Keyla melihat billnya dengan gugup. Ia khawatir kalau uang yang ia bawa kurang. Bagaimanapun Keyla hanya membawa uang cash sedikit, dan ia meninggalkan ponselnya dirumah. Ketika melihat tulisan di bill tersebut, Keyla terkejut. Ia lalu menatap Lavion yang kini sedang tersenyum dan mengedikkan jarinya. Tiba]-tiba banyak pelayan dan teman temannya disini sedang menyanyikan lagu Be my lady – Sandy.
Lavion meminta Keyla berdiri. Ia pun menyanyi di ikuti dengan teman temannya dan pelayan yang membawakan musik. Ya, bill tadi bertuliskan
will you be mine Keyla Adhisa Atmaja?
Harus Keyla akui dia belum pernah mendapatkan suprise seperti ini. Jantungnya berdetak dengan keras. Di akhir lagu,
“Will you be mine Keyla?” Kata Lavion sambil berjongkok.
“Terima ... terima..” teriak orang-orang.
Keyla menangis terharu. Lavion bingung. Dan suasana mendadak hening. Keyla sangat terharu dengan suprise yang diberikan oleh Lavion. Lavion mengulang perkatannya kembali. Keyla diam, jantungnya sudah bertedak cepat sekali. Sehingga untuk membuka mulut susah sekali. Perutnya seperti banyak kupu-kupu yang bertebangan. Rasanya hatinya belum pernah merasakan perasaan ini. Keyla mengangukkan kepalanya berkali-kali.
“Yes Lav i will.” Jawabnya sambil tersenyum dengan air mata yang tidak berhenti.
Mereka tersenyum lega. Dan langsung bersorak di ikuti pengunjung resto lainnya. Lavion lalu memberikan sebuah anak Kucing dan kalung yang bergandul Kucing. Ia memakaikan kalung tersebut dileher Keyla yang saat ini sudah resmi menjadi pacarnya.
*****
Pagi ini Keyla di jemput Lavion dan berangkat ke sekolah bersama. Kedatangan mereka mendapat banyak tatapan dari seluruh teman-temannya. Dan ketika waktu istirahat pun Keyla bergabung dengan Lavion dan teman-temannya di kantin. Sekolah ini memiliki empat kantin. satu koperasi dan tiga-nya kantin sesuai dengan kelas mereka. Terkebih kantin kelas 12, adalah kantin yang paling enak karena semua menu disana lengkap mulai dari menu Eropa, Cina, Korea, Jepang sampe Indonesia.
Kantin hari ini sangat ramai dari biasanya. Terlebih karena hari ini Lavion bagi-bagi Pajak Jadian ke teman-teman kelasnya dan gengnya. Tidak lama pesanan mereka sampai. Keyla langsung memakannya. Baru satu suap bakso masuk mulutnya. Dia kaget mendengar suara orang berteriak. Sepertinya bukan hanya ia tapi orang di kantin juga.
Mereka melihat seorang perempuan yang sangat di kenalnya siapa lagi kalau bukan Adhesa a.k.a Keyra. Adhesa sedang di tarik tangannya oleh seorang cowok yang di ikuti kedua temannya menuju kantin. Kantin loh ini. Seorang Adhesa masuk kantin. Ini pertama kalinya dia memasuki kantin. Banyak orang yang melihatnya tidak percaya.
“Don't touch me Dilon!!” Teriak Adhesa marah.
“Siapa tuh cowokk yang narik tangannya Adhesa?”
“Itu si Adhesa masuk kantin ga salah?”
“Yah.. pujaan hati gue mah cantik terus.”
“Sialan siapa tuh yang berani pegang-pegang my princess.”
Kurang lebih itulah bisik-bisik mereka.
“Sakit Lon.” Bisiknya pelan mungkin hanya cowok yang di panggil Dilon yang mendengarkannya.
Wajah Adhesa sudah pucat pasi, badannya gemetar, dan sudah berkeringat dingin. Dia ingin segera pergi sebelum pingsan disini. Terlebih mereka berdua jadi tatapan seluruh kantin Adhesa risih di tatap seperti itu.
Keyla kaget Keyra berada di kantin. Padahal gadis itu paling anti berada disini karena tidak tahan ditempat keramaian. Ia melihat wajah Keyra yang sudah pucat bahkan badannya gemetaran. Tapi Keyra mencoba merilekskannya. Ia tak suka melihat Keyra terlihat menderita seperti itu.
Keyla tahu sebentar lagi Keyra pasti akan pingsan kalau masih berlama-lama disini. Wajah pucatnya yang sudah ia tahan sudah semakin pucat. Lavion yang melihat Keyla berusaha menenangkannya dan menyuruhnya untuk tidak ikut campur.
“Kamu nggak lihat Keyra badannya gemetaran. Aku harus tolongin dia.” Ucapnya menahan marah.
Lavion meneguk salivanya kasar, sepertinya sekarang dia tidak akan berani membuat Keyla marah. Lavion melihat ke arah Keyra yang tampilannya sudah acak-acakan tidak seperti biasanya, sepertinya tangannya juga memerah melihat laki-laki itu mengenggam tangannya keras.
“La, biarin dia nyelesain masalahnya dulu sama orang itu.” Kata Lavion.
Lavion lega Keyla mau menurutinya. Ia lalu melihat ke arah Radival. Bahkan ekspresinya dingin sekali melihat mereka berdua. Sepertinya, sahabatnya ini sudah jatuh cinta dengan calon kakak ipar. Sekarang Lavion sudah ganti melihat calon kakak iparnya. Wajahnya semakin pucat. Mungkin karena phobianya itu. Bukan karena takut kepada laki-laki yang di panggil Dilon.
“Lepasin gue!” Perintahnya dengan suaranya yang mulai bergetar.
Dia menarik tanganya tapi laki-laki itu menarik tangannya lebih kasar.
“Akh.” Jerit Keyra tertahan.
Lavion menatap Keyra yang sudah menutup mulutnya dan memejamkan matanya. Dari sekian banyaknya orang, tidak ada yang berani menolong. Mereka hanya menonton dan diam. Lavion berdiri hendak menolong Keyra tapi di depannya, sudah ada orang yang memeluk Keyra dengan sebelah tangannya.
“Ga usah kasar sama cewek!” Katanya dingin dan tajam.
Radival. Dengan julukannya Ice Prince. Dan akan tiba-tiba menjadi enemy couple goals di depan anak-anak kalau berhadapan dengan si sexsy girl Adhesa.
“Who are you?” tanya Dilon.
“He's my boyfriend.” Jawab Keyra pelan.
Anak-anak sendiri sudah pada berbisik ricuh. Terlebih teman-teman Radival, sejak kapan mereka pacarn?
Radival kaget, jantungnya sudah tidak terkontrol karena ucapan Keyra barusan. Radival berusaha tenang dan memegangi tubuh Keyra erat. Ia melihat kesekelilingnya, ketika melihat seseorang memakai jaket Radival memintanya dan menyuruhnya memberikan jaketnya. Karin yang paham langsung mengikatkan ke pinggang Keyra.
Plak....
Radival terkejut melihat Keyla yang sudah menampar laki-laki didepannya. Laki-laki itu melihat Keyla kaget. Tatapannya melunak tak bengis seperti tadi. Setelah itu Radival mengangkat tubuh Keyra ala bridal style. Dan membawanya ke UKS. Bisik-bisik mulai terdengar Kembali. Tapi, Radival cuek.
Jujur, Radival risih dengan dengan tatapan mereka dan ucapan mereka. Sesampainya di UKS ia langsung menidurkan Keyra di bangkar. Ia menatap gadis yang tertidur itu. Ia ingin segera pergi meninggalkannya dan merutukki aksi sok pahlawannya tadi. Tapi melihat keadaannya sekarang, Radival tidak tega dengannya. Sisi lainnya menyuruh menjaga Keyra disini. Agar tidak di ganggu laki-laki b******k tadi. Hatinya tidak tenang dan tidak tega soal tadi.
Tiba-tiba Radival teringat pengakuan Keyra tadi. Anehnya, ia malah berdebar lebih keras lagi. Perasaannya tiba-tiba senang bukan main. Hatinya seperti berbunga-bunga dan seperti banyak kupu-kupu yang bertebangan. Ia menjadi kesal dengan laki-laki sialan tadi. nanti akan Radival pastikan membuat perhitungan dengannya.