Cerita Oleh Lilik Ewi@docom74
author-avatar

Lilik Ewi@docom74

TENTANGquote
ingin mudah mengklaim bonus gimana caranya ya, sy pecinta innovel berat lho, bahkan saya sangat ingin jadi penulis jg Saya tidak fajam dengan kupon undian, minta kode tukar, tapi dari mana saya dapatkan kode itu
bc
Menjadi Janda Di Usia Belia
Diperbarui pada Feb 9, 2022, 00:02
1. Di sebuah desa terpencil ada 3 orang gadis putri dari pasangan petani bernama pak Jiman dan bu Asih. Putri yg pertama bernama lila wati, yg kedua bernama Armi susanti, dan yg ke3, bernama Sita holi. Mereka hidup sangat sederhana, karena keterbatasan hidup, anak2nya tidak bisa melanjutkan pendidikan yang tinggi. Ini kisah putri pertama yg bernama Lilawati, karena anak2nya tidak sekolah, org tuanya menjodohkan lila dengan anak dari sahabatnya, para orang tua mereka sepakat menikahkan anak2 mereka, tanpa memberi tahu si gadis. Pada saat mereka istirahat, ayah dan ibunya berbincang, klu pernikahan anak2nya sudah dekat wktnya, tanpa sengaja lila mendengar percakapan org tuanya, lila memberanikan diri bertanya pd ke2 orang tuanya, siapa yg di maksud, dan dengan siapa dirinya di jodohkan, akhirnya pak jiman dan bu asih memberi tahukan perihal perjodohanya. Lila kaget banget, pasalnya dia masih kecil, baru berumur 16 th, dan lila sama sekali tidak mencintai pria itu, bahkan lila sangat benci dngn pria itu, krn lila tahu karakter calon suaminya, orangnya lagak, tempraman, krn wk msh sd mereka 1 sekolah, lila msh kls 2 sd, sang pria kls 6 sd. Pak, bu, gak mungkin aku nikah dengan dia, lagian aku masih kecil, aku gak suka sama dia. Lila..kamu masih mau anggap kami org tua kamu atau gak, klu msh anggap kami org tua, kamu harus nurut, jangan bikin org tua malu, undangan udh di sebar, terus apa kata pak ardan dan bu ardan klu kita membatalkan cara sepihak, lagian Andri orangnya dewasa, dia bisa membimbing kamu nantinya. Bapak dan ibu gak tau aja sifat asli andri, batin lila. Tapi pak..udah gak usah protes, klu sampai kamu gak nurut, lebih baik kamu pergi dr rumah ini, jangan anggap kami orang tua lagi. Lila ternganga, gak bisa bicara apa2 lg, dia masuk kamar dan nangis, klu dia pergi, mau kemana, dia tidak punya siapa2 di kampung ini, saudara ayah dan ibunya semua jauh di pulau jawa, dan lagi lila gk punya pengalaman prg kemana2. Setelah 3 hari andri berkunjung kerumah, dan ajak ngobrol lila. Lila...kamu tahu kan, klu kita udah di jodohkan, lila diam tidak menyahut, krn lila sangat takut dngn ancaman ke2 orang tuanya. Lila, kenapa kamu diam, kamu tahu gak, iya jawab lila singkat, jadi kamu terima kan, emang aku bisa nolak, jangankan berunding atau tanya, memberi tahu aja gak, klu aku gak sengaja dengar sendiri jawab lila sinis. Ya..kamu emg harus terima kata andri dengan senyum. 2.HARI PERNIKAHAN. seminggu sebelum hari H, di rumah pak jiman dan bu asih sudah ramai dengan para tetangga yg akan membantu pesta pernikahan, ad yg pasang tenda, ada yg cari kayu bakar, ada yg bikin tungku, para wanita sibuk siapkan bahan2 bikin kue dan masakan, mereka semua sibuk, krn pestany akan di adakan sangat meriah, bahkan ada hiburanya juga. Lila hanya melihat keramaian di rumahnya dngn hati yg sedih, tidak ada senyum sedikitpun di wajahnya, bahkan teman2nya jg udah kumpul, para teman lila mengerti dengan keadaan lila, bahkan tahu jg dngn sifat andri, lila yg sabar ya, siapa tahu lama2 kamu bisa cinta sama andri, kata teman lila yg bernama parti, iya lila, jawab mariati. Hah...gak mungkin aku bisa cinta sama dia, bahkan dari kecil aku udah benci banget sama dia, biarlah aku jalani pernikahan ini utk menyenagkan org tuaku, tp lila...apa kamu akan selamanya hidup tidak bahagia, krn kamu sangat benci ama andri. Agghh..tidak parti, tidak selamanya aku membina rumah tangga ini, parti, mariati, jg yg lainya kaget dan melotot, maksudmu kamu akan minta cerai gitu, lila mengangguk, gila kamu lila, masa mau jadi janda masih muda gini, bahkan kamu masih kecil lho... Lila mengangkat bahunya, sambil berkata, lebih baik dari pada menjalani biduk rumah tangga tp bagai di neraka, teman2 lila pada geleng2 kepala. Ya udah, terserah kamu, kamu yg jalani ini semua. Semoga kedepanya kamu bahagia ya, amin...sahutan semua teman2 lila, mereka pada berpelukan. Lho lho lho kok pada kumpul di sini sih, mala ganggu calon manten, gak bantu para ibu2, kata bu marni salah satu tetangga lila, ia bulek kita lagi hibur lila nih. Lho calon manten kok malah sedih gitu, harusnya bahagia dong...bahagia klu nikahnya dngn orang yg kita cinta bulek, bukan di jodohkan, sahut poniti teman lila jg. Yg sabar ya lila, ini bukti bakti kamu pd orang tua, bulek yakin, org tua mau yg terbaik utk anaknya, iya bulek, jawab lila lesu. Hari pernikahan berjalan dengan lancar dan meriah, tp lila sangat sedih, setelah sah jadi istri andri. Setelah 2 hari lila di boyong kerumah andri, krn di rumah mempelai pria jg di adakan pesta ngunduh mantu. Selama tinggal di rumah andri, lila pura2 bahagia2 aja, krn keluarga andri baik semua. Apa lagi adik andri teman lila wkt sekolah, tp adik2 andri semua tidak suka dngn sifat kakaknya, maka dari itu lila tidak segan curhat dngn adik andri yg bernama mimin. Aku paham kok dengan perasaan kamu lila, apapun keputusanmu kelak aku dukung, krn aku tau sifat kak andri. Makasih ya min, kamu emg teman aku yg paling baik, iya kk ipar...wkwkwk, gelak tawa
like
bc
Tangisa Dalam Diam Hati Seorang Istri
Diperbarui pada Feb 9, 2022, 00:19
Lila hidup bahagia di awal pernikahanya, apa lagi setelah di karuniai seorang putri yang lucu. Tapi awal cobaan datang di kala uaia putrinya menginjak setengah tahun. Ruly sering berangkat keluar kota, karena tugas proyek, Lila merasa ada perubahan pada suaminya, mungkin firasat sebagai istr sangat kuat, Ruly selalu balanja oleh2 setiap mau berangkat, dari cemilan, bahkan baju dan celana, alasanya ada temanya yang pesan, tapi Lila tidak berani komentar dari rasa curiganya, Bahkan menjelang lebaran, Ruly pergi belanja dengan teman kerjanya yang kebetulan rumahnya di lokasi proyek tempat Ruly bertugas. Lila tidak sengaja melihat ada pakaian dan srpatu wanita yang di titipkan pada temanya, bahkan tertulis nama di kotak sepatu dan baju, Lila mendengar bisik2 teman Ruly, menunjuk yang mana aja belanjaan punya Ema nama yang tercantum di kotak belanjaan. Lila bertanya, siapa Ema, temanya gugup tidak menjawab, lalu Ruly yang menjawab, kalau itu adik si teman, tapi sikapnya aneh dan mencurigakan, padahal seingat Lila temanya gak punya adik seorang gadis, akhirnya Lila diam dan memendam kecurigaanya. Lila berusaha percaya walau hatinya bertentangan. Mungkin jalinan Ruly dan sang gadia sudah berakhir Waktu usia putrinya menginjak 2 tahun lebih, sikap Ruly aneh lagi, dan filing Lila kembali resah lagi, walau Lila tidak bisa berbuat apa2, karena bukti memang tidak ada. Pada suatu siang hari, ada tamu 2 orang wanita mencari Ruly, tapi menanyakan alamat salah satu teman Ruly yang sama2 tugas di lokasi proyek, Lila bicara apa adanya, kalu Ruly sedang di kantor, pastinya bersama temanya yg di cari si wanita. Malam hari ad 2 orang wanita datang, yang satu beda, yg satu si wanita siang tadi. Ruly seperti gugup dan bertingkah aneh, Ruly menemui tamunya di teras, mereka ngobrol sangat lama, karena Ruly gak ngajak tamunya masuk, lalu Lila mengajak putinya keluar, Ruly gugup dan reflek, menghampiri Lila,. Eh kenalkan ini, anak dan istriku, kata Ruly, si wanita hanya tersenyum, walau Lila curiga, tapi tetap bersikap ramah kenapa gak masuk sapa Lila, gak usah mbak di aini aja, akhirnya Lila membawa putrinya masuk. Sepulang tamunya, Lila bertanya pada Ruly tentang si wanita itu. Siapa perempuan tadi pah...? Oh itu, anak mahasiawa magang, dia minta ajarin papah, Lila berusaha menerima alasan Ruly, walau Lila tau ada apa2 di antara mereka. Dua hari berikutnya, 2 wanita itu datang lagi, pas kebetulan teman Ruly yang di cari salah satu wanita itu datang juga bersama tunanganya, tunangan teman Ruly juga sepertinya punya firasat, dia hanya diam gak mau ngobrol, Lila bercanda dngn tunangan teman ruly yg bernama Futy, dan teman Ruly bernama Heru. Fit, ikut aja deh kamu ke proyek, buar Heru gak di goda sama cewek2 di sana, Futy hanya tersenyum, walau nampak si paksakan, lalu dia balik nyerang Lila, kenapa mbak gak ikut suami juga, alasan Lila karena anaknya yg masih kecil, padahal dalam hati Lila mebenarkan kata Futy, dari sebelum punya anak, Ruly gak pernah mau mengajak Lila ke proyek, Lila hanya pasrah dan diam. Waktu Ruly bawa lila jalan beserta putrinya, Ruly mengajak Lila singgah kerumah teman wanitanya yg berkunjung kerumah tempo hari. Mah mau nggak datang kerumah Neny, dia ngundang kita malam ini ada acara di rumahnya, tentu saja Lila menolak, dengan alasan Malu, padahal siapa sudi dtg ke rumah selingkuhan suaminya, walau Ruly gak mengakui. Di hari2 berikutnya, Neny sering datang kerumah, ada aja alasan, mau nitip barang lah..untuk temanya,karena Ruly mau berangkat ke proyek,sepertinya Ruly menghindari Neny, tapi Nenynya kekeh mencari terus. Lila selalu diam walau sikap Ruly berubah dan aneh, hampir setiap ari Ruli selalu trlat pulang kantor. Alasanya selalu sibuk dan lembur. Terkuaknya Kecurigaan Lila Pada siang hari wkt Ruly berangkat ke proyek, Lila di kunjungi istri paman Ruly yang seumuran dengan Ruly. Hai Lila...apa kabar, Alhamdulillah baik tante, jawab Lila. Kok kamu kurus banget, kenapa, banyak fikiran tanya tante Loli dengan pandangan sendu. Ah mungkin karena nyusuin tante, secara anak Lila udah besar, jadi kuat nyusunya, tante Loli tersenyum, dan berkata, bisa kita ngobrol bedua Lila, kita ngobrol di tempat yg santai, biar gak ada yg ganggu. Boleh Tante kebetulan di rumah gak ada orang, cuman Lila berdua sama anak, kebetulan anak Lila lg tidur tuh di ayunan. Mari kita duduk tante. Tante Loli ikut duduk lalu menggenggam tangan Lila . Lila...kalau ada apa2, curhat sama tante, kamu di sini gak punya siapa2, anggap aja tante ini tante kamu sendiri, Lila tersenyum tapi matanya berkabut, Lila bingung tante, Lila mencurigai sesuatu, tapi Lila gak punya bukti, tapi Lila merasa sesuatu itu emang benar terjadi. Apa ini mengenai Ruly.... tanya tante Loli, iya tante jawab Lila. Tante Loli tersenyum dan berkata, apa kamu mau tau sesuatu, dan siap atau kuat menerima ? mau tante, Insya Allah Lila siap.
like