62) CARA TANTE RITA

1589 Kata

Kabar tentang Elin tersebar luas di media sosial. Nama wanita itu kembali jadi buah bibir—disorot, dicibir, dikasihani, bahkan diperdebatkan. Tapi di tengah hingar-bingar dunia maya, keluarga Atmadja justru seolah berada dalam dunia yang berbeda—sunyi, dingin, dan tak tergoyahkan. Di lantai dua rumah itu, Elang duduk sendiri di kamar yang remang, membiarkan bayangan masa lalu mengalir lewat layar laptopnya. Jemarinya tak bergerak, tapi matanya terpaku pada serangkaian foto—semuanya tentang Keira. Gadis yang dulu memegang hatinya, kini tak lagi bisa ia sentuh. Ia mengulang kembali fragmen-fragmen manis saat mereka masih bersama. Masih teringat jelas bagaimana Keira begitu menyukai Jepang, bukan karena glamornya kota Tokyo, tapi karena dia bisa berjalan kaki bebas menyusuri trotoar yang te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN