“Nat, ada Aeron,” kata Ola menghampiri Nata yang tengah memasak. “Aeron? Apa yang dia lakukan di sini?” “Aku juga tidak tahu, kamu temui aja, aku akan melanjutkan,” jawab Ola membuat Nata mengangguk. Nata membuka celemeknya dan menuju ruang tamu, Nata menatap Aeron yang saat ini duduk memandangnya, tatapan itu menghujam lembut membuat seluruh dunia seolah merestui mereka. Setelah 8 tahun, takdir mempertemukan mereka kembali. “Hai,” ucap Nata duduk dihadapan Aeron. Nata menunduk sesaat dan memperbaiki penampilannya, karena ia terlihat berantakan karena baru saja dari dapur. Nata memalingkan wajah sesaat karena Aeron belum mengatakan sesuatu, Aeron masih sibuk menatapnya dan pikirannya berkecamuk sendiri. “Kamu kapan tiba?” Akhirnya Aeron menanyakan sesuatu. “Heem? Oh, kemarin,” jawab

