Coba Sama yang Lain

1018 Kata
Tepat beberapa menit setelah bel pulang sekolah berbunyi, Keyla yang sedang memasukan alat tulisnya kedalam tas melihat sebuah kepala yang muncul dari luar pintu. Dan ternyata setelah melihat Keyla, laki - laki itu melambaikan tangan nya sambil menyengir. Tata menyikut Keyla, "Tuh dicariin pacar" Keyla melirik Tata sinis, "Dikit lagi juga jadi pacar orang lain, Ta" "Emang dia beneran ngegebet Gita?" tanya Tata penasaran. Senyuman kecut terukir di wajah Keyla, "Oh kemaren lo pulang duluan ya?" Jawaban Keyla menarik rasa penasaran keluar dari diri Tata. Tata langsung mendekatkan duduknya dengan Keyla, "Yah gue ketinggalan apaan nih, Key?" Semuanya terhenti ketika Lintang tiba - tiba berhenti di samping Keyla, "Gue duluan ya, Key" Belum sempat menjawab, Lintang sudah melanjutkan, "Cuma mau ngingetin, kalo udah disakitin, jangan mau balik lagi" sambung nya sambil melampirkan tas dan keluar dari kelas dengan Rio. "Tuh Key untuk kali ini gue setuju sama Lintang" kata Tata yang mengacungkan dua ibu jari nya. Cuma mau ngingetin, kalo udah disakitin, jangan mau balik lagi. Tata menjentikan jari nya di depan wajah Keyla, "Keyla, back to earth" Keyla langsung menggelengkan kepalanya "Gue gak sadar kalo gue ngelamun" "Mana ada orang ngelamun sad-" EEEHHH Ucapan Keyla sontak terhenti begitu saja karena mendengar suara teriakan cempreng seseorang yang sudah tidak diragukan lagi adalah Bu Siti, membuat Keyla dan Tata langsung bergegas lari keluar dari kelas untuk melihat apa yang telah terjadi. "Kalian ya, dimana - mana ketemu selalu berantem" oceh Bu Siti dengan menjewer telinga kedua nya di tangan dan kiri nya. Yang dilakukan Kevin hanya merintih kesakitan, sedangkan Lintang merintih sembari mencoba untuk melepaskan jari Bu Siti yang sepertinya sangat nyaman memutar ke kanan dan kiri. Pemandangan seperti ini sudah tidak mengherankan, karena telah menjadi tontonan wajib yang sangat sayang untuk dilewatkan. Ada yang melihat nya sambil menatap ngeri, tertawa - tawa, dan juga membicarakan sana sini. "Kenapa kamu Keyla ngeliatin ibu seperti itu? Mau ikut di jewer juga?" tanya dia dengan membulatkan kedua mata nya. Keyla sok memasang wajah sok polos nya, "Lah ibu gimana mau jewer saya? Kan ibu cuma punya tangan dua" "Heh kamu ya!" teriak Bu Siti sangat kencang. Membuat Lintang dan Kevin hanya bisa terpejam membiarkan suara itu terngiang ngiang di gendang telinga nya. Melihat kedua anak itu sengsara membuat Keyla tertawa. Walaupun kasihan, tetapi memang seru dengan adegan seperti ini. "Bu, resleting rok ibu kebuka!" kata Lintang tiba - tiba. Bu Siti langsung melepas kedua tangan nya dan memegangi resleting belakang rok nya sambil berbicara sendiri, "Ha? Mana?" "Di hatimu!" jawab Lintang langsung berlari secepat mungkin menyusuri koridor yang lumayan ramai dengan menabraki beberapa orang. Tidak mau terlalu lama berfikir, Kevin juga ikut berlari lumayan cepat menyusul Keyla yang jaraknya sudah lumayan jauh. "LINTAAANG! KEVIIIN!" teriak perempuan gemuk dengan lipstick merah dan konde besarnya yang membuat siswa siswi di sekelilingnya refleks menutup kedua telinga mereka masing - masing.   ☆~○~☆   "Key, lo udah liat tuh kan perjuangan gue buat nyamperin lo aja sampe kayak gitu" ujar Kevin dengan duduk di samping Keyla dengan meluruskan kedua kaki nya. Lalu Keyla menoleh, "Emang berantem gara - gara apa lagi?" Kevin memutar kedua bola mata nya, "Ya biasa, Lintang. Udah mulai ikut campur hubungan kita" "Maksudnya hubungan kita?" tanya Keyla spontan. Kevin mengangguk, "Ya iya hubungan pertemanan kita" Hubungan pertemanan kita. Terjadi keheningan sebentar, sampai akhirnya Keyla mengetukan jari ke dinding di sampingnya, "Jadi... Lo mau ngomong apa?" Kevin tersenyum, "Tebak dong" Keyla menggeleng dan langsung bersandar pada pilar di samping nya, "Males nebak" "Tumben" jawab Kevin singkat. "Udahlah to the point aja" ucap Keyla malas-malasan. Entah apa yang membuatnya seperti ini. Kevin menoleh ke kanan dan kiri yang sepertinya ia lakukan untuk memastikan apakah ada seseorang yang berlalu lalang di sekitar mereka berdua. "Gue ngegebet Gita" ucapnya dengan cengiran yang lebar dan mata yang terlihat berbinar-binar. Singkat, jelas, dan sangat padat. Dan tentu saja efek nya sangat terasa. "Ooh. Bagus dong" jawab Keyla seperlunya. Bingung, Kevin mengerutkan kening nya, "Kok respon lo gitu doang?" "Terus gue harus gimana? Teriak - teriak jungkir balik kesenengan sambil ngumumin pake speaker sekolah?" kata Keyla sarkastik. "Ih apaan sih kok lo jadi gini?" keluh Kevin yang sudah menjadi kesal. Sadar dengan Kevin yang sudah mulai kesal, Keyla mengerutkan dahi nya, "Kayak gini gimana sih?" "Kok lo jadi nyolot?" nada bicara Kevin sudah mulai naik. Keyla langsung berdiri dan tersenyum sinis ke Kevin, "Lagipula satu sekolahan juga udah tau kali kalo seorang Kevin Angkasa yang nota bene nya wakil ketua osis di SMA ini lagi pdkt sama junior sendiri yang namanya Gita. Lo yang bercanda sambil rangkulan di koridor udah ngejelasin semuanya" Kini Kevin pun ikut berdiri tepat berhadapan dengan Keyla, "Lo gak suka gue sama Gita?" Mendengar pertanyaan bodoh yang seharusnya tidak pernah keluar dari mulut Kevin pun membuat Keyla tertawa miris dengan air mata yang berlinang di mata nya. "Gue butuh jawaban lo, Key" panggil Kevin. Keyla menarik nafas dan menghembuskan nya perlahan, "Iya, gue gak suka lo sama Gita. Dan gak akan pernah suka" "Tapi kenapa?" tanya Kevin langsung. Perlu gue jelasin sepanjang apalagi? Perlu gue tunjukin dengan cara apalagi? Gue suka sama lo. Apa lo masih gak sadar dengan semua itu? "Ya udahlah sekarang terserah lo aja" jawab Keyla kehabisan kata - kata dan membuang muka untuk tidak menatap wajah Kevin. "Gini" Kevin mencoba mengatur emosi nya. "Gue selalu ngedukung aja lo deket sama cowo siapapun. Jadi gue mau lo juga ngedukung gue sama cewe siapapun itu" sambungnya. Coba aja lo tau kalau sebenernya gak akan segampang yang lo kira buat ngelakuin itu. Keyla mengulum senyum terpaksa nya, "Yaudah" "Saat gue deket sama Gita, lo juga bisa deket sama cowo lain dan gue gak ngelarang sedikitpun" kata Kevin. "Cowo yang deket sama gue ya palingan cuma lo, Sa" jawab Keyla. Kevin menunjuk Keyla seolah-olah setuju dengan perkataan yang baru saja di keluarkan nya. "Apa?" tanya Keyla bingung. Dan Kevin berjalan mendekat, berhadapan dengan Keyla dan memegang bahu perempuan di depan nya itu, "Lo coba aja deket sama cowo lain. Siapa tau cocok" Gimana gue mau mencoba untuk deket dan merasa cocok sama oranglain sementara gue hanya bisa ngerasain itu cuma sama lo?  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN