Divi merasa frustrasi. Ia memegangi bibirnya yang baru dikecup kembali oleh laki-laki yang dulu dicintainya. Ia merasa kaget dan justru frustrasi bukan main setelah mengalami itu semua. Bagaimana bisa Jayden bertindak di luar kendali seperti itu? bagaimana bisa Jayden menciumnya begitu saja padahal dia tahu jika aku membencinya? Divi memukul bantal yang ada di depannya. Ia kesal bukan main. Apalagi saat ia merasakan kembali kecupan di bibirnya oleh orang yang sama, yang terakhir kali membuatnya terlena. “Aaaaahhh ... Jayden gila!” Divi berteriak di dalam bantal yang digunakannya untuk menutup wajah. Ia kesal bukan main. Tok tok tok.... Setelah beberapa saat kemudian, Divi kemudian melihat ke arah kanan dan kirinya. Ia mendengar pintu kamarnya diketuk dari luar. Divi menghela napas

