"Ikhtiar dan berdoa, sebab hanya Allah inti dari segalanya." ••••• Raka itu emosional, ia akan bersikap tak terkendali hanya karena hal-hal sepele, dan sialnya ... Abim belum terlalu terbiasa akan hal itu. Remaja ber-dimple itu tak sadar, dengan mulut anti saring miliknya, percakapannya dan Raka sering sekali berhujung perdebatan sengit. Seperti sekarang, dua remaja beda kepribadian itu sedang mati kutu saat Wisnu seakan menodong mereka dengan beberapa pertanyaan sarkas. Tyas hanya diam memperhatikan, malas ikut campur sebab takut ada pihak yang merasa dibesar-kecilkan. Tyas memang sayang Raka, tapi tak menutup kemungkinan ia lebih menyayangi Abim yang notabenya adalah anak kandung. "Belum mau jawab?" tanya lelaki paruh baya itu lagi lalu mulai melepas kopiah dan meletakkan di atas me

