Desa Getih Lea masih tertidur di dalam tubuh Senna. Dan, sekarang Senna yang berpura-pura menjadi Lea. Mengedarkan pandangan pada rumah yang bangunannya bergaya seperti bangunan lawas. Dengan atap yang sangat tinggi. Pukul 10.00 pagi saat ini. Mata Senna sudah lelah. Tapi, tak ingin pergi tidur. Takut-takut nanti Lea kembali mengambil alih tubuhnya. “Kak Senna..” Senna berjengit kaget, saat Bara menepuk bahunya dari belakang. Senna segera berbalik badan. Lalu, mengernyitkan dahinya. “Siapa pemuda ini?” katanya dalam hati. Yang di pandang, menjengitkan alis. “Kenapa? Ada yang aneh di wajahku?” “O-oh, tidak. Ada apa?” “Darimana saja kau? Kenapa baru terlihat.” “Mmm.. aku jalan-jalan pagi saja. Kau sendiri darimana? Kenapa memakai sepatu boot?” Senna memperhatikan sepasang sepatu b

