"ah sial, gak Leli, gak Fikri, kenapa mereka enak saat gw sendirian sih huffttt..."kata Dera galau dan resah malam itu.
Dera memang telah menyaksikan Fikri yang di enakkan oleh Nira teman dekatnya saat ini yang menggantikan Dera yang menjauh dari Fikri setelah berciuman seminggu lalu.
"dasar cowok, mereka sama aja, tapi kenapa gw jadi gini ya"kata Dera yang tidak sadar bahwa dia cemburu karena Fikri bersama Nira
Dera, cewek cantik berumur 22 tahun Tinggi badan 155 cm dan berat sekitar 40 kg. Tidak terlalu tinggi memang tetapi juga tidak terlalu pendek.
Cewek cantik primadona kampus itu mempunyai kulit yang agak gelap sebenarnya, eksotis.
Mempunyai seorang kekasih yang merupakan anak dari pengusaha kaya yang sedang bekerja di perusahaan lain untuk belajar.
Dera yang dekat dengan Fikri sejak awal KKN itu tiba-tiba menghindari Fikri sejak kejadian mereka berciuman.
Dera merasa bahwa itu salah, karena meskipun dia bukan cewek yang baik juga , tetapi dia adalah cewek yang setia, tidak pernah dia selingkuh kecuali ketika berciuman dengan Fikri dan itu pertama kalinya dia berciuman dengan cowok yang bukan merupakan pacarnya, apalagi saat dia sudah punya pacar.
Dera sendiri berasal dari keluarga menengah. Ayah ibunya merupakan pegawai perusahaan yang jabatannya tidak terlalu tinggi.
Hidupnya berkecukupan tidak kekurangan juga tidak kelebihan, hanya cukup saja untuk kebutuhan sehari-hari.
Bahkan kosnya pun termasuk kosan yang bagus, sendirian lagi di kamarnya tanpa ada teman sekamar sehingga dia bebas berbuat apa saja termasuk mengundang cowoknya ke dalam meskipun setahun terakhir ini jarang datang karena kesibukan bekerja.
Sejak kecil dia selalu tinggal di kota sehingga dia menantikan KKN yang hidup di desa. Namun dia tidak menyangka bahwa KKN adalah tempat bagi cewek atau cowok kesepian untuk mendapatkan pasangan, termasuk Fikri dan dirinya sendiri tanpa di sadari Dera.
Karena LDR, Dera tidak sadar bahwa dirinya cukup kesepian, apalagi ketika Leli sedang kencan dengan cowoknya. Meskipun dia banyak sekali yang mendekati, tetapi dia yang setia itu selalu menghindar dan selalu berada di kamarnya tanpa ingin di ganggu.
"ah sial, udah basah punya gw, haris ganti ini, tapi mereka masih di sana, ngapain kan udah keluar tuh Fikri"kata Dera.
"ah gw ganti di kamar aja dah, mereka udah tidur juga"kata Dera
Dera pun akhirnya mengganti celana dalamnya di kamarnya yang gelap itu, dimana Leli dan Suri sudah pulas di sana sehingga Dera pun tidak terganggu.
"lihat live action memang bikin cepat basah deh, untung Fikri dan Nira gak sampai masuk kalau sampai masuk, wah gw bisa main sendirian nih"kata Dera.
Dera pun hanya melamun saja malam itu. Tidak bisa di pungkiri bahwa dirinya kepengen sesuatu yang terakhir kali di lakukan bersama pacarnya tiga minggu lalu itu.
Waktu yang cukup lama untuk tidak melakukannya, tetapi bukan waktu paling lama yang dia alami karena pernah tiga bulan tidak bertemu pacarnya karena sedang training di perusahaan tempatnya kerja saat ini.
Dera pun susah memejamkan matanya malam ini karena kejadian yang dia saksikan. Hasratnya mulai bergelora tetapi dia harus menahannya karena tidak ingin selingkuh.
Satu setengah bulan, waktu tersisa bagi mereka yang sedang KKN itu. Dua minggu sudah mereka berada di sini dan sedang akan menyelesaikan dua proker milik Nira dan Murni yang hampir selesai itu.
Sedangkan Halim dan Pita sedang mempersiapkan perlengkapan untuk memulai proker yang mereka rancang itu.
"elu beneran sama Fikri ya, cie bisa-bisanya ya elu naksir cowok lain padahal masih punya pacar"kata Murni
"yah dia tipe gw banget deh, tapi entahlah gw gak tahu kelanjutannya nanti, kayaknya gw harus balik ke pelukan cowok gw deh, Fikri pasti punya cewek lain kayaknya"kata Nira
"hmm elu sedang kasmaran atau patah hati sih Nir"kata Murni
"entahlah, gw gak tahu, tapi kayaknya sekarang masih kasmaran hehe, hanya saja antisipasi, apalagi ada Dera yang entah kapan bisa saja balik ke Fikri, jelas kalah gw kalau gitu"kata Nira
Nira, tinggi 160 cm dengan berat sekitar 42 kg. Cewek tinggi yang cenderung langsing itu memiliki paras cukup cantik dan manis. Hanya kalah tinggi dari Pita dengan selisih 2 cm saja.
Cewek cantik ini memang dari keluarga biasa saja. Dia merantau dari desa ke kota tempatnya berkuliah. Ayah ibunya seorang PNS yang jabatannya biasa saja, belum di promosikan menjadi kepala karena latar belakang pendidikan keduanya yang belum S1 itu.
"hmm Fikrii..."kata Nira tersenyum memandang Fikri dari kejauhan
"iya ya yang lagi bucin"kata Murni
"ganteng banget sih tuh orang, tipe aku banget deh"kata Nira
"iya ya, Fikri yang paling tampan di seluruh dunia"kata Murni yang kesal karena Nira selalu memandang Fikri.
"hmmmm..."
Nira tentu saja menikmati malam tadi bersama Fikri seolah dia tidak ingin berpisah.
Meskipun sudah punya cowok, tapi Fikri mengalihkan semua pandangannya dimana seperti Dera, dia juga baru kali ini dekat dengan cowok yang bukan pacarnya, bahkan melakukan lebih seperti semalam.
"udah ayo selesaikan ini, kurang dikit malah mikirin Fikri terus"kata Murni
"iya ya"kata Nira
Fikri dan yang lainnya memang sedang mempersiapkan proker milik Halim dan Pita itu.
Fikri, tinggi 170cm, berat badan 58 kg. Berasal dari keluarga kurang mampu dengan orang tuanya berjualan di pasar yang kadang laku sering tidak. Namun meskipun begitu, masih berhasil membuat Fikri kuliah hingga hampir lulus ini, di semester delapan. Fikri pun juga kadang membantu berjualan di kampus, jualan gorengan yang dia beli di pasar untuk dia jual kembali sebagai tambahan uang saku.
Tetapi meskipun hidupnya agak berat, dia masih bisa berpacaran dengan beberapa cewek ketika kuliah, dan hanya putus ketika ceweknya tidak betah lagi dengan Fikri.
"elu senyum-senyum aja Fik"kata Jefry
"hah?apaan"kata Fikri
"iya elu senyum-senyum terus sejak tadi, emang ada berita bahagia ya"kata Jefry
"gak ada biasa saja"kata Fikri
"elu jadian sama Nira ya "kata Jefry
"enggak tuh, dia udah ada cowok"kata Fikri
"aduh kasihan juga ya elu, deketin Dera, dia udah ada, deketin Nira, juga udah ada, tapi tenang bro, KKN itu tempat menjalin cinta, meskipun masih punya pacar, masih bisa di rebut bro"kata Jefry
"ah elu ada-ada aja, dah ah ini kerjain, jangan gosip mulu kayak cewek"kata Fikri
"iya ya, kalau ada apa-apa cerita lah bro "kata Jefry
"iya aman"kata Fikri
Tidak mungkin Fikri juga menceritakan apa yang terjadi semalam dimana dia tersenyum karena membayangkan semalam bisa berduaan dengan cewek secantik Nira apalagi sampai di berikan hal enak
Tapi Fikri tidak tahu bahwa sebenarnya selain Nira, juga ada yang memperhatikannya, yaitu Dera yang sudah menjauh darinya itu tapi lama kelamaan dia seolah menyesali perbuatannya meninggalkan Fikri setelah berciuman seminggu lalu.
"ngapain elu honey, kok cemberut aja"kata Leli
"entahlah, kayaknya dunia tidak seperti yang kita pikirkan deh"kata Dera
"emang ada apa cantik?cowok elu apa gimana"kata Leli
"enggak, gw gak mikirin cowok gw"kata Dera
"lha terus mikirin apaan?Fikri?"kata Leli
"hufttt...dia lagi"kata Dera
"hmm benar deh dia, elu beneran cemburu ya dia deket dengan Nira, elu sih main ninggalin aja, kenapa?"kata Leli
"entahlah, gw gak biasa selingkuh kayak elu yang bisa sama Gara, gw cewek setia makanya gw menjauh dari dia, takut gw jatuh cinta sama dia"kata Dera
"ya nikmati aja selama KKN honey, KKN emang tempatnya seperti itu, cinta lokasi"kata Leli
"ya tapi gw gak biasa aja, rasanya hati gw berontak kalau gw deket sama cowok lain selagi gw masih ada cowok "kata Dera
"udah, gak usah di pikirin, toh cowok elu kan jarang hubungi elu akhir-akhir ini, mending sikat saja yang ada, nanti setelah KKN balik lagi gak apa-apa "kata Leli
"gak bisa gw Lel"kata Dera
"huftt susah ya elu, gak mau beralih, tapi mikirin yang lain, dasar cewek aneh elu Der, nikmati aja hidup elu, gak usah mikirin yang lainnya, kayak gw tuh, KKN tuh tempat senang-senang bukan sedih"kata Leli
"huffttt..."
Dera berada dalam kebimbangan karena pertempuran hatinya dimana dia biasa setia, tapi tidak bisa di pungkiri bahwa Dera juga cemburu ketika Fikri berada dekat dengan cewek lain dalam hal ini Nira diman semalam mereka telah melakukan lebih jauh dan Dera pun melihatnya dengan jelas lewat lubang yang di buat Fikri semalam.
Sedangkan bagi Fikri, dia juga bimbang karena cewek yang dekat dengan dia sudah punya cowok, tapi dia merasa bahwa itu tidak masalah apalagi dia telah mendapatkan yang lebih dari Nira bahkan dia juga sempat berciuman dengan Dera walaupun hanya sejenak.