* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * “Berangkat sekarang?” “Iyalah.” Devon cuman bisa menipiskan bibir kala pertanyaan yang ia ontarkan dengan suara lembut itu dibalas dengan judes oleh mantannya. Dia mengangguk, kemudian mempersilahkan Raras untuk jalan duluan keluar rumah usai mereka berdua pamitan ke Radit. Merasa ada yang kurang pada Raras yang ia amati dari belakang, Devon langsung menyuarakan kembali saat menemukan jawabannya. “Ras,” Tanpa menoleh, cewek itu juga gak menjawab. Devon melanjutkan, “Helm lo?” “Oh, astaga. Iya, lupa. Bentar, bentar.” Raras kemudian balik badan, masuk lagi ke rumah usai memintaa Devon menunggunya di motor yang diiyakan saja. Tak membutuhkan wakt

