Kabar Tak Baik

1165 Kata
"Mau kemana, Key?" Keyla menoleh dan mendapati Lintang yang sedang membereskan buku baru saja menanyakan dirinya. "Tadi gue diajakin Angkasa ngumpul sama band nya" jawab Keyla. Lintang yang tadinya tersenyum langsung berubah menjadi jutek lagi. Ia langsung membuang muka dan keluar dari kelas begitu saja. Keyla yang sudah rapih - rapih langsung menuju studio sekolah. Disana memang biasanya dipergunakan untuk latihan band. Terlebih lagi, sekarang lagi trend anak - anak SMA yang mempunyai band dengan kualitas tidak kalah keren dengan band ternama biasanya. Keyla membuka pintu, "Permisi" Semua teman Kevin langsung berdiri dan menyambut Keyla. "Key, sendirian aja?" tanya Fero yang celingak celinguk melihat pintu. "Berdua" jawab Keyla singkat. Yudha tampak bingung, "Satu lagi temen lo mana?" Keyla menunjuk hati nya, "Disini" Seluruhnya langsung bersorak kepada Keyla, dan Kevin hampir saja melemparkan stick drum kesayangan nya. "Guys, see" Keyla mengangkat tinggi - tinggi kantung plastik putih besar yang penuh dan bertuliskan salah satu supermarket. Cindy langsung mengambil kantung plastik itu dan menaruh nya di meja kecil sudut ruangan. Sementara Keyla duduk di salah satu kursi tunggu di dalam ruangan. Kevin segera duduk di samping Keyla, "Jadi lo yang repot gini, Key" "Alah kan kalian temen - temen kelas sepuluh gue dulu" jawab Keyla menebarkan senyum kepada yang lain. "Coba main alat musik dong Key, biar lo gabung sama kita" kata Lea dengan seyuman ramah nya. "Gue cukup jadi manager kalian aja" seru Keyla dengan mengedipkan mata kiri nya. Band yang dinamakan XXX ini beranggotakan Kevin, Yudha, Fero, Cindy, dan Lea. Cindy sebagai vocalist, Lea sebagai keyboardist, Fero sebagai guitarist, Yudha sebagai bassist, dan Kevin sebagai drummer. Arti dari Keyla menyebut dirinya sebagai manager mereka karena dialah yang membuat band XXX ini. Jadi, tidak heran lagi bila Keyla ikut ngumpul bareng mereka. Cindy mengambil s**u kaleng dan dengan sekali tegukan s**u itu langsung habis, "Key, sering - sering ya bawa makanan. Kan uang jajan gue jadi utuh" Yudha mendorong bahu Cindy, "Mau nya gratisan mulu lo" "Jadi orang tuh harus hidup hemat. Ya kan, Fer?" tanya Lea sambil menyenggol tubuh Fero. Fer mengangguk, "Kalo hemat, duit banyak. Duit banyak, gampang dapet gebetan. Bener gak, Kev?" Kevin menggeleng, "Heh emang gue pernah bilang gitu?" "Jangan sampe gue nyanyiin lo lagu amnesia nih ya" kata Cindy yang akhirnya tertawa. Berkumpul bareng mereka tuh selalu membuat Keyla merasa senang. Penuh canda tawa dan celaan yang selalu menghibur banyak orang didekatnya. "Eh Key, gimana rasanya jadi anak IPS?" tanya Fero. Kevin tersenyum meledek, "Oh jadi ceritanya ada yang masih labil gitu nih IPA apa IPS" Keyla menoleh ke kanan dan kiri, "Gue sampai lupa kalo disini gue doang ya yang anak IPS" "Cindy gak ikutan nanya?" tanya Lea. "Lah ngapain? Gue dari awal udah gak niat IPS" jawab Cindy acuh tak acuh. Fero menjentikan jari nya, "Kali aja lo penasaran sama yang dialamin mantan, Cin" "Lucu banget anjir lo semua gue ngakak" kata Cindy dengan tertawa nya yang dipaksakan. Yudha mengambil keripik kentang bungkusan itu satu persatu, "Koreksi. Mantan gebetan yang dianggep nya mantan pacar" "Mantan nya Cindy siapa?" tanya Keyla yang benar - benar tidak tahu. Cindy berdiri dan melempari satu persatu kepala teman satu band nya itu dengan chiki yang dipegang nya, "Kok jadi bahas hidup gue sih" "Lintang" jawab Kevin tiba - tiba. Dan Keyla yang kaget otomatis membuka mulut nya lebar - lebar. "Sebenernya bukan mantan gebetan juga sih, Cindy nya aja tuh yang gampang baper" kata Fero santai. "Bukan nya sekarang Lintang lagi deket sama lo ya, Key?" tanya Lea denganmenaruh jari telunjuk nya di dagu seperti sedang berfikir. DRRRT Suara getaran hp yang sangat terdengar membuat pencelaan terhadap Cindy berakhir begitu saja. Yudha yang menyadari bahwa itu dari hp nya langsung keluar ruangan untuk menjawab telfon. Lea memutar kedua bola mata nya, "Junior" "Emang masih?" tanya Fero sambil mengulum lollipop. Cindy mengangguk, "Dari awal kenaikan kelas juga dia udah bilang kan mau nyari junior aja" "Jadinya yang mana?" tanya Kevin sambil mengoleskan saus di roti miliknya. "Renata" jawab Lea spontan. "Eh bener kan ya si Renata?" tanya Lea memastikan. Keyla yang sedari tadi hanya mendengarkan pembicaraan mereka pun angkat bicara, "Renata anak cheers?" Kevin mengangguk, "Iya tuh junior ekskul lo, Key" Tidak lama kemudian, Yudha akhirnya masuk dengan senyuman lebar yang tersungging jelas di wajah nya. Tunggu, dengan pipi yang merona. "Tebak woi tebak" ujar Yudha kepada teman - teman nya. "Mau kalo lo ajak pacaran?" "Mau kalo lo ajak jalan?" "Mau kalo lo ajak makan?" "Mau kalo lo ajak main?" "Mau kalo lo ajak ibadah bareng?" Yudha melayangkan tangan nya tinggi - tinggi membentuk tanda silang, "Semuanya salah" "Terus?" tanya Fero. Yudha berusaha mengatur nafasnya supaya normal kembali, "Dia mau gue ajak ketemu orangtua gue" Keadaan langsung hening. Hanya suara jam yng berdetak setiap detik. "Krik krik" kata Keyla berusaha membuat suasana seperti tadi. Fero berjalan ke hadapan Yudha dan memegang kedua bahu nya, "Lo mau nikah?" Satu toyoran kencang cukup membuat Fero hampir saja jatuh. Dan yang lain nya hanya bisa tertawa dengan adegan Fero yang sok gak ngerti apa - apa. "Mau ngapain emang nya, Yud?" tanya Lea dengan wajah bete nya. "Dinner bareng hari ini" kata Yudha dengan bangga nya dan kembali mengambil biscuit. Kevin pun menepuk dahi nya, "Gue aja belum pernah sekalipun ngajak cewe ke rumah" "Berarti yang lo ajak bakal special ya, Kev?" tanya Cindy. "Alah spesial mah basi. Is-ti-me-wa" jawab Kevin dengan menekankan setiap suku kata pada kata istimewa. Yudha menampar pelan pipi Kevin, "Lah cherrybelle" Akan kah gue jadi orang yang lo anggap istimewa itu, Sa? Cindy menepuk - nepuk tangan nya di atas paha. Berusaha untuk mencari topic pembicaraan agar tidak sepi seperti sedang uji nyali. "Kev, sama Shemi gimana?" tanya Cindy dengan senyuman nakal nya. Keyla menampilkan ekspresi aneh nya, "Udah kandas dilindes traktor" Lea menepuk punggung Kevin, "Udah official nih bubar nya?" "Gossip baru! Gossip baru!" teriak Lea sambil menjulurkan lidah ke Kevin. "Ngapain bahas yang udah lewat? Mending lo rancang yang akan datang" kata Kevin santai dengan sekilas melirik Keyla. Yudha merasa dirinya mengerti apa maksud Kevin, "Rancang yang akan datang? Emang siapa calon HTS-an lo?" Terjadi kontak mata antara Fero dan Kevin. Cindy yang menangkap fenomena itu langsung membuka mulutnya, "Wah udah ada target yang kayaknya belom di umumin nih. Oke gitu ya lo berdua" Keyla berusaha tidak terlihat penasaran ketika Cindy mengatakan itu. Jadi, ia hanya menyibukan diri dengan membuka tutup kaleng minuman soda yang dipegangnya. "Gita" jawab Fero langsung ceplos. Mendengar Fero menjawab, Cindy dan Lea yang mengetahui bahwa Keyla menyimpan rasa pada Kevin pun langsung melirik ke Keyla. Dan Keyla sendiri yang sedang meminum minuman soda hampir saja menyemburkan ke wajah Lea yang ada di hadapan nya. Sontak Kevin langsung menepuk keras p****t Fero dan membuatnya menyesal telah membongkar semua nya. "Junior juga?" tanya Cindy kaget. Lea melirik Kevin, "Alah paling cuma sebulan dua bulan, ya...tiga bulan deh paling mentok. Gitu kan, Key?" "Weee" hanya itu yang bisa diucapkan oleh mulut Keyla. "Kayaknya gue serius. Doain aja" kata Kevin tersenyum. Ya, gue doain supaya kalian cepet bubar.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN