Part.48

1449 Kata

Sejak jam makan siang, beberapa gadis yang berlalu lalang terlihat selalu menatap pada Davika dengan tatapan yang aneh. Gadis itu tengah duduk di kantin kampus, bersama kedua sahabatnya. Jika saja yang melempar tatapan tak biasa itu hanya satu dua orang saja, Davika tidak akan mempermasalahkannya. Namun anehnya tak hanya satu atau dua orang saja, bahkan beberapa gadis dari fakultas lain yang tengah duduk di salah satu meja di sudut tampak mencuri pandang ke arahnya beberapa kali, kemudian terlihat berbisik satu sama lain. “Dav, lo ngerasa nggak sih, dari tadi anak-anak lain kayaknya ngelihatin ke arah kita mulu, deh. Kenapa ya?” Maura yang biasanya tak begitu peka dan terbilang lambat saja bisa merasakan hal tersebut. “Iya, gue juga ngerasa deh. Apa ada yang aneh di muka kita? Apa jangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN