Part.60

1404 Kata

“Ah udah ah biarin aja, paling Cuma pesan spam,” Jawab Davika sambil menggeser posisi tubuhnya menjauh dari Ammar. Ammar hanya mengangguk-angguk percaya. “Oh iya,” ucapnya sambil merogoh saku celananya. Lelaki itu mengulurkan beberapa lembar uang pecahan lima puluh ribuan dan beberapa dua puluh dan sepuluhan ribu pada Davika. “Alhamdulillah, hari ini kebetulan banyak penumpang, ini kamu simpan buat belanja kebutuhan kita besok,” ucap Ammar seraya tersenyum senang. Ada sedikit kebanggaan di wajahnya saat memberikan nafkah untuk Davika dari hasil kerja kerasnya sendiri seperti ini. Sejak hari pertama dirinya memulai pekerjaan ini, Ammar selalu memberikan hasilnya pada Davika. Tapi kali ini dia sangat bersyukur karena hasilnya lumayan dibanding biasanya. Davika menerima uang tersebut di ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN