Berada di keluarga sempurna yang mengadopsinya bukan berarti membuat hidup Claire Johansson ikut menjadi sempurna. Selain harus berhadapan dengan kehidupan SMA yang penuh dengan tekanan, gadis yatim piatu itu menghadapi kehancuran keluarga barunya tersebut karena kesalahannya sendiri. Dia dan adik angkatnya harus melihat perpisahan orang tua mereka. Sekarang, Claire harus memperbaiki semuanya demi menjaga janji yang terlanjur ia ucapkan, bahkan dengan meninggalkan urusan cinta pertamanya sendiri.
"Apa pun yang terjadi nanti, aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan menjagamu dan Mom sampai kamu besar dan bisa menjagaku.” ~Claire Johansson
Svetlana "Lana" Orlov terbangun dengan kesakitan yang teramat di kepalanya. Tangannya terpuntir ke belakang dan terikat dengan kuat. Kepalanya ditutup kain hitam yang berbau apek. Mati-matian Lana berusaha melepaskan simpul yang menahan tangannya. Namun saat dia keluar dari ruang kamar itu, dia sadar bahwa penderitaannya baru dimulai.
Ada enam orang lain di masing-masing kamar. Mereka semua dalam kondisi yang sama dengan Lana, kepala tertutup dan tangan terikat dengan kuat di belakang tubuh mereka. Mereka berada di sebuah rumah tanpa jendela dan pintu keluar.
Mereka harus tinggal selama mungkin di dalam rumah itu demi uang. Tapi hal-hal buruk terjadi. Misi untuk tinggal dengan tenang di dalam rumah itu berubah jadi misi penyelamatan diri sendiri.
Bagaimana rasanya jika kalian melihat sendiri ayah kalian dan teman-temannya terlibat pembunuhan seorang dokter?
Claire sudah berusaha merahasiakan peristiwa ini, berharap segera melupakannya agar keluarganya tidak lagi menghadapi masalah. Namun kelihatannya masalah memang tidak ingin berhenti merundung keluarganya. Mirriam Rivera, gadis yang melakukan terhadap ayahnya hamil dan Claire dituduh membunuhnya. Sayangnya, Claire sendiri yakin kalau dia yang membunuh Mirriam, seperti keinginannya.
Aku Lee Bexter, perjaka, tiga puluh tahun, tampan, dan sukses. Kira-kira itu yang sesuai untukku, walaupun banyak orang yang sepakat kalau tampan saja tidak cukup untuk menggambarkanku. Kata tampan masih terlalu rendah untukku. Ah, sudahlah. Liurmu bisa menetes kalau terus mendeskripsikan diriku. Namaku bisa membuat perempuan manapun menahan napas. Ya, aku memang sefenomenal itu.
Hidupku mudah. Tidak memiliki banyak tantangan, tanpa drama dan sangat menyenangkan. Cinta bukan urusanku. Lee Bexter tidak jatuh cinta. Perempuan yang melakukannya untukku. Lalu, takdir mengerikan menghampiriku. Pertemuan dengan seorang dewi yang membawa malapetaka. Iris, membawa hidupku pada level yang sangat rendah. Saat segalanya sudah sangat terlambat, aku menyadari kalau aku begitu mencintainya.