"Kenapa, Ma? Sulis lagi di jalan mau pulang." "Ya, enggak apa-apa. Nanti kalau udah di rumah kabarin Mama, ya?" "Iya." Aku menutup telepon dan beralih mendekati Abi. "Udah? Cepat amat ngobrolnya?" tanya Abi sembari mengambil helm lalu mengulurkannya padaku. "Nanti disambung lagi ngobrolnya." Aku mengenakan helm. "Terus mau ke mana lagi, nih?" "Ya, langsung pulang aja, nanti kemalaman sampai kontrakan." "Oke," jawabku sambil menaiki motor. Saat di perjalanan, aku baru ingat kebutuhan dapurku yang semuanya kosong. Aku berencana mengajak Abi untuk mampir ke swalayan sebelum masuk ke desa tempatku bertugas. "Bi, bisa enggak kita mampir ke swalayan, soalnya kebutuhan dapurku pada habis." Aku sedikit memajukan wajahku di samping telinga Abi. "Apa?" Abi menoleh ke samping, seket

