"Sepuluh tahun itu bukan waktu yang sebentar, menikahlah dengan wanita pilihan ibu, Nak." "Beri aku waktu, Mas. Semua ini nggak mudah bagiku!" Ketika surga mulai runtuh, kebahagiaan tidak berpihak disanalah keikhlasan Emilie dituntut. Ia harus rela menerima takdir yang siap mengguncang jiwanya. Sebaik apapun dia, madumu. Tetap saja hati kita akan tergores saat melihat suami yang kita cintai berbagi canda, tawa dan bahagia. Perlahan Emilie tersisih. Ia menjadi penonton kebahagiaan suami bersama keluarga barunya. Emilie ingin menyerah, tapi rasa cintanya begitu kuat. Hingga kejadian nahas yang menimpa mereka, merubah semua.

Cinta akan datang pada mereka yang percaya. Aku sudah mencoba untuk meyakini hal itu. Tetapi harus kembali menelan luka. Apalah arti cinta tanpa adanya kesetiaan._ Ayesha Maharani. Kehidupan bukanlah sebuah jalan tol yang selalu lurus tanpa hambatan. Tetapi hidup bagaikan jalan menuju puncak gunung. Demi menikmati keindahan dan kesejukan puncak. Kita harus melewati jalan yang berliku dan beberapa jalan yang naik turun. Bahkan tidak jarang demi mencapai puncak ada yang jatuh ke jurang. Begitu pula sebuah kehidupan. Tidak selamanya berjalan mulus. Membelenggu diri itulah pilihan Ayesha. Mengunci hati pada setiap pria yang mencoba mendekati. Kini hati Ayesha seperti sebuah bongkahan es yang dingin dan membeku. Beberapa kali mendapat penghianatan dalam sebuah hubungan membuat ia jera dan tidak ingin lagi menjalin hubungan. Andrea seorang pria yang dengan paksa merenggut kesucian Ayesha. Berusaha untuk bertanggung jawab. Ayesha yang sudah membelenggu hatinya terus menolak kehadiran Andrea. Tetapi pria itu tetap berusaha meyakinkan Ayesha. "Akankah Andrea berhasil menikahi Ayesha? "Ataukah Ayesha tetap membelenggu hatinya?