kehadiran misel

1314 Kata
POV Nadira , , , , , ,, , , , , , , saat ku buka pintu , ku lihat sosok perempuan cantik dengan ciri ciri yang di sebutkan Dian , hatiku berdetak sangat cepat tetapi rasanya sakit , oh tuhan ini misel kah , kenapa misel bisa sampai ke rumah ini , apa karena misel sudah sering ke sini , " kamu siapa " tanya misel " aakkuuu " " kamu asisten rumah tangga disini ya " " wah nih orang sembarang kalo bicara , apa aku memang terlihat seperti ART , haaahh pantas saja Robin tidak pernah melirikku " ucapku dalam hati " mbak ini siapa ya ? tanyaku memastikan namanya " aku , kenalkan aku misel " hati ini seperti tertusuk oleh duri tajam " oh ,mbak misel , oh iya mau cari siapa ya mbak ? tanyaku lagi " Robin mana ? misel mau masuk ke rumah tapi ku halangi " maaf mbak , mbak ini siapanya pak Robin ya ? " kamu tuh hanya art di sini , gak usah ikut campur urusan orang dan jangan selalu ingin tahu kepentingan orang " jawab model dengan nada tinggi dan ekspresi yang sombong " aku pacar nya Robin , tolong panggilkan Robin sekarang " Robin akhirnya keluar menemui kami , misel langsung mendorongku dan menerobos masuk dan akan memeluk Robin " honey , aku kangen sama kamu " tapi Robin menepisnya dan menjauh darinya " sayang kenapa ? " aku tahu aku salah, aku ingin memulainya dari awal sayang, please kasih aku kesempatan ke dua " misel memohon ke Robin, tapi Robin tidak ada reaksi apapun aku hanya menjadi penonton mereka berdua dan kuputuska untuk masuk ke kamar dan tidak ingin mengetahui apapun tentang mereka berdua , tapi Robin menarik tanganku , " mau kemana ? tanya Robin " aku ke kamar dulu pak , gak enak di sini " " eh iya , baguslah kalau kamu sadar diri, gak baik loh art kaya kamu menguping pembicaraan majikan " misel langsung menyerobot omongan aku dan Robin " kamu disini aja " ucap Robin " iihh ngapain sih sayang, dia harus disini " " iya pak , aku ke kamar dulu , gak enak kalau aku disini " " eh nama kamu siapa ? tolong dong buatkan kita minuman , dan gak pake lama , !!! " maaf mbak air Disni lagi ksong , ada air keran mau ? " sayang , ini art kamu gak sopan banget " teriak misel " permisi pak saya harus masuk " lalu ku lepaskan tangan Robin ku masuk kamarku , tak terasa air mata membasahi pipiku , " Robin bahkan tidak membelaku sama sekali saat misel menganggapku art di rumah ini, " aku menangis di belakang pintu sambil menunduk , sebenarnya arti kehadiranku disini sebagai apa ? apa memang Robin hanya menganggapku sebagaj art saja , sangat sakit rasanya hati ini , perih ku rasakan saat melihat orang yang aku sayang yang sah menjadi suamiku di panggil sayang dan di peluk oleh wanita lain di depan mataku sendiri , tak bisa ku membendung air mata ini, ingin ku teriak sekeras mungkin tapi aku tidak boleh membiarkan Robin tahu perasaanku sebenarnya , karena Robin sendiri ternyata tidak pernah menganggapku ada di sampingnya , bahkan dari tempat tidur saja kami berdua pisah beda kamar , hanya di meja makan saja kita bisa berua makan bersma , ku kirim pesan ke Dian sahabatku " keluar yu " " kemana ? " terserah ! " tumben ! " lagi gak mood " " oke , w jemput atau gimana ? " iya jemput w , nanti w Kirim alamatnya " setelah janjian dengan Dian , aku langsung bergegas menghapus air mataku dan mengganti pakaianku , akj menuruni anak tangga , dan kulihat Robin masih Dudu diam sementara misel memeluk tangan Robin , " ah menyebalkan , umpatku dalam hati " aku pergi dulu " ucapku ke Robin " kamu mau kemana ? " aku ada janji sama Dian " Robin mau mengejarku tapi di tarik oleh misel " oh ya tuhan aku tidak tahan melihat pemandangan ini, ingin rasanya aku cakar cakar mukanya si misel , " " setelah beberapa menit aku menunggu , akhirnya Dian pun datang juga dengan membawa mobilnya yang berwarna kuning " " maaf ya lama " ucap dian " enggak ko , w Aja baru nyampe " " kosan Lo di Deket sini, ? " iya " " pas mana " ? tanya dian " eh kita nanti kemana " ku alihkan pembicaraan kami agar Dian tidak terus menanyai ku " tapi nad ini tuh jalan menuju rumahnya pak bos !!! " pak bos siapa ? " pak bos tamvan !! " siapa ?? " Robin lah siapa lagi " " emang Lo tau rumahnya ? " ya tahu lah, kan w penggemar berat dia , hahahhaha !!! " parah Lo, Lo ngikutin dia ya " " hahahhahaa " Dian hanya tertawa " tumben Lo malem malem minta w jemput !!!! " iya lagi gak mood w , pusing gitu pengen ngilangin stress " " stres kenapa Lo , kaya udah berumah tangga aja Lo , pake stres segala " " lah apa hubungannya rumah tangga sama stress " " ada lah , kalo suami Lo gak ngasih nafkah lahir atau batin, atau suami Lo selingkuh kan hahahhahaa " " hahahaha, ya enggak lah " " iya untungnya kita bleum nikah ya , jadi free dari Maslah rasa pusing dan sakit hati " ( aduh Dian kata kata Lo itu bikin hati w kaya teriris , pngen nangis tapi takut Lo curiga ) ucapku dalam hati , kita berdua sampai di tempat makan " ko makan ? tanyaku ke Dian " iya , w laper , belum makan , hahaha " " ah dasar Lo " " saat kami berdua sedang asik memakan makanan yang kami pesan tiba tiba , " Nadira ? Aku melihat nya sampai keselek " Andre !!!!!! duh aku takut Andre bocor nih masalah pernikahanku dengan Robin , gimana ya ini , , , , " Andre ? Lo kenal nad " tanya Dian " iya ini temen w di " " Dre kenalin ini Dian temen kerja w " setelah mereka saling berkenalan , Dian mengajak Andre untuk bergabung bersama kami di meja yang sama , duuhhh diaann kenapa malah mengundang Andre , " nad gimana kabar Robin " aku sampai kesek , " Nadira ya ampun, minum nad " ucap Dian sambil memberiku segelas air " nad , maksud Andre Robin siapa ? " mmmmmm , Robin temen dia kuliah , kebetulan aku kenal sama temennya juga " ku cari cari alasan agar Dian tidak curiga , tapi ekspresi Andre sangat tidak menyenangkan saat ini , ( duuhhh nih si Andre , ngomong lagi gak ya tentang Robin ) hawatiru dalam hati " nad foto foto kemarin sudah aku kirim ke Robin , sudah lihat belum hasilnya " " foto apaan ? tanya Dian langsung menyela omongan Andre " enggak ko bukan foto apa apa di , udah jangan di bahas , gak penting " " Andre ko ke sini sendirian ? tanyaku ke Andre untuk mengalihkan pembicaraan Andre tentang Robin " oh iya tadinya w mau ke rumah Robin , tapi dari tadi w telpon gak di angkat , Lo tau gak kenapa Robin gak angkat telponnya " " mmmm mmmm gak tau deh ndre , " " ini Robin siapa sih nad , ??? " Lo gak akan kenal di , ini temen kuliahnya di andre !!! " oh w pikir Robin si pak bos yang dingin itu " Dian malah menjelaskan tentang Robin " Robin pak bos ? , bos mana ? " tanya Andre dengan penasaran " bos kami berdua , di perusahaan Danuarta corporate !!!!! " adihhhh mampus w , udah deh pasti kebongkar iniah " ucapku dalam hati sambil memegang keningku
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN