Sementara itu suasana di kelas gold, Anni yang memegang nilai terbaik ternyata dia sangat popular dibalik wajahnya yang cantik dia juga sangat pintar, teman temannya di kelas gold mengetahuinya karena dia sangat terkenal juga di SMP nya dulu dengan berbagai macam prestasi yang dia miliki dari kompetisi sains. Namun dibalik itu dia juga sangat menutup diri dan jarang berkomunikasi dengan teman sekelasnya dengan sikap dinginnya itu teman – teman di kelas gold hanya bisa memerhatikan dari jauh dan hanya berbicara seperlunya saja. Tidak sedikit siswa yang lain ingin bersaing dan mengalahkan Anni. Mereka membicarakan dan betanya-tanya mengapa dia masuk ke siamond school mereka mengira dia akan lanjut sekolah di luar negri dengan kemampuannya. Anni juga sadar dan selalu mendengar apa yang mereka bicarakan namun ia berusaha untuk mengabaikannya. Ternyata dengan kebetulan ada siswa perempuan yang bernama Yuri yang ternyata pada saat SMP dia pernah bertemu di kompetisi sains dan kini ternyata dia sekelas di kelas gold rupanya Yuri sangat memiliki ambisi kepada Anni untuk mengalahkannya lalu dia mulai menghampiri Anni yang sedang membaca buku di bangkunya dan mulai menyapa
“Anni Leori.. apakah kau ingat aku ?” Tanya Yuri
Anni hanya melihat wajahnya saja dan tidak berkata apapun lalu lanjut membaca buku yang ia pegang. Yuri agak sedikit kesal merasa di abaikan lalu sambil merebut buku Anni.
“Apakah kau sedang mengabaikanku Anni Leori!!” ujar Yuri
Lalu Anni menjawab “ Aku tidak tau aku bertemu banyak orang yang mungkin aku tidak kenal dengan mereka kenapa kau seolah memaksaku untuk mengingatnya?” kata Anni
“ini aku Yuri peringkat dua yang kau kalahkan di kompetisi terakhir SMP” tegas Yuri.
Anni mengingat ingat dan menjawab “oh iya aku ingat wajahmu ternyata kau disini juga tadi siapa namamu Yuri kan”
“seharusnya aku yang bertanya kepadamu mengapa kau ada disini? Jujur saja ketika aku melihat dinding pengumuman itu aku ingat namamu dan mungkin orang yang berbeda ternyata setelah ku pastikan Anni Leori yang ku kenal ternya itu benar benar kamu, ternyata kita juga ada dikelas yang sama” kata Yuri.
“apa kepentinganmu menanyaka mengapa aku berada di diamond school? Jika aku memberitahumu apa yang kau harapkan dariku? Dan tolong kembalikan buku yang kau rebut itu, sangat tidak sopan sekali merebut dengan cara seperti itu dan aku tidak suka dengan caramu itu siapapun kamu walaupun orang yang pernah bertemu denganku sebelumnya” jawab Anni.
Yuri mengembalikan buku Anni sambil berkata “bagaimanapun aku akan melampaui mu Anni Leori! Ingat itu aku yang akan menjadi nomor satu”.
“baiklah aku sangat senang mendengarnya lagipula bagaimanapun caranya yang bisa mengalahkan ku hanya aku sendiri” kata Anni sambil memasang muka dingin.
Suasana kelas gold pada saat itu tertuju pada Yuri dan Anni karena percakapan mereka yang menarik perhatian, siswa kelas gold sambil membicarakan mereka.
“lihat Anni sangat sombong sekali mungkin kau dengar apa yang diucapkannya seolah tidak ada yang bisa mengalahkan dia, menurutku walaupun dia siswa terbaik di angkatan kita dia tidak pantas berbicara seperti itu, benarkan?” kata salah satu siswa bernama Agus kepada teman di sebelahnya bernama Henry.
“menurutku sah – sah saja Anni berkata seperti itu haha lihatlah dia keren sekali gus lagipula dia sangat cantik sekali aku sangat mengaguminya hahaha” ujar henry
“ah kau ini sama saja dengan dia, bukan karena dia cantik dan pintar tapi ini tentang pantas atau tidaknya berbicara pada teman sekelasnya seperti itu tapi jika kau melihat dia dari pandangan lain entahlah aku tidak mau ikut campur” kata Agus.
Anni merasa percakapan Agus dan Henry membicarakan dirinya lalu Anni menoleh kebelakang kearah mereka berdua karena Anni duduk di bangku paling depan, pada saat melirik kepada mereka berdua Henry dengan wajah tersenyum melambaikan tangannya kepada Anni dan respon Anni mengabaikannya dengan memasang muka dingin, lalu dia lanjut membaca bukunya. Agus melihat Henry dan menertawakannya dengan puas.
“sudah kubilang dia hanya wanita yang gila belajar hahahaha!” kata Agus
“Mungkin kau benar tapi aku tetap mengaguminya” jawab Henry.
Pada hari itu semua siswa diamond school sedikit demi sedikit mengetahui lingkungan sekolahnya dengan peraturan dan sistem yang ada.