Melody adalah gadis awal dua puluh tahunan. Hari - harinya baik - baik saja sebelum perasaan cinta pada sang pria terbalas. Hidupnya menjadi jungkir balik. Ada rasa curiga, cemas dan was - was setiap harinya. Ketakutan Melody puj memuncak tatkala melihat sang pria memiliki banyak akun media sosial. Sialnya lagi, Melody banyak menemukan aplikasi kencan di ponsel pria tersebut. Bagaimana hidup Melody setelah mengetahui hal tersebut ?
Bagaimana menjadi aku ? Apakah terlalu bodoh melewatkan banyaknya ketulusan untuk menunggu hal yang kosong ? Terlalu abu - abu.
Bukan sebuah kisah manis. Ini adalah sebuah rasa kosong tak bernyawa dari seorang aku, Melody Ishana.
Bagaimana jika aku sejak delapan tahun lalu tidak mencintainya ?
Bagaimana jika aku menrerima ketulusan yang mereka tawarkan ?
Bagaimana jika aku melupakan ?
Bagaimana jika aku belajar melepaskan rasaku sendiri ?
Tidak. Ini teramat sayang. Aku menyebut namanya dalam setiap doaku, berharap Sang Khaliq iba kemudian menyatukan cintaku, menumbuhkan banyak cinta kepadaku dihatiku. Harapku hanya satu semoga tidak sia - sia.
Dia yang begitu sempurna dalam bayangku. Satu - satunya embun pelepas dahagaku. Angin sejuk yang mengitari kegundahanku.
Darren,
Bisakah ini menjadi awal tanpa akhir ?
-Diaara Shanindita-
Januari yang hujan. Hanum menghadiri pernikahan sepupunya. Sepertinya acara itu membuat seseorang terkesan dengan Hanum sekaligus membawanya pada gerbang pernikahan.
Laskar Samudera. Satu - satunya nama yang menggetarkan hatiku. Untuk pertama kalinya. Apakah aku boleh memiliki raganya untuk ku peluk hingga nafas terakhirku berhembus ?
- Aruni Sasikirana-