Orang Asing
Dayana Eka Putri,nama panjangku.Orang sering memanggilku Dayen,usiaku kini 23 tahun.sebagai ana tertua aku mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap keluargaku.Kedua adikku masih status pelajar,Riana mahesti berumur 18 tahun dan Denisa Anggara berumur 16 tahun.Aku bekerja di Butik milik teman Ibuku.Sedangkan ibuku seorang penjahit,semenjak Ayahku pergi merantau sejak 3 tahun lalu.Kini tak ada kabar,sejak itu ibu mengambil alih tanggung jawab Ayah.Aku yang tak tega melihat Ibuku membanting tulang sendiri.Aku putuskan tidak melanjutkan ke Universitas incaranku.
Suatu malam Hujan deras bercampur angin sedangkan aku masih berada di Butik.Tak mungkin ada angkutan yang lewat di saat hujan seperti ini.
Aku melipat baju yang berserakan,sambil menunggu hujan reda.
"Dayen.,belum pulang,nanti ibumu khawatir?"Tegur bude Rani pemilik butik sekaligus teman ibu.
"Nunggu hujan reda bude"jawabku ramah
"Bude,mau pulang dulu...kamu mau sekalian bude antar?."
"Makasih bude,Dayen gak mau ngrepotin bude.Kasihan Gita dia pasti sudah menunggu.sebentar lagi hujan juga reda bude."tolakku dengan halus,karena jalan pulang kita tak searah makanya aku menolak ajakan bosku.
"Ya..sudah kamu hati-hati,nanti jangan lupa kunci semua pintu."
"Ya...bude."
Selesai merapikan baju,aku menoleh ke arah jendela hujan sudah sedikit reda.Ku pastikan semua pintu dan jendela sudah terkunci rapat.Aku pun beranjak pulang walau di luar masih gerimis.Aku khawatir nanti ibu pasti cemas sampai jam 22.00 aku belum pulang.Ku susuri jalanan yang sepi,tak ada angkot maupun ojek yang lewat.Hanya terdengar suara kodok yang bersuka ria.
Aku terus berjalan dengan rasa was-was kulihat di sebrang jalan ada sebuah mobil merah terparkir disana.Awalnya aku cuek saja semakin dekat ternyata mobil itu menabrak sebatang pohon yang tumbuh di pinggir jalan.Ku perhatikan ada seorang yang berada di samping mobil.Berjalan semboyongan,ku beranikan diri mendekati orang itu.Aku terjadi luka tau apa padanya.
"Hai...kau wanita j#*###,"teriaknya setelah melihatku.
Aku hanya terdiam berdiri agak jauh darinya.Tak lama kemudian dia tersungkur.Melihat nya hatiku iba kudekati dia,ternyata dia sedang m#### m##### keras.Baunya sangat menyengat pengen m###### rasanya.
Cowok ini tak berdaya,ku lihat di sekelilingku tak ada orang yang lewat,lalu aku putuskan untuk memapah cowok ini pulang kerumah.Kebetulan rumahku juga sudah dekat.
sepanjang jalan cowok ini tak berhenti mengigau,mengatakan hal yang membuatnya sakit hati.Rupanya cowok ini baru saja di putus sama kekasihnya.
Aku hanya tersenyum mendengar ocehannya.
"Tok...tokkk...!!!"
"Dayen ...siapa dia?"tanya ibuku cemas setelah membukakan pintu
"Dayen ,gak tau Bu.Tadi dia semboyongan lalu tersungkur di jalanan.Mobilnya menabrak pohon Bu"
"Denis...bantu kakak mu nak"pinta ibu pada adik laki-laki ku.
"Tidurkan di kamar Denis saja ya.."pinta ibu pada kami
"Awas.. hati-hati..!!"
Ibuku langsung panik,kuikuti dia dari belakang.Ternyata ibu masuk kamarnya,keluar membawa sepasang baju kering bekas punya ayahku.Meski ayah tak pernah pulang,ibu selalu merapikan baju ayah.
"Denis...pakaikan baju ini padanya."
Denis hanya mengangguk,kamipun keluar kamar Denis,pintu kamarpun ditutup.
Setelah mengganti pakaian aku langsung,membaringkan badanku di tempat ternyaman ku.Namun mata ini enggan untuk dipejamkan,pikiranku teringat dengan ocehan cowok tadi.Dia benar-benar merasa sakit hati.Hatiku tak tenang aku keluar kamar berniat mengambil minum.Mataku tertuju pada suatu benda yang ada di tumpukan baju basah cowok tadi.Kudekati benda itu lalu kuambil,ku buka perlahan.Ada banyak uang ratusan ribu di dalam dompet berwarna coklat,ku temukan KTPnya Mahendra Jaya Kusuma.Namanya seperti bukan nama orang biasa,kudapatkan kartu pengenal ternyata dia pimpinan di suatu perusahaan ternama di kota.
Malam pun berlarut mantanku terpejam setelah lama ku berbaring di Ranjang.