digodain sahabat

596 Kata
"ayok makan, ini harus dihabiskan biar kuat ngambeknya nanti" (fariel) ucapku dengan berbisik Tia mengerucutkan bibirnya lagi "aaaa" (fariel) mencoba menyuapi lagi dengan tangan, karena lebih enak atau mudah makannya tanpa harus pake sendok Tia yang tadinya mengerucutkan bibirnya langsung diam dengan mulut yang belum tertutup sepenuhnya "kunyah dulu makanannya, nanti kusuapin lagi, makannya masih banyak, kalau kurang nanti pesan lagi" (fariel) dengan tersenyum dan mengangkat dagunya supaya tertutup Tia langsung menyunyah makanannya walau sangat lambat "nah gitu dikunyah, jangan main telan langsung, tenang ga akan habis olehku sendiri, makanku gak banyak" (fariel) sambil mengusap rambut belakangnya dengan tangan kiri dia menoleh kearahku dan makanan didepannya "aku makan sendiri aja" (Tia) setelah menelan makanannya "aaaa lagi, tenang aku dah cuci tangan kok jadi aman" (fariel) karena memang sudah cuci tangan di mangkok kecil khusus untuk cuci tangan yang disediakan bagi pelanggan yang akan makan Tia pun langsung membuka mulutnya lagi untuk menerima makanan yang akan masuk kemulutnya setelah itu baru makan sendiri-sendiri setelah Tia cuci tangannya, karena dia juga makan langsung pakai tangan tanpa sendok akhirnya selesai juga makannya, tinggal Tia yang belum selesai makan, karena masih banyak, karena sedari tadi yang dia makan itu makananku Tiba-tiba "aaa" (Tia) aku pun buka mulut sambil terheran-heran menatapnya "kalau aku makan sendirian gak habis, jadi abang juga harus ikut makan, tapi aku suapin gak boleh protes" (Tia) aku hanya ngangguk sambil mengunyah makanan dalam mulutku setelah beberapa kali suapan makannya pun habis "cie yang habis suap-suapan" (indah) sambil memegang HP untuk merekam Tia yang menyuapiku dan tertawa bareng nia "jadi iri aku, dari tadi kita liat, babang pangeran yang nyuapin eh terus gantian tuan putri yang nyuapin pangerannya, so sweet banget sih" (nia) "iya dong, kita kan pasangan romantis, iyakan pangeranku tersayang" (Tia) sambil menyenderkan kepalanya di bahuku sedangkan mereka hanya ketawa "ngapain tuh hp, pasti lagi videoin kami iya kan, awas aja" (Tia) karena melihat nia sedang mengangkat hpnya kedepan "iya, kok tau, nih lagi live di ig ku, tuan putri dan pangeran yang lagi suap-suapan" (nia) sambil menunjukkan hpnya kalau memang sedang live di ig aku hanya geleng-geleng kepala melihat mereka, sedangkan Tia menunjuk nia dengan jari telunjuknya "awas aja nanti" (Tia) dengan menjuk nia "tenang, ntar kukirim videonya, tenang aja sama kita-kita, sapa tau mau buat kenang-kenangan" (nia) "iya, pa mau sekalian video yang lagi suapan di kebun tadi siang, yang sedang makan apel" (indah) "kalian ih nyebelin" (Tia) mereka justru tertawa "video yang main gendong kaya putri dengan pangerannya juga ada, biar kukirim nih" (indah) indah langsung mengeluarkan hpnya dan mengirim video ke Tia "udah ku kirim tuh lewat WA lengkap dari awal kamu mau nem,....." (indah) dipotong duluan kata-katanya "iiinnnnndahhhhhh" (tia) teriaknya sambil berdiri, membuat yang berada disekitarnya melihat kearah kita "yang ini sudah kukirim juga ya" (nia) sambil mengankat kedua jarinya berbentuk V, lalu menarik tangan indah dan lari untuk kabur sebelum tuan putri marah, karena mereka juga sudah ditunggu sama pasangan mereka masing-masing, karena tadi izin duluan mau gangguin Tia yang juga sedang makan disini juga ucap mereka ke cowoknya yang sedang menikmati minumannya "dasar nyebelin" (Tia) ucapnya yang masih lumayan keras Aku hanya tersenyum melihat mereka "kenapa senyum-senyum" (Tia) "ampun ratu" (fariel) sambil tersenyum dan memohon maaf dengan kedua tangan didepan muka "iiihhh sama nyebelinnya" (Tia) sambil mendudukkan kembali lalu meminum teh hangatnya tapi dengan bibir yang mengerucut "cup, cup, cup, maafkan daddy mu ini yang membuat mamimu ngambek ya sayang" (fariel) sambil mengelus perut nya sendiri "iiihhh apa-apaan sih, malu-maluin aja" (Tia) yang sudah gak cemberut lagi karena melihatku yang mengelus perutku sendiri Aku malah tertawa karena berhasil mengerjainya
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN