CID segera berlari ke arah El. Mengangkat separuh badan El. “El! Bertahanlah! Ambulan akan segera datang.” El terkekeh lemas. Terbatuk berulang kali. “Sudah, aku katakan, bukan? Bukan aku pelakunya.” “Iya! Aku tahu! Jangan banyak bicara. Simpan tenaga mu.” “CID.. ada sesuatu yang belum aku ceritakan padamu.” “Katakan itu nanti. Simpan tenaga mu, b******k!” “Aku rasa tidak bisa.. aku harus mengatakannya sekarang.” “El.. tolong-“ “Kau ingat dengan kasus pembunuhan sopir pribadi orang kaya 3 tahun lalu itu, kan? Dia.. memiliki seorang anak perempuan, yang usianya beda 2 tahun dariku. Aku..” El terbatuk. “Jatuh cinta dengannya. Dan, kami menikah 2 tahun yang lalu. Laura—nama anakku. Usianya.. 7 tahun.” “Apa? Hei, b******k! Kenapa kau tidak mengundangku ke pernikahanmu!” “Jaga dia, CI

