PENULIS TERBAIK TAHUN INI
Yoseph Anjas Bahari penulis komik terbaik tahun ini, banyak sekali penghargaan dan tentunya barang-barang terbagus dari para fans-nya. Dikantor yang ia rancang sedemikian rupa yang ia namai PWB (dibaca dalam bahasa Inggris) 'Perfect with Bahari'.
Sudah sangat luamayan terkenal. Sukses, tampan, semuanya sudah ia raih bahkan julukan perfact lah pantas untuknya.
"Saya tidak pernah stres akan tenggat waktu, Saya akan melakukan sebaik mungkin dan menjadi orang yang profesional"
Yoseph Anjas Bahari celebrity W****** yang berpura-pura sebagai suami orang. Andalan jitunya adalah berbohong dengan kondisi ia yang menjomblo. Tentu sangat berhasil dengan ia mengakui dirinya sudah beristri tak sedikit para kaum hawa menangis iri.
Heran? Sama saya juga. Heran sekali dengan andalannya Yoseph. Kenapa ia melakukannya? Mengakui sebagai suami orang?. Bukan kah hal itu akan mempersulit nya untuk mendapatkan wanita?. Lalu kapan Yoseph akan menikah?, Masa iya ia akan membujang selamanya. Miris.
"Banyak sekali orang-orang menunggu karya terbaik anda, sehingga anda dijuluki lelaki tertampan di Line W******. Apakah itu tidak membebani anda?" Pertanyaan ketujuh dari seorang wartawan yang mewawancarai keberhasilan Yoseph.
Sudah lebih dari sepuluh wartawan yang datang untuk mewawancarai nya.
Dengan kegiatan nya yang padat, setiap satu wartawan di jatah lima sampai sepuluh pertanyaan. Dan wartawan terakhir ini memiliki kesempatan mendapatkan sepuluh pertanyaan tersebut.
"Ah anda berlebihan. Hemm untuk karya terbaik ku akan sesegera mungkin diterbitkan. Ehem untuk julukan itu saya sangat menghargai nya" Yoseph tersenyum ramah.
"Wah anda sangat berkarisma, haha" wartawan tertawa kecil "Lalu bagaimana judul terbaru anda, apakah sudah terpikir kan?" Lanjut wartawan tersebut.
"ah Hahaha..." Yoseph tertawa kecil tersanjung dengan pujian dari wartawan itu. "Kebetulan tiga hari lalu saya bertemu seseorang yang memberi saya inspirasi" Yoseph setengah berfikir, terdiam dan mengingat kejadian lalu dengan Erlin. "Sesegera mungkin saya akan menerbitkan trailer berjudul My Sunshine" Lanjut nya setengah tersenyum.
"Wah luar biasa. Saya tidak sabar untuk cerita tersebut. Wanita itu sangat beruntung sekali, saya jadi iri. Haha" wartawan itu tertawa tipis "Anda sangat mahir membuat hati para pembaca berdebar-debar" lanjut pujiannya yang membuat Yoseph lagi-lagi tersenyum malu.
"Setelah saya baca beberapa W****** anda banyak sekali karakter suami idaman. Apakah Anda mengalami nya sebagai suami?" Pertanyaan yang ke sembilan membuat nya tertawa sedikit keras
"Semuanya saya gambarkan dalam pengikutan debut dan latihan tentunya__"
"Astaga, apakah semuanya adalah imajinasi" potong wartawan itu.
"Haha tidak juga, mungkin sebagian iya. Sekarang gini, cinta dan kasih itu berkeliaran di sekitar kita, dan saya pun berperan sebagai suami yang baik".....
..........
******
Apa-apaan? Menikah saja belum bagaimana caranya ia berperan sebagai suami?.
Sudah beberapa jam berlalu kini jam menunjukkan tujuh malam. Yoseph yang merasa lelah dengan padatnya kegiatan ini, setelah wawancara selesai ia bergegas pergi untuk bertemu sahabat nya di perpustakaan terdekat 'Besuto' nama perpustakaan itu.
Setelah sampainya disana ternyata Dalvin sudah menunggu nya dari tadi.
"Weh bro, dari tadi?" Sahut Yoseph dari arah depan. Ia melangkah menuju meja, dan mengambil buku di rak yang tidak sengaja melihat komik berjudul shiki.
Dalvin Saputra ia bersahabat dengan Yoseph sejak merintis usaha komik nya. Dalvin lelaki tampan blasteran Prancis. Sudah terbayang kan bagaimana tampannya?. Hidung yang mancung kulit putih wah sudahlah, insecure jadinya.
"Iye, Udah selesai wawancara nya?" Tanya dalvin
"Lah kalo belum ngapain nem__"
BUG
Suara keras dari arah pintu ternyata Erlin yang jatuh sedang mengambil buku di atas rak. Sontak seketika para pembaca terfokus pada dirinya. Erlin yang mengucapkan "maaf" berjalan meringis kesakitan. Jika saja pak Okim ada mungkin ia sudah pasti dibantu, tapi kebetulan nya pak Okim sedang kewarung.
Yoseph yang teringat dengan kejadian tiga hari lalu tertawa lucu melihat Erlin seperti orang bo**h. Rasanya saat ia menawarkan pinjaman sangat mahir berbicara, tapi diluar job nya ia sangat lucu dan konyol.
..................
*********
Satu jam berlalu.
"Yaudah besok gue kekantor Lo, tapi agak telat yah hahaha" Dalvin menepuk pundak Yoseph setelah topiknya dibahas "Gue duluan bye" lanjut dalvin.
"Si*lan, yaudah gue tunggu" teriak kecil Yoseph.
Yoseph sedikit membalikkan badannya terfokus dengan gadis disampingnya. Lalu ia mendekat dan duduk disebelah kanan nya sambil membaca komik shiki. Padahal sudah ke enam kali ia membacanya.
"Hey Hey bangun"...........