Edward menghela nafas pelan ketika pak Bayu---manejer restoran ini, memberi Edward uang 150ribu. Edward ingin protes sebenarnya, bayangkan saja. Ia mulai bernyanyi dari jam 3 sore selepas sekolah, dan sampai jam 9 malam seperti ini, ia hanya mendapat uang segini. Bahkan, ia tak diberi makan sama sekali, hanya dikasih minum. "Makasih pak," ucap Edward pelan. Sungguh!! Ia ingin protes sebenarnya. Namun kembali lagi, selain di cafe milik Alfaro--- Abang Aira, ia mencari pemasukan lain disini. Yahh, meskipun hanya malam Minggu seperti ini. "Minggu besok nggak usah datang! Band baru yang lebih terkenal udah tanda tangan kontrak sama saya." Edward mengangguk pelan, lalu beranjak dari sana dengan cepat. Lihat!! Dengan seenaknya manejer itu memecatnya. Dan apa tadi katanya? Band yang lebih terk

