5. Dismonere

1186 Kata
Cuaca mendung dari tadi pagi, sejak panas yang mendera beberapa hari ini kini giliran mendung yang menguasai. "Bakalan hujan lebat turun nih."Gumam Naomi melihat ke arah langit. Naomi sedang berada di makam Mama dan Papanya, setiap hari Jumat dia selalu berkunjung ke makam Mama dan Papanya untuk berziarah. Disini lah tempat dia menceritakan keluh kesahnya, sesekali dia mengusap makam tersebut kalau orang melihat Naomi yang sedang komat-kamit sendiri di dekat kuburan mungkin Naomi dikira orang gila. Naomi sudah menghuni rumah barunya sekitar satu bulan yang lalu dia melakukan syukuran dan mengundang beberapa anak yatim piatu di rumahnya. Tidak ada yang berubah dengan Mama Yuni dia masih tidak suka dengan ku dan dia sangat pandai sekali bermuka dua, menarik perhatian orang lain agar dia terlihat sosok Mertua yang baik hati padahal kenyataannya dia adalah mertua kejam, br*ngsek yang aku kenal. Naomi juga melanjutkan kuliahnya di tempat Swasta dekat dengan rumah lamanya dulu. Sesekali dia mampir ke rumah Mama dan Papanya untuk sekedar melepaskan rindu di rumah ini. Kini sekarang cuma hanya tinggal kenangan yang tersisa. Naomi baru saja selesai mandi dan memakai bajunya setelah dari makam Mamanya Naomi merasa gerah. Ia mengeringkan rambutnya dengan menggunakan hair dryer . Suara hair dryer menjadi satu-satunya suara yang terdengar di kamar ini hingga deringan ponsel Naomi terdengar dari arah kamarnya dia menghentikan mengerikan rambutnya dengan meninggalkan kamar mandi. "Hallo Mas ? Naomi mendaratkan pantatnya di kasur." "Kamu lagi ngapain sayang.. ?" "Baru habis mandi." Carlos langsung merubah panggilan video call Naomi mengerutkan keningnya. "Lho kok Video Call ?" "Katanya habis mandi" "Ya emang baru selesai mandi, Mas nggak lihat rambut ku aja baru selesai aku keringkan.," Naomi memperlihatkan rambutnya sama suaminya tersebut. "Aku kira belum pakai baju tadi." "Astaga Mas baru aja dapat jatah tadi malam." Carlos terkekeh "Masih kangen sayang." "Udah tiga lho mintanya masa iya kurang ." "Pokoknya pengen lagi." "Hm, sampai aku tepar gitu Mas baru bisa puas ya sayang." "Haha.. nggak gitu juga sayang" "Ayo ngapain telpon jam kerja ?" "Biarin, siapa juga yang berani melarang aku telponan sama istri ku ini." "Ya iyalah kamu kan Bosnya " Carlos terkekeh "Mau dengar suara istri ku dan melihat wajah si cantik ini dong." "Emang Mas lagi nggak ada kerjaan apa ?" "Uhm, ada sayang.. ini lagi istirahat sebentar. Oya, aku sepertinya pulang malam ya hari ini." "Iya pokoknya Hati-hati pulangnya ya Mas." "Iya sayang, Ya udah Mas tutup dulu ya" "Love you..." "Love You tt.. "Mass Car.. !" (suara perempuan memangil dengan suara manja) Panggilan langsung di matikan sepihak oleh Carlos disana. "Mass ??" Naomi mengerutkan keningnya aku nggak salah dengar kan tadi ada perempuan kan disana. Dia siapa ? Naomi tiba-tiba bad mood mendengarkan suara perempuan di kantor Mas Carlos barusan. Ting.. ! "Sayang maaf tadi ada tamu, temannya Mas tiba-tiba aja dia datang ke kantor." Naomi memilih tidak membalasnya. Dia lebih memilih untuk merebahkan dirinya tiba-tiba dia malas untuk melakukan apapun lagi mood nya tiba hancur begitu saja. *** Tubuh mungil ini tiba-tiba meringkuk di balik selimut. Naomi merasa kan sakit pada perutnya ia merasakan kram yang luar biasa. Dia berusaha keras agar dia tetap bernapas. "Hei sayang kamu kenapa ?" tiba-tiba Carlos panik melihat istrinya meringkuk kesakitan. "Mas.. Kamu kapan pulang? " Naomi memasang senyum manisnya. "Kenapa kamu berkeringat begini sayang ? " "Apa yang sakit ?" Carlos meraba kening istrinya tidak panas sedikit pun. "Aku nggak tau Mas, kenapa tiba-tiba perut ku sakit di bagian bawah sini." Tangan Carlos menyusup dibawa badan Naomi dan mengangkat istrinya. "Mmas.. !! " Naomi memegang kuat lengan suaminya. "Mas mau bawa aku kemana ?" Ada darah di seprei. "Kita kerumah sakit sekarang !" "Kamu lagi datang bulan ? tapi bukannya bulan ini sudah ?" "Aku nggak tau Mas tiba-tiba kram aja perut ku." "Udah turunin aku Mas, aku nggak mau kerumah sakit, cuma sakit perut biasa Mas nanti juga sembuh di kasih minyak kayu putih." "Sayang kondisi kamu sudah begini dan berkeringat bercucuran kamu bilang nggak mau dan cuma sakit perut biasa ?" "Pokoknya kita akan kerumah sakit" "Ini cuma sakit perut biasa Mas. " Ucap Naomi sekali lagi dengan suara yang lemah. "Nggak, pokoknya kita akan kerumah sakit sekarang juga ini ada darah lho sayang Mas nggak mau kamu kenapa-kenapa." Sudahlah Naomi tidak punya tenaga untuk protes dia terpaksa mengikuti suaminya. Aku ganti baju aku dulu Mas. Tiba-tiba isi rumah kaget dengan Naomi yang di gendong oleh Mas Carlos. "Mboh minta tolong bukakan pintu rumah dan pintu Mobil ya mbok." "Lho non Naomi kenapa tuan ?" "Lagi sakit perut Mbok" "Astaghfirullah.. Cepat sembuh Non" "Iya Mbok, makasih " "Tolong sprei di kamar di ganti ya mbok" "Iya Tuan" Mbok Lastri bukakan pintu rumah dan pintu mobil untuk majikannya tersebut. Tidak butuh lama Naomi dan Carlos sampai di rumah sakit, kini Naomi sudah dalam ruangan perawatan. "Hari ini kita rawat aja bu Naomi Pak, kita coba pantau lebih lanjut agar tidak terjadi apa-apa yang tidak kita inginkan." "Maksudnya Dok ?" "Nyonya Naomi terkena Dismonere sepertinya Nyonya mengalami situasi yang sangat kacau ya, untuk istirahat saja dia tidak sempat sepertinya. Apakah Nona Naomi banyak pikiran yang membuat dia stres belakang ini ? Tapi sekarang saya sudah menyuntikkan suplemen semoga perutnya Bu Naomi segera membaik" Carlos menggelengkan kepalanya. "Dismonere Dok. ?" Carlos memastikan kembali ucapan dokter tersebut dia tidak tau istilah dismonere itu. "Iya Pak, Bu Naomi sedang mengalami Dismonere. " Ujar Dokter Anggun. "Ya Tuhan.. bahaya nggak Dok ?" "lakukan yang terbaik untuk kesembuhan istri saya Dok." "Bapak jangan khawatir Dismonere nya nggak parah kok cuma dibutuhkan banyak istirahat saja." "Tapi Istri saya sedang kesakitan tadi dok sampai kasur ada darah." itu membuat Carlos panik. "Makanya kita pantau hari ini keadaan Bu Naomi semoga aja aman." "Dok Maaf saya mau tanya apakah Dismonere akan sulit dapat keturunan ?" "Siapa yang bilang seperti itu ? " "Tenang saja Pak, ini cuma kram saat mau Haid dan saat lagi Haid berlangsung aja tapi umumnya tidak menyebabkan kesulitan hamil tapi Wallahu a'lam itu semua kehendak yang diatas. "Tapi menurut medis nyeri haid ini disebabkan oleh perubahan Hormon dan yang memicu kontraksi rahim untuk meluruhkan lapisan sebelum atau selama menstruasi Pak jadi tidak secara langsung menghalangi terjadinya kehamilan." Dokter Anggun menjelaskan kekhawatiran kondisi Naomi. "Tapi ada juga beberapa kasus dismonere yang dapat menghambat kesuburan seperti Endometriosis, Mioma rahim, Penyakit radang panggul. Tapi Bu Naomi tidak Pak jadi jangan khawatir insyaallah akan segera diberikan Momongan segera, tinggal di terapkan pola hidup sehat dan kelola stress nya agar dismonere tidak kambuh lagi. "Makasih ya dok atas penjelasannya." "Sama-sama." Carlos melangkah menuju ke arah tempat tidur Naomi terlihat dia tidak dalam kesakitan lagi dan jari-jari ditangannya sudah mulai hangat dan hembusan napas Naomi juga sudah mulai teratur sepertinya obat tadi sudah mulai beraksi. Carlos menggenggamnya dengan pelan. perlahan-lahan kelopak mata Naomi mulai bergerak, beberapa detik kemudian mulai terbuka. "Mas..! " "Sayang kamu sudah bangun ?" Naomi mengangguk. "Masih sakit nggak perutnya ?" "Nggak, Mas Maaf ya udah bikin khawatir..!" Carlos menghembuskan napasnya dengan pelan. "Ya Sayang , lain kali kalau lagi sakit bilang sama Mas ya." Naomi mengangguk. Sayang apa yang kamu pikirkan hingga kamu terkena Dismonere ? ujar Carlos dalam hatinya ***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN