bc

30 Hari Menikahi CEO

book_age18+
0
IKUTI
1K
BACA
contract marriage
escape while being pregnant
stepfather
heir/heiress
drama
bxg
city
lies
secrets
like
intro-logo
Uraian

"Cinta tidak pernah ada di antara kita. Aku hanya membutuhkan seorang istri untuk menyelamatkan perusahaanku. Jangan berharap lebih dari itu." – Langit Pramoedya.

"Aku juga tidak pernah ingin menikah denganmu. Tapi aku harus bertahan, setidaknya selama tiga puluh hari." – Sinar Renjani.

Sinar Renjani tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah dalam semalam. Demi menyelamatkan keluarganya dari kehancuran, ia terpaksa menerima perjanjian pernikahan dengan Langit Pramoedya, seorang CEO dingin yang tidak percaya pada cinta.

Di balik kemewahan dan kekuasaan, Langit menyimpan luka yang mendalam. Ia tidak ingin terikat dengan siapa pun, terutama bukan dengan Sinar, wanita yang ia anggap sebagai bagian dari transaksi bisnis.

Namun, ketika batas-batas yang mereka buat mulai runtuh, ketika kebencian berubah menjadi ketertarikan, rahasia masa lalu muncul dan mengancam menghancurkan semuanya.

Dapatkah cinta tumbuh dalam pernikahan yang hanya berlangsung 30 hari? Atau akankah mereka hancur sebelum sempat memahami arti cinta yang sebenarnya?

OUTLINE :

Bagian 1: Pernikahan Tanpa Cinta

1. Ultimatum – Sinar menerima perjanjian pernikahan dengan Langit untuk menyelamatkan keluarganya dari utang.

2. Pernikahan Dingin – Pernikahan mereka digelar tanpa cinta, hanya sebuah kontrak.

3. Aturan Pernikahan – Langit menetapkan batasan: tidak ada perasaan, hanya formalitas.

4. Malam Pertama yang Menyedihkan – Sinar dibiarkan sendiri di kamar, sementara Langit memilih tidur di ruang kerja.

5. Tantangan Pertama – Media mulai mencium kejanggalan dalam pernikahan mereka.

6. Gangguan Masa Lalu – Briely Aruman kembali setelah bertahun-tahun menghilang.

7. Langit yang Dingin – Sinar mencoba beradaptasi, tetapi Langit selalu memperlakukannya seperti orang asing.

8. Kedekatan dengan Dippo – Dippo mulai menunjukkan ketertarikannya pada Sinar, yang membuat Langit marah.

9. Luka Lama Terbuka – Sinar mengetahui alasan Langit membenci pernikahan: trauma akibat ibunya yang berselingkuh.

10. Hati yang Mulai Bergetar – Langit tanpa sadar mulai memperhatikan Sinar lebih dari yang seharusnya.

Bagian 2: Cinta yang Tak Terduga

11. Sinar yang Kuat – Sinar menunjukkan bahwa ia bukan wanita lemah, membuat Langit mulai melihatnya dengan cara berbeda.

12. Pertengkaran di Meja Makan – Briely menyindir Sinar, membuat Langit tanpa sadar membela istrinya.

13. Perhatian Kecil – Langit merawat Sinar saat sakit, tanpa sadar menunjukkan sisi lembutnya.

14. Cemburu – Langit mulai merasa tidak nyaman melihat Sinar dekat dengan Dippo.

15. Kebersamaan di Kantor – Sinar mulai bekerja di perusahaan Langit, dan mereka dipaksa bekerja sama.

16. Badai di Tengah Malam – Mereka terjebak di vila perusahaan, dan Sinar melihat sisi rapuh Langit.

17. Rahasia Briely – Dippo menemukan fakta bahwa Briely memiliki agenda tersembunyi.

18. Ciuman Tak Terduga – Dalam keadaan mabuk, Langit mencium Sinar.

19. Hati yang Bingung – Sinar mulai jatuh cinta, tetapi Langit tetap menyangkal perasaannya.

20. Langkah Mundur – Langit bersikap lebih dingin setelah menyadari kedekatannya dengan Sinar.

21. Ancaman Briely – Briely mengancam akan menghancurkan Sinar jika tetap bersama Langit.

22. Kecelakaan Sinar – Sinar mengalami kecelakaan kecil, membuat Langit panik.

23. Tembok yang Mulai Runtuh – Langit tidak bisa lagi menyangkal bahwa ia mulai mencintai Sinar.

24. Perasaan yang Jelas – Dippo memperingatkan Langit agar tidak menyakiti Sinar.

25. Pengakuan Setengah Hati – Langit hampir mengungkapkan perasaannya, tetapi Briely kembali mengganggu.

Bagian 3: Pengkhianatan dan Kebenaran

26. Kesalahpahaman – Sinar melihat Langit dan Briely bersama, dan hatinya hancur.

27. Kepergian – Sinar meninggalkan rumah Langit, berniat menyelesaikan kontrak lebih awal.

28. Langit yang Kehilangan – Langit baru menyadari betapa berharganya Sinar dalam hidupnya.

29. Mengejar Sinar – Langit berusaha meminta maaf, tetapi Sinar menolak.

30. Kebenaran Terungkap – Sinar mengetahui alasan Langit menikahinya sebenarnya bukan hanya demi perusahaan.

31. Langit Melamar Ulang – Langit berjanji akan berubah jika Sinar mau kembali padanya.

32. Gangguan Briely – Briely menculik Sinar untuk memisahkannya dari Langit.

33. Penyelamatan – Langit dan Dippo menyelamatkan Sinar dari bahaya.

34. Pengakuan Cinta – Langit akhirnya mengungkapkan bahwa ia mencintai Sinar.

35. Pertarungan Terakhir – Briely menyerang Langit secara hukum, tetapi gagal.

36. Kejutan – Langit melamar Sinar secara resmi.

37. Pernikahan Sejati – Mereka menikah kembali, kali ini dengan cinta.

38. Kehidupan Baru – Sinar akhirnya bisa bahagia di sisi Langit.

39. Cinta Sejati – Langit dan Sinar menghabiskan waktu bersama tanpa beban masa lalu.

40. Epilog Bahagia – Mereka memiliki keluarga kecil yang bahagia.

chap-preview
Pratinjau gratis
Pernikahan Tanpa Cinta
Sinar Renjani menatap gaun pengantin berwarna putih gading yang terhampar di atas tempat tidur. Jari-jarinya menggenggam erat ujung kainnya, merasakan teksturnya yang halus, tetapi hatinya terasa lebih kasar dari permukaan aspal yang terbakar matahari. Gaun itu tampak indah, mewah, dan elegan. Seharusnya, seorang pengantin wanita merasa bahagia mengenakannya. Tapi tidak dengan Sinar. Hari ini, ia akan menikah. Bukan karena cinta, bukan karena impian masa kecilnya tentang pernikahan yang bahagia. Ia menikah demi menyelamatkan keluarganya, demi menghapus utang yang menghancurkan hidup ayahnya. “Sinar…” Suara lembut ibunya terdengar dari belakang, membuatnya menoleh. Wajah wanita itu tampak cemas, garis-garis halus di wajahnya semakin kentara setelah bertahun-tahun memikul beban yang terlalu berat. “Kamu yakin mau melakukan ini?” tanya ibunya dengan nada penuh kekhawatiran. Sinar menelan ludah. Tidak, ia tidak yakin. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa pernikahan ini tidak akan menjadi mimpi buruk. Tapi apa lagi yang bisa ia lakukan? Jika ia menolak, keluarganya akan kehilangan segalanya. “Aku tidak punya pilihan lain, Bu.” Ibunya terisak pelan, tetapi tidak berkata apa-apa lagi. Sinar tahu, meskipun ibunya sedih melihatnya menikah dengan pria yang tidak ia kenal dengan baik, beliau juga sadar bahwa ini satu-satunya jalan keluar dari kehancuran. Pernikahan itu berlangsung di ballroom hotel mewah, dikelilingi oleh lampu kristal yang berkilauan dan tamu-tamu berpakaian formal yang hadir bukan karena ingin melihat dua insan bersatu dalam kebahagiaan, tetapi karena ingin menyaksikan kesepakatan bisnis dua keluarga besar. Langit Pramoedya, pria yang akan menjadi suaminya, berdiri di ujung altar dengan ekspresi dingin yang tidak bisa ditembus. Matanya yang tajam menatap ke depan, sama sekali tidak menunjukkan emosi saat Sinar berjalan mendekatinya. Saat Sinar berdiri di sampingnya, ia merasakan hawa dingin yang menguar dari pria itu. Tidak ada senyum, tidak ada sentuhan lembut. Bahkan saat Langit menggenggam tangannya untuk memasangkan cincin pernikahan, sentuhan itu terasa sekadar formalitas. “Aku berjanji akan mencintaimu dalam suka dan duka, dalam sakit dan sehat…” suara Langit terdengar tenang, tetapi hampa. Sinar ingin tertawa pahit. Mereka sama-sama tahu, janji itu hanya omong kosong. Saat akhirnya Langit mencondongkan tubuh untuk mencium keningnya sebagai simbol sahnya pernikahan, Sinar merasakan bibir pria itu menyentuh kulitnya dengan sangat singkat, nyaris tanpa kontak sama sekali. Ia tahu, bagi Langit, pernikahan ini tidak lebih dari sebuah transaksi bisnis. Dan itu menyakitkan. Malam itu, di kamar pengantin mereka yang luas dan megah, Sinar duduk di tepi ranjang dengan gaun pengantin yang masih melekat di tubuhnya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Langit berdiri di dekat jendela, menghadap keluar dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celana. “Kita perlu bicara.” Sinar mengangkat wajahnya dan menatap pria itu. Langit berbalik dan berjalan mendekat, berhenti beberapa langkah di depannya. “Aku akan membuat ini jelas sejak awal.” Suaranya dingin dan tegas. “Pernikahan ini hanya untuk memenuhi perjanjian bisnis antara keluargaku dan keluargamu. Aku tidak ingin ada perasaan yang terlibat.” Sinar menggenggam tangannya erat di atas pangkuannya. Ia sudah menduga ini akan terjadi, tapi tetap saja, mendengar langsung dari mulut Langit membuat hatinya nyeri. “Aku mengerti,” jawabnya datar. Langit menatapnya dengan ekspresi yang sulit ditebak. “Bagus. Aku akan tidur di kamar lain. Jangan menungguku.” Tanpa mengatakan apa-apa lagi, pria itu mengambil jasnya dan berjalan keluar dari kamar, meninggalkan Sinar sendiri di ruangan yang terasa lebih dingin daripada musim dingin. Sinar menghela napas panjang dan menunduk. Pernikahan ini baru saja dimulai, tetapi ia sudah bisa merasakan betapa sulitnya hari-hari ke depan. Ia sudah menyerahkan hidupnya untuk pernikahan yang tidak memiliki cinta. Dan ia tidak tahu apakah ia akan sanggup bertahan. Tiga bulan sebelumnya. Sinar berdiri di depan kantor megah milik Pramoedya Corporation, menggenggam amplop berisi lamaran pekerjaan dengan erat. Ia baru saja lulus dari universitas dan berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang layak untuk membantu keluarganya. Ayahnya, yang dulunya seorang pengusaha sukses, telah jatuh bangkrut setelah proyek besar yang gagal. Utang menumpuk, dan mereka hampir kehilangan rumah. Ia melangkah masuk ke dalam gedung dengan penuh harapan, tetapi tidak menyangka bahwa langkah ini justru akan mengantarkannya ke jalan yang lebih sulit. Saat wawancara kerja, ia bertemu dengan Langit Pramoedya untuk pertama kalinya. Pria itu adalah CEO termuda di dunia bisnis dan dikenal dingin serta tanpa belas kasihan. Sinar tidak pernah menyangka bahwa tiga bulan setelah pertemuan itu, ia akan berdiri di pelaminan bersamanya, bukan sebagai karyawan, tetapi sebagai istrinya. Malam pertama pernikahan mereka berlalu dalam keheningan yang menyiksa. Pagi harinya, saat Sinar bangun, Langit sudah tidak ada di kamar. Ia berjalan keluar dan menemukan sarapan sudah disiapkan di meja makan. Namun, pria itu tidak terlihat di mana pun. Sinar duduk dan menatap makanan di depannya. Ia merasa seperti sedang tinggal di rumah orang asing. Saat itulah seorang pelayan datang dan meletakkan sebuah catatan kecil di meja. Dari Langit. "Aku ada urusan bisnis. Jangan menungguku." Hanya satu kalimat singkat tanpa basa-basi. Sinar menggigit bibirnya, menahan air mata yang ingin jatuh. Pernikahan ini benar-benar tidak ada bedanya dengan kesepakatan bisnis. Dan ia sadar, bahwa mencintai Langit Pramoedya hanya akan membuatnya semakin terluka. Hari-hari berlalu dalam kesepian. Langit jarang pulang, dan jika pulang pun, mereka hampir tidak berbicara. Namun, ada satu orang yang selalu bersikap ramah padanya—Dippo Rangga Wisesa, sahabat Langit yang juga merupakan pengacara perusahaan. “Jangan terlalu dipikirkan, Sinar,” ujar Dippo suatu hari saat mereka bertemu di ruang makan. “Langit memang selalu seperti itu. Dia tidak pernah membiarkan orang masuk ke dalam kehidupannya.” Sinar menghela napas. “Tapi aku istrinya. Bukankah seharusnya dia menganggapku lebih dari sekadar mitra bisnis?” Dippo tersenyum miris. “Kamu hanya perlu bersabar. Aku tidak bisa menjanjikan bahwa dia akan berubah, tapi… mungkin saja, seiring waktu.” Sinar tahu, tidak ada yang bisa menjamin bahwa Langit akan berubah. Tapi harapan kecil tetap ada di dalam hatinya, meskipun ia tahu bahwa semakin ia berharap, semakin besar kemungkinan hatinya akan hancur. Malam itu, Sinar berdiri di balkon kamar mereka, menatap kota yang gemerlap. Hatinya terasa kosong. Pernikahan ini mungkin hanya akan berlangsung 30 hari, seperti yang tertulis dalam kontrak yang mereka tanda tangani. Dan setelah itu? Ia akan kembali menjadi orang asing bagi Langit Pramoedya. Tapi mengapa… hatinya terasa semakin berat setiap kali ia memikirkannya?

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
59.8K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook