupa follow saya Kalau tidak suka dengan tulisanku, kalau ada kesalahan mohon dikomentari biar tahu dimana letak kesalahannya dan bisa membenahi kesalahan tersebut.
bc
Gadis tomboi dan pemuda tampan
Diperbarui pada Feb 23, 2022, 13:23
Aku si gadis tomboi bernama Arista Puspita Danuarja, kata teman-teman aku cantik, kulit bersih, tinggi 165 cm berat 52 kg, yang membuatku tidak disukai cowok-cowok karena aku tomboi termasuk teman masa kecilku Arga Dewantara dengan tinggi badan 180 cm berat 70 kg dengan kulit putih bersih, rambut hitam dan pokoknya sungguh menawan, karena kami bertetangga makanya aku sering kerumah Arga dan sering nebeng kalau ke kampus Pagi Tante cantik, kataku menyapa Pagi gadis cantik, udah sarapan belum, tanyanya. Kalau belum sekalian sarapan disini Terimakasih Tante, udah kok jawabku Ya udah nanti berangkatnya bareng harga aja, ujarnya Ya Tante, makasih, kataku mengangguk sambil tersenyum Arga turun dari lantai udah rapi dan ganteng banget, pakai celana bahan kain warna biru navi dan atasan kotak-kotak dengan warna senada Sebelum duduk dia menoleh kearahku tidak senang lalu dia duduk dikursi dan makan yang telah diambilkan mamanya Ar nanti Ari diajak sekalian, ujarnya Iya ma, jawabnya malas Aku tahu agar ngk suka sama aku karena reputasiku yang urakan, dia suka gadis yang anggun dan feminim. Dikampus ada mahasiswi baru dia tipe Arga banget. Arga berusaha mendekati gadis itu tapi gagal terus karena kutempeli terus dia kayak perangko, dimanapun Arga berada disitu aku juga ada Semua temannya jijik melihatku karena aku nempel terus ke Arga, tapi aku tidak peduli yang penting Argaku hanya milikku saja Akhir-akhir ini Arga berusaha menghindar dariku baik dirumah maupun dikampus Tapi aku ngk hilang akal kemanapun dia pergi, aku pasti bisa menemukan Seperti malam ini, dia dan teman-temannya kekafe bersama mahasiswi baru itu dan teman-temannya, mereka ngoby begitu asik sampai mereka terdiam karena kedatanganku Aduh gadis ngk punya malu, kata topan Peduli amat cuek aja, aku terus melangkah dan mencari tempat duduk dekat Argaku Lama-kelamaan dengan sikapku yang posesif ini membuat Arga marah besar dan suatu hari dia memarahiku, membentakku dan meneriakiku dengan kata-kata yang sangat menyakitkan, ingin rasanya aku menangis tapi tidak aku tidak boleh tampak lemah didepan Arga dan teman-temannya Sudah ku bilang menjauhlah dariku hadapanku, jangan sampai kamu muncul dihadapanku, aku jijik melihatmu, teriak Arga dengan marah Selanjutnya apa yang terjadi apa gadis tomboi bisa bersatu dengan pemuda tampan, tunggu kisah selanjutnya Jangan lupa follow me
like
bc
Diam-diam mencintaimu sampai tutup usia
Diperbarui pada Feb 22, 2022, 23:15
Andika Putra Pratama kakak senior aku di Universitas Muhammadiyah Malang, dengan tinggi badan 175 cm, kulit bersih, wajah tampan dan rambut lurus hitam, dia mempunyai tubuh atletis, sungguh idaman setiap wanita. Aku bernama Afika Carorila tinggi badan 150 cm dengan berat badan 37 kg, kulit sawo matang. Diam-diam aku sering mengamatinya ketika Andika main basket, cewek-cewek histeris berteriak memanggil namanya, Andika I love You suara mereka saling bersahutan.Tapi aku tidak berani cuma menatapnya dari jarak jauh karena aku merasa sangat tidak pantas untuknya, begitu juga Andika ngk mengenalku atau melihatku ketika kita berpapasan ketika menuju kantin.Cewek-cewek yang bisa dekat dia cewek-cewek yang kayak model, cantik, tinggi semampai, kulit putih, rambut lurus hitam panjang. Pasti pas ketemu sama dia cewek model diatas yang digandeng diajak bicara dan dikasih senyuman mautnya. Aku selalu berkhayal bisa disenyumi sama Andika,kapan kataku dalam hati yangngk mungkinlah alias mustahil dpt senyuman dari Andika, melihatnya dari jarak jauh saja sudah sangat bahagia. Waktu aku sama Lala sahabat baikku ke kantin kita sedang makan bakso, kantin penuh. Datanglah rombongan Andika setampan, mereka celingak celinguk cari tempat duduk tapi udah penuh semua, tiba-tiba temannya mendekati aku dan Lala dan mengusir kami dengan bentakan, hei gembel pergi dari kantin, kami akan pakai kursi ini, ini milik pangeran dan ratunya, kata salah satu teman Andika yang bernama Seno, aku dan Lala kaget, sebenarnya aku ngk terima tapi apa daya kami orang jelek dan orang miskin, semua pengunjung menatap kami dengan remeh termasuk Andika dan kayaknya kekasihnya yang terkenal sangat cantik dengan nama Aqila. Akhirnya aku sama Lala pergi dengan belum menghabiskan bakso yang kami pesan. Tiba-tiba byur bakso itu disiramkan ke tubuhku, betapa kagetnya aku ketika aku menengok ke belakang ternyata yang menyiram aku adalah Andika, semua pengunjung ketawa semua, najis to baksomu, teriak Andika padaku, Ya Allah segitu najisnya aku Dimata Andika.
like