POV Nadira
, , , , , ,, , , , , , ,
saat ku buka pintu , ku lihat sosok perempuan cantik dengan ciri ciri yang di sebutkan Dian ,
hatiku berdetak sangat cepat tetapi rasanya sakit ,
oh tuhan ini misel kah ,
kenapa misel bisa sampai ke rumah ini ,
apa karena misel sudah sering ke sini ,
" kamu siapa " tanya misel
" aakkuuu "
" kamu asisten rumah tangga disini ya "
" wah nih orang sembarang kalo bicara , apa aku memang terlihat seperti ART , haaahh pantas saja Robin tidak pernah melirikku "
ucapku dalam hati
" mbak ini siapa ya ? tanyaku memastikan namanya
" aku , kenalkan aku misel "
hati ini seperti tertusuk oleh duri tajam
" oh ,mbak misel , oh iya mau cari siapa ya mbak ?
tanyaku lagi
" Robin mana ?
misel mau masuk ke rumah tapi ku halangi
" maaf mbak , mbak ini siapanya pak Robin ya ?
" kamu tuh hanya art di sini , gak usah ikut campur urusan orang dan jangan selalu ingin tahu kepentingan orang "
jawab model dengan nada tinggi dan ekspresi yang sombong
" aku pacar nya Robin , tolong panggilkan Robin sekarang "
Robin akhirnya keluar menemui kami
, misel langsung mendorongku dan menerobos masuk dan akan memeluk Robin
" honey , aku kangen sama kamu "
tapi Robin menepisnya dan menjauh darinya
" sayang kenapa ?
" aku tahu aku salah, aku ingin memulainya dari awal sayang, please kasih aku kesempatan ke dua "
misel memohon ke Robin, tapi Robin tidak ada reaksi apapun
aku hanya menjadi penonton mereka berdua
dan kuputuska untuk masuk ke kamar dan tidak ingin mengetahui apapun tentang mereka berdua ,
tapi Robin menarik tanganku ,
" mau kemana ?
tanya Robin
" aku ke kamar dulu pak , gak enak di sini "
" eh iya , baguslah kalau kamu sadar diri, gak baik loh art kaya kamu menguping pembicaraan majikan "
misel langsung menyerobot omongan aku dan Robin
" kamu disini aja " ucap Robin
" iihh ngapain sih sayang, dia harus disini "
" iya pak , aku ke kamar dulu , gak enak kalau aku disini "
" eh nama kamu siapa ? tolong dong buatkan kita minuman , dan gak pake lama , !!!
" maaf mbak air Disni lagi ksong , ada air keran mau ?
" sayang , ini art kamu gak sopan banget " teriak misel
" permisi pak saya harus masuk "
lalu ku lepaskan tangan Robin
ku masuk kamarku , tak terasa air mata membasahi pipiku ,
" Robin bahkan tidak membelaku sama sekali saat misel menganggapku art di rumah ini, "
aku menangis di belakang pintu sambil menunduk ,
sebenarnya arti kehadiranku disini sebagai apa ?
apa memang Robin hanya menganggapku sebagaj art saja ,
sangat sakit rasanya hati ini , perih ku rasakan saat melihat orang yang aku sayang yang sah menjadi suamiku di panggil sayang dan di peluk oleh wanita lain di depan mataku sendiri ,
tak bisa ku membendung air mata ini,
ingin ku teriak sekeras mungkin tapi aku tidak boleh membiarkan Robin tahu perasaanku sebenarnya , karena Robin sendiri ternyata tidak pernah menganggapku ada di sampingnya ,
bahkan dari tempat tidur saja kami berdua pisah beda kamar ,
hanya di meja makan saja kita bisa berua makan bersma ,
ku kirim pesan ke Dian sahabatku
" keluar yu "
" kemana ?
" terserah !
" tumben !
" lagi gak mood "
" oke , w jemput atau gimana ?
" iya jemput w , nanti w Kirim alamatnya "
setelah janjian dengan Dian , aku langsung bergegas menghapus air mataku dan mengganti pakaianku ,
akj menuruni anak tangga , dan kulihat Robin masih Dudu diam sementara misel memeluk tangan Robin ,
" ah menyebalkan , umpatku dalam hati
" aku pergi dulu "
ucapku ke Robin
" kamu mau kemana ?
" aku ada janji sama Dian "
Robin mau mengejarku tapi di tarik oleh misel
" oh ya tuhan aku tidak tahan melihat pemandangan ini, ingin rasanya aku cakar cakar mukanya si misel , "
" setelah beberapa menit aku menunggu , akhirnya Dian pun datang juga dengan membawa mobilnya yang berwarna kuning "
" maaf ya lama " ucap dian
" enggak ko , w Aja baru nyampe "
" kosan Lo di Deket sini, ?
" iya "
" pas mana " ?
tanya dian
" eh kita nanti kemana "
ku alihkan pembicaraan kami agar Dian tidak terus menanyai ku
" tapi nad ini tuh jalan menuju rumahnya pak bos !!!
" pak bos siapa ?
" pak bos tamvan !!
" siapa ??
" Robin lah siapa lagi "
" emang Lo tau rumahnya ?
" ya tahu lah, kan w penggemar berat dia , hahahhaha !!!
" parah Lo, Lo ngikutin dia ya "
" hahahhahaa " Dian hanya tertawa
" tumben Lo malem malem minta w jemput !!!!
" iya lagi gak mood w , pusing gitu pengen ngilangin stress "
" stres kenapa Lo , kaya udah berumah tangga aja Lo , pake stres segala "
" lah apa hubungannya rumah tangga sama stress "
" ada lah , kalo suami Lo gak ngasih nafkah lahir atau batin, atau suami Lo selingkuh kan hahahhahaa "
" hahahaha, ya enggak lah "
" iya untungnya kita bleum nikah ya , jadi free dari Maslah rasa pusing dan sakit hati "
( aduh Dian kata kata Lo itu bikin hati w kaya teriris , pngen nangis tapi takut Lo curiga ) ucapku dalam hati ,
kita berdua sampai di tempat makan
" ko makan ? tanyaku ke Dian
" iya , w laper , belum makan , hahaha "
" ah dasar Lo "
" saat kami berdua sedang asik memakan makanan yang kami pesan tiba tiba ,
" Nadira ?
Aku melihat nya sampai keselek
" Andre !!!!!!
duh aku takut Andre bocor nih masalah pernikahanku dengan Robin ,
gimana ya ini , , , ,
" Andre ? Lo kenal nad " tanya Dian
" iya ini temen w di "
" Dre kenalin ini Dian temen kerja w "
setelah mereka saling berkenalan , Dian mengajak Andre untuk bergabung bersama kami di meja yang sama ,
duuhhh diaann kenapa malah mengundang Andre ,
" nad gimana kabar Robin " aku sampai kesek ,
" Nadira ya ampun, minum nad " ucap Dian sambil memberiku segelas air
" nad , maksud Andre Robin siapa ?
" mmmmmm , Robin temen dia kuliah , kebetulan aku kenal sama temennya juga "
ku cari cari alasan agar Dian tidak curiga , tapi ekspresi Andre sangat tidak menyenangkan saat ini ,
( duuhhh nih si Andre , ngomong lagi gak ya tentang Robin )
hawatiru dalam hati
" nad foto foto kemarin sudah aku kirim ke Robin , sudah lihat belum hasilnya "
" foto apaan ? tanya Dian langsung menyela omongan Andre
" enggak ko bukan foto apa apa di , udah jangan di bahas , gak penting "
" Andre ko ke sini sendirian ? tanyaku ke Andre untuk mengalihkan pembicaraan Andre tentang Robin
" oh iya tadinya w mau ke rumah Robin , tapi dari tadi w telpon gak di angkat , Lo tau gak kenapa Robin gak angkat telponnya "
" mmmm mmmm gak tau deh ndre , "
" ini Robin siapa sih nad , ???
" Lo gak akan kenal di , ini temen kuliahnya di andre !!!
" oh w pikir Robin si pak bos yang dingin itu "
Dian malah menjelaskan tentang Robin
" Robin pak bos ? , bos mana ? "
tanya Andre dengan penasaran
" bos kami berdua , di perusahaan Danuarta corporate !!!!!
" adihhhh mampus w , udah deh pasti kebongkar iniah " ucapku dalam hati sambil memegang keningku