Apa yang akan menjadi milikmu tidak akan melewatimu, begitupun sebaliknya sekeras apapun mengejar sesuatu yang tidak akan menjadi milikmu. yang tersisa hanya kekecewaan saja.
Ditinggalkan di hari H pernikahan, membuat Mila sembarang menarik pria yang tengah berkumpul di rumahnya untuk menggantikan pengantin pria yang pergi tanpa ada kabar berita. Demi menyelamatkan nama baik keluarganya, Ia pun tiba tiba menarik tangan seorang pria yang tengah asik memainkan ponselnya dan tidak menyadari apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Agus hanya sekedar menemani sahabatnya untuk hadir dalam pernikahan tersebut, hingga ia dikejutkan oleh seseorang yang secara tiba-tiba menarik tangannya. "Aku akan menikah sama dia!" ucap tegas Mila dengan mata yang bergetarAgus terkejut bukan kepalang saat mendengar ucapan seorang gadis yang bahkan tidak ia kenali. "A-apa? Apa kamu yakin, Mil? Kamu bahkan gak kenal dia siapa kan?" sahabat Mila mencoba untuk meyakinkan kembaliMila mengangguk yakinSeolah seperti mimpi, Agus mencoba mencerna apa yang sedang terjadi sebenarnya. Ia hanya mampu terdiam dan berpikir dalam hatinya. Mila pun mengambil mic dan dengan lantang ia mengatakan, "Aku Mila Wijaya, mulai sekarang resmi menjadi istri dari pria yang berada disampingku ini!"Semua orang pun terdiam dan hanya memandang heran kebingungan.
Tidak terasa buliran bening itu pun berhasil lolos dan mengalir begitu saja membasahi pipi Assyfa, ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar.Assyfa menghapus kasar airmatanya, seraya menyunggingkan senyuman di sudut bibirnya."Bodoh! Apa sih yang lo harepin dari suami lo!" ucapnya merutuki dirinya sendiriAssyfa pun berbalik dan melangkah pergi untuk menenangkan dirinya. Ia melangkah tanpa arah, yang ia tau ia hanya butuh waktu sendiri.Langkahnya pun terhenti saat terdengar suara dering ponsel dari balik saku celana.Assyfa memandangi layar ponsel itu dan menatapnya sejenak, ia pun mengangkat telepon tersebut.In Call"Halo?""Halo? Syfa, Lo dimana?" terdengar suara seorang perempuan dari arah berlawanan."Gue, lagi diluar. Kenapa?" bohong syfa"Lo kesini deh! gue mau curhat sama lo!""Apa sih? gak bisa lewat telepon aja?""Gak bisa! Urgent niih!""Ck! Ya udah, Lo dimana?""Gue di tempat biasa,""Ok!"Assyfa pun memutuskan untuk mendatangi sahabatnya itu.Setibanya di Cafe Nongkii,"Lo kenapa lagi, Ka?" tanya Assyfa langsung seraya duduk disamping aska sahabatnya.Aska yang sedari tadi menunduk pun mengangkat wajahnnya dan menatap sendu Assyfa."'Gue, kayaknya mau cerai aja Fa!" ucap Aska tiba-tiba"Eh, tiba-tiba? Lo lagi ada masalah sama suami Lo?"Seketika tangis aska pun pecah, Assyfa mencoba menenangkan sahabatnya itu. namun, tiba-tiba pandangannya teralihkan oleh seseorang yang tidak asing untuknya."Ivan?" kedua mata Assyfa berkaca-kaca saat ia melihat sang suami yang duduk berdua bersama dengan seorang wanita.