bc

Bunda As (sequel of MAP)

book_age16+
138
IKUTI
1K
BACA
HE
friends to lovers
stepfather
heir/heiress
blue collar
drama
mystery
loser
like
intro-logo
Uraian

Hidupku bahagia dan sakit di waktu yang bersamaan. Bagaimana tidak bahagia, putraku Asytar ternyata tidak pergi meninggalkan aku sendiri. Tuhan masih mengizinkanku menjaga dan membesarkannya hingga sekarang. Walaupun aku harus merelakan orang yang mulai aku cintai.. orang yang sejak awal memang tidak bisa aku gapai.. orang yang sejak awal datang padaku karena sebuah kesalahan..

Ini lah hidupku setelah aku dan putraku memilih pergi dari kehidupan yang tak pernah bisa aku gapai.

- Asya , Bunda As -

Judul : Bunda As

penulis : eirin

(cerita ini adalah sequel atau lanjutan dari cerita Mengandung Anak Pangeran . Bagi pembaca baru, di sarankan membaca Mengandung Anak Pangeran terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini karena akan lebih seru dan menarik)

chap-preview
Pratinjau gratis
Bunda As 1
Asya, ibunda kandung dari Asytar. Seorang wanita yang dulunya berkarir di sebuah perusahaan besar dan juga mempunyai usaha online shop sendiri di bidang fashion. Wanita yang hidupnya kini berubah total karena suatu kejadian yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Asya terpaksa meninggalkan masa lalunya bahkan rumah yang dia tinggali sejak kecil pun harus dia tinggalkan semenjak kejadian yang di alaminya itu. Menjadi korban untuk memenuhi kebutuhan seksual seorang pria yang tidak di kenal Asya. Bahkan ternyata pria yang sudah dengan paksa merenggut kesuciannya itu adalah orang yang statusnya sangat penting di Negara yang dia datangi. Pria itu adalah Atharo Rashaad, Pangeran dari Kerajaan Sagara. Ayah kandung dari Asytar Zyn Rashaad. Asya memang sempat menikah sah secara agama dengan Pangeran Athar. tapi anggota keluarga Kerajaan menolak menerima Asya karena latar belakang Asya yang bukan seorang bangsawan ataupun keluarga terpandang. Sedangkan Pangeran sendiri pun sebelum bertemu dengan Asya sudah mempunyai tunangan yaitu Amira Khalid. Mereka resmi menikah di saat usia kandungan Asya 8 bulan dan Amira resmi menjadi Putri Kerajaan Sagara. Bagaimana dengan Asya? dia hanya menjadi istri yang di simpan Pangeran supaya rakyatnya tidak mengetahui keberadaan Asya. bahkan Putri Amira meminta putra yang di kandung Asya agar menjadi putranya dan memohon pada Asya untuk meninggalkan mereka setelah melahirkan. Tentu saja Asya tidak mau berpisah dengan putranya. Di hari dimana Asya hampir saja kehilangan bayi yang di kandungnya, Asya memohon pada Kenzo agar menyelamatkannya dan bayinya. ** Kenzo Al Khalid adalah kakak kandung Putri Amira, namun mereka di lahirkan dari ibu yang berbeda. Kenzo sangat menyayangi adiknya karena itu dia sempat marah dan membenci Asya hingga dia menculik Asya. tapi setelah mengetahui kenyataan bahwa Asya hanyalah korban, Kenzo pun mulai peduli dan mencintai Asya. berusaha selalu ada di saat Asya membutuhkannya walaupun dia tahu Asya juga istri sah dari sahabatnya Pangeran Athar, sama seperti adiknya Amira. Awalnya Kenzo tidak mau memaksa Asya untuk meninggalkan Pangeran Athar. tapi karena sudah berulang kali Athar menyakiti Asya, bahkan yang terakhir di lakukan sahabatnya itu melukai hingga Asya dan bayinya hampir mati. Kenzo pun tidak bisa tinggal diam. Dia membawa Asya pergi dari kehidupan Athar dan membuat scenario seolah olah putra Asya dan Pangeran Athar telah tiada hingga membuat Pangeran Athar terpaksa menceraikan Asya karena tuntutan dari Kerajaan, padahal sebenarnya baby As masih hidup dan saat ini sudah kembali bersama dengan Ibundanya Asya. ** Hampir 3 tahun setelah Asya meninggalkan Pangeran dan pergi bersama Kenzo. "Sya, sebulan lagi ulang tahun As yang ke3.. apa kamu sudah memberi jawabanmu pada Kenzo?" Tanya Nala sahabat kecil Asya yang sudah semingguan ini menginap di rumah hutan Kenzo yang di tempati Asya dan juga putranya Asytar. "hhufft.. entahlah aku benar-benar nggak tahu harus gimana La" jawab Asya sembari menghela nafasnya panjang. Saat ini mereka berdua sedang duduk bercengkrama di teras mansion yang langsung menghadap kearah pemandangan bawah gunung. Udara di sana sangat segar dan bau kayu dari pepohonan sangat dominan. Benar-benar jauh dari hiruk pikuk. Tidak ada macetnya lalu lintas dan debu kendaraan kendaraan. Sangat nyaman menurut Asya, hanya saja tidak ada mall atau swalayan di sana. Jadi Asya dan para pekerja di sana hanya berada di dalam mansion atau sekitarnya. Pekerja dan anak buah Kenzo hanya seminggu sekali turun ke Kota untuk membeli kebutuhan sehari hari atau titipan Asya. Asya memang sesekali juga ikut turun ke Kota, tapi dalam setahun pertama Asya masih takut keluar walaupun Kenzo menjanjikan keamanannya, Asya takut kalau Pangeran Athar menemukannya dan mengambil As darinya. "hei tuan putri Asya, mau sampai kapan kamu biarin Kenzo tanpa status? Dia sudah membantumu dan melakukan segalanya buat kamu dan ponakan gantengku. As juga sudah menganggap Kenzo itu ayahnya sendiri. Dia juga butuh sosok ayah loh Sya.. kalau kamu nggak terima lamaran Kenzo dan ngejauhin Kenzo dari As pasti mereka sedih banget" ucap Nala meyakinkan Asya supaya menerima lamaran Kenzo. Sudah sejak 2 tahun yang lalu Kenzo melamar Asya, tapi wanita beranak satu itu masih juga belum menerima lamaran itu. Asya masih belajar menerima semua kejadian yang menimpanya hingga membuatnya menjadi seorang janda. Asya juga takut menerima Kenzo karena Asya merasa tidak pantas untuk Kenzo. Pria itu masih bisa mendapatkan wanita yang lebih baik daripada dirinya yang seorang janda beranak satu. Pasti keluarga Kenzo juga tidak akan menerima itu. Sudah cukup sekali Asya di tolak oleh keluarga pasangannya, apalagi keluarga Kenzo pasti sudah tidak menyukai Asya karena pernah dianggap menjadi perusak hubungan Amira dan Pangeran. Asya trauma akan hal itu hingga sempat menolak Kenzo. Tapi pria bertattoo itu masih setia menunggu Asya membuka hatinya dan menerimanya. Bahkan Ken sangat menyayangi As seperti putranya sendiri. "kamu tahu pasti apa ketakutanku Nala. nggak semudah itu aku bisa menikah dengan Zozo.. aku takut keluarganya menolakku karena masa lalu ku itu" wajah Asya terlihat murung memikirkan itu. Nala kasihan melihat sahabatnya itu tertekan. Dia juga paham kenapa Asya jadi seperti ini. Nala pun mendekat ke bangku Asya dan memeluknya. "apapun keputusanmu aku tetap akan selalu mendukungmu Sya.. maaf kalau aku terkesan memaksamu menerima Kenzo. Tapi feeling sahabatmu ini pasti benar tentang Kenzo yang bisa menjagamu dan As.. hehe" ucap Nala berusaha menenangkan dan sedikit menggoda Asya di akhir kalimatnya. "dasar anak Kota! Kamu tuh yang harusnya cari pasangan. Aku udah punya anak satu kamu masih jomblo aja" goda Asya. "eh eh eh.. mentang mentang sekarang yang udah jadi anak hutan nih yee, pake ngatain aku anak kota. Ck.. nggak masalah jomblo yang penting sekarang aku udah sukses. Sukses jadi pegawaimu. HAHAHA.." Sita dan Asya sama sama tertawa dengan kalimat yang di ucapkan Nala. Nala sudah tidak bekerja di JCompany lagi. Sekarang dia sibuk mengembangkan usaha online shop milik Asya, bahkan sekarang mereka sudah membuka beberapa offline shop di beberapa daerah. Sedangkan Asya masih hanya memantau perkembangan bisnisnya dari jauh. ** "Bundaaa..." panggil As sembari berlari karah Bundanya yang masih duduk di teras bersama Nala dan juga pengikut setianya Sita. "hai sayangnya Bunda.." Asya berdiri dan merentangkan tangannya untuk menangkap putranya As. "wah anak Bunda kotor sekali. As darimana sayang?" Tanya Asya yang melihat di badan dan baju As terdapat beberapa lumpur dan remahan kayu kering yang menempel. "As- dan Daddy tadi- bermain- dengan Dex" jawab As dengan kalimat yang masih terputus putus walaupun bicara As sudah jelas. Sejak kecil Kenzo sudah membiasakan As memanggilnya dengan sebutan Daddy. Meskipun Asya sempat tidak memperbolehkannya karena merasa tidak nyaman, tapi lama kelamaan mereka pun terbiasa dengan sebutan itu. "astaga.. ini bocah gimana bisa nggak takut sama harimau segede itu sih? Kalau aku pasti udah lari sekenceng kencengnya biar nggak deket begituan." Gumam Nala yang masih bisa di dengar semua orang yang ada di sana. "ya kan dari bayi udah sering di ajak Zozo main sama peliharaannya La" celetuk Asya. "iya juga sih. Kenzo kan tarzan.. berarti As juga bakal jadi tarzan HAHAHA" Nala tertawa terbahak bahak memikirkan hal itu. Kenzo datang dan berjalan mendekati mereka. "As..badanmu kotor. Ayo mandi dengan Daddy." Ajak Ken kemudian menggendong As di salah satu lengannya. "tidak usah Zo.. biar aku saja yang memandikan As. Kamu bisa mandi sendiri" sela Asya. "tidak apa apa, biar As sekalian denganku. Atau... kamu mau memandikan kami berdua?! Aku sangat tidak keberatan." Ucap Kenzo membuat Asya melotot dan reflex mencubit perut sixpacknya. "itu mau mu tuan.. bukan mau ku.. sudah sana mandi!" Asya mendorong Ken yang masih menggendong As dengan pelan masuk ke dalam rumah. Dua wanita lain di sana yaitu Nala dan Sita hanya bisa tersenyum melihat interaksi mereka. "aku harap kedepannya Asya lebih bahagia dari sekarang" gumam Nala yang masih terdengar oleh Sita. bersambung...

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Tergoda Rayuan Mantan

read
24.6K
bc

Istri Tuan Mafia

read
17.4K
bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
4.2K
bc

Pembalasan Istri Tersakiti

read
8.4K
bc

CINTA ARJUNA

read
13.6K
bc

Ayah Sahabatku

read
25.3K
bc

Dipaksa Menikahi Gadis Kecil

read
22.4K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook